Dimanakah aku...tunggu...tunggu dulu!
Itu...
..
Kagami?
Kagami?!!!!
Aku pulang?
Aku bisa melihat apartemenku dari sini, dan melihat kagami. ahh..syukurlah ia sehat, ia tampak semangat latihan seperti biasanya.tunggu...bagaimana bisa aku melihatnya? Bukankah aku terjebak diistana AKA? lalu kenapa aku bisa disini? Dan...kenapa waktu berjalan sangat lambat disini?
Aku berusaha menyapa kagami.berteriak dan berusaha mendekat, tapi aku tidak bisa. aku seolah-olah terpaku disini. lalu...entah bagaimana aku bisa melihat tubuhku! tubuhku yang sesungguhnya! Sebagai seorang pria sejati!
Aku tergeletak ditaman lama, didepan gua itu! Ini aneh? Aku yakin sekali aku masuk ke gua itu, lalu kenapa tubuhku bisa ada diluar gua? Aku masih berpakaian lengkap dengan setelan kerjaku, aku dapat melihat jam ditanganku, pukul 17.15 WIB ?
APA?!
Bukankah aku...masuk ke gua itu pada pukul 17.10 WIB? hanya 5 menit sejak kepergianku ke masa lalu? Apakah ini?
Tiba-tiba aku kembali berada diistana AKA, suasananya sangat ramai...semua orang tampak sibuk, dimanakah para pangeran dan putri disaat istana ramai seperti ini? suara perdebatan dari seseorang yang ku kenal menyita perhatianku.
"nii-sama,kau berhasil.sekarang dia sekarat."
Shintarou? Ia terlihat marah, belum pernah aku melihat dia seperi ini? Siapa yang sekarat?
"apa maksudmu shintarou?"
Seijuurou...aku tercekat. itu adalah orang yang menyakitiku, orang yang menghancurkanku. tubuhku merinding, aku ketakutan...bahkan hanya untuk melihatnya.
"tetsuya,ia akan mati.selamat,apa kau puas?"
Aku? Mati? Tidak! Itu tidak benar! Shintarou sama lihatlah aku sangat sehat, aku..aku masih hidup!
Seijuurou, dia...menatap nanar pada shintarou? Apa-apaan tatapan itu? Apa dia sedih? Marah? Khwatir? Bersalah? Ia segera berdiri dan berlari menuju...menuju..kamarku? Isak tangis menyambut kami ketika pintu terbuka. ryouta,atsushi dan satsuki masih menangis...mereka masih saja menyakiti diri sendiri...mataku beralih pada diriku sendiri, pucat itulah kata yang menggambarkan diriku. terbujur kaku dengan wajah yang putih pucat dan dengan mata yang tertutup. itukah aku? Apakah shintarou benar? Aku mati?
Lalu aku melihat seijuurou melangkah mendekatiku, kenapa ia...ada apa dengan pandangan menyesal dari matanya itu? Bukankah ia harusnya senang? Aku akan mati karena perbuatannya. inikan yang ia mau? Menyakitiku hingga nyawaku meregang?
"putra mahkota..." daiki menatap seijuurou dengan murka, tapi ia menahan emosinya. tangannya mengepal dan bergetar hebat. apakah ia ingin memukul seijuurou? Kenapa? Daiki...kenapa ekspresinya tampak terluka seperti itu? Jangan...jangan seperti itu...daiki melewati seijuurou lalu pergi sambil membanting pintu dengan kasar, aku tahu daiki sangat marah saat ini...sesuatu membuatnya marah besar, aku ingin mengikutinya takut lelaki itu berbuat sesuatu yang tidak dikehendaki.
Tapi seijuurou yang mendekatiku membuat perhatianku teralihkan dari daiki. Tangannya mengusap-usap pipiku pelan...benar-benar pelan. apa yang ingin dilakukannya? Mata yang menatap tajam menusuk itu kini menatap tubuhku sayu, sorot matanya begitu memilukan. bahkan, aku ingin menangis hanya dengan memandang kedalam mata yang bersirat penyesalan itu. sebuah kristal bening mengalir dipipinya...aku tidak percaya ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Vocation in the castle
FantasyAku...kembali ke masa lalu dan menjadi seorang perempuan? Kuroko tetsuya.