"Huwaa melelahkan sekali~"
Kana menenggelamkan wajahnya di punggung Satori.
Saat ini, Kana, Airi, Wakatoshi, dan juga Satori sedang berkumpul di ruang pertemuan klub voli.
"Kana-chan jangan menyandar seperti itu, berat."
Kana mengangkat wajahnya yang tak mengenakan kacamata, "Habis aku kesal dengan pelajaran matematika yang sangat ku benci!"
Mereka ber-4 baru saja selesai belajar bersama mengerjakan tugas kelompok matematika. Mereka menjadikan ruang klub sebagai tempat belajar bersama.
Satori menghela napas, "Begitupun aku."
Wakatoshi menutup bukunya, "Sudah selesai, Yunami?"
Airi yang memainkan pulpen di tangannya langsung menatap Wakatoshi, "Ah dikit lagi."
"Kalau ada yang sulit di mengerti katakan saja."
Airi mengangguk.
"Nee," Kana membuka obrolan. "Anggota baru tim putra apa mereka hebat-hebat?"
"Tidak terlalu sih." jawab Satori.
Kana menatap Airi yang sedang menulis dan berpikir keras mengerjakan soal matematika.
"Sebenarnya ada yang ingin disampaikan olehku dan Airi kepada kalian berdua." lanjut Kana.
Airi mengangkat kepalanya dan memandang Kana.
"Kalian tahu kalau anggota felidaez larynx bergabung dengan kami bukan?"
"Iya, lalu?" Wakatoshi menjawab.
"Baru-baru ini kami mendapatkan suatu masalah dengan anggota baru, (Last Name)-chan, maksudku si cheetah dari felidaez larynx menantang anak baru dalam bermain voli. Yaa... Mungkin karena Hiroi-chan sering sekali memprovokasi mereka berdua, si cheetah ini jadi tidak bisa mengontrol amarahnya."
"Heehh... Parah sekali." kata Satori.
"Kalian sebagai seorang senior apa melakukan tindakan yang benar terhadap keduanya?" tanya Wakatoshi.
Airi dan Kana saling menatap lalu membuang wajah.
"Maaf, aku tidak bisa tegas menghadapi anggota-anggota timku. Aku dan Kana hanya diam." jawab Airi.
Wakatoshi menghela napas, "Kalau begitu lakukan saja pertandingannya. Berapa lawan berapa?"
"Dua lawan dua."
"Jadikan tiga lawan tiga, kalian berdua ikut bergabung."
Airi menatap iris Wakatoshi, "Heh, kok bisa begitu? Kami—"
"Airi, tugas sebagai kapten adalah membimbing anggota-anggotanya. Kalau kau tidak tegas dan terus diam seperti itu, aku yakin kau tidak akan bisa menjaga kerjasama tim mu sendiri."
Semua yang mendengar hal itu langsung terkejut, terutama Kana dan Satori yang langsung menatap Airi berwajah muram.
"Aku mohon jangan di ambil hati, tapi memang seperti itu."
"Baik."
☾
"(Name)-chan!"
Aiya berlari dari koridor ujung menuju (Name) yang baru saja ingin masuk ke dalam kelas. Rem kaki berhenti begitu saja saat Aiya sudah berdiri tepat di hadapan (Name).
"Pulang sekolah kita latihan bersama untuk melawan si Hiroi sialan itu ya!" semangatnya.
(Name) menghela napas, "Ya, pastikan kondisimu sedang baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
LAMOTOS // Ushijima Wakatoshi『✔』
Fanfiction『Book 1 - End』 ⚠ Restricted Zone! ¦ ushijima wakatoshi x bipolar! reader ¦ Sisi lain dari cerita Haikyuu Season 1, mengisahkan perjalanan hidup (Full Name) dalam dunia pervolian dengan suatu gejala/penyakit yang menimpa dirinya, yaitu Bipolar...