26

1.5K 148 39
                                    

Aku menahan diriku untuk tidak berbicara kepada daiki,ryouta dan satsuki.mereka menyebalkan! Aku masih mengingat dengan jelas ketiga orang itu memaling wajah ketika aku meminta bantuan mereka.sungguh keterlaluan! Walaupun terkadang aku sangat ingin berbicara dengan mereka ketika ketiga orang itu bertindak dengan ceroboh.

Pokoknya aku tak ingin bicara!

"kuroko-san,apakah kau sudah meminum ramuan ku berikan padamu tadi nodayo?" belakangan si wortel lebih sering berinteraksi denganku melebihi pangeran yang lain.ia slalu datang setiap sejam sekali untuk melihat keadaanku.

"pangeran kedua ini sangat tidak enak...aku tidak mau." aku mengembalikan lagi gelas berisi cairan hijau yang sangat tak sedap dicium baunya pada shintarou.

"ya ampun kuroko-san..." shintarou menghela nafasnya,letih membujukku minum."sebenarnya berapa usiamu ini nodayo? Mengapa kau menolak aku mengobatimu?"

Eeeh...aku membuatnya kesal.

Aku merasa tidak enak padahal ia selalu membujukku dengan sabar.lihatlah manik hijau yang dulu memandangku dengan penuh kecurigaan kini ia menatapku begitu cemas.sebenarnya,pangeran kedua ini manis sekali sifatnya...

Aku menyentuh tangan besarnya,ia mendongak menatapku dengan terkejut.aku tersenyum...lagi padanya.

"aku tidak menolak,shintarou-sama.aku sangat menghargai usahamu.aku berterimakasih...maafkan aku jika membuatmu kesal,aku tidak bermaksud.hanya saja,lidahku ini terbiasa meminum minuman yang manis,aku tak sanggup membayangkan cairan hijau yang pahit itu berada dilidahku."

Tangan besarnya menggangam tangan kecilku perlahan.rasanya hangat sekali,perasaan yang begitu nyaman...

"kau harus sembuh nodayo..." ucap shintarou lirih."minumlah...kumohon."

Padahal ini demi kebaikanku sendiri,tapi aku...aah aku bertindak seperti anak kecil padahal jelas sekali aku lebih tua darinya.5 tahun lebih tua malahan!

Perlahan-lahan shintarou mengulurkan minuman itu padaku dan membantuku meminumnya.ahhh...eerrr....ish...tidak enak! Jika tidak ada shintarou aku pasti telah memuntahkannya!

"weekkk....tidak enak pangeran!" seruku sambil menjulur lidah karena tidak tahan dengan sensasi pahit yang berada dilidahku.

"hehehe...kau lucu nodayo." shintarou tersenyum,untuk yang pertama kali...sebelumnya aku selalu mendapati pria itu memasang ekspresi datar hampir semenakutkan ekspresi seijuurou.tapi kali ini,ia tersenyum...ia tampan saat tersenyum...aku suka senyumannya.

"kau tampan pengeran...sering-seringlah tersenyum." aku menempelkan telapak tanganku pada pipi shintarou,wajah pria itu memerah tapi tak lama kemudian ia juga menempelkan telapak tangannya pada tanganku.dia sebenarnya adalah lelaki yang  manis...

Ssrraakkkk

Lagi-lagi aku mendengar pintu digeser dengan kasar.siapa lagi pelakunya kalu bukan ryouta and the geng? Kami berdua segera melepaskan tangan kami dan bersikap seolah tidak ada yang terjadi.eerr akan sangat memalukan jika interaksiku bersama pangeran tsundere ketahuan.

"KUROKOCCHII!!! MAAFKAN KAMI SSU! Hiks.." ryouta bersujud didepan ku diikuti oleh si bodoh daiki dan si dungu satsuki.apa sih yang mereka pikirkan? Aku jadi bertanya-tanya apa isi otak ketiga orang ini.

Aku memalingkan wajahku sebagai bentuk pernyataan aku sangat marah pada mereka.

"Rasakan! Kuro-chin tidak akan bertegur sapa dengan kalian lagi! " seru atsushi sangat bersemangat,ia masuk membawa beberapa makanan dinampan bersama seijuurou disampingnya.sial ada si sei-tan,aku merasa tidak bebas!

Vocation in the castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang