¦act ²⁸ - ᴘᴀssɪᴏɴ ᴀɴᴅ sᴀᴛɪsғᴀᴄᴛɪᴏɴ

1K 183 36
                                    

Happy 5k reads ✨

☾☾☾

Bersenandung sambil mengganti pakaian, Tenkawa Kein terlihat begitu senang sekali hari ini. Tidak sadar kalau ia sedang di tatap oleh beberapa rekan-rekan satu tim di dalam ruangan itu, Kein yang baru saja akan memakai jaket langsung berbalik badan melihat beberapa orang di dalam ruangan tersebut sedang menatapnya.

"Tte— apa yang sedang kalian lihat!"

"Tenkawa, kau nampak bahagia sekali hari ini?" tanya Sasagawa Shizuko, kelas 11 SMA Karasuno.

Kein mengernyit dan mengancingkan jaket yang ia kenakan, "Apa maksudmu, Sasagawa-san? Toh tiap hari aku juga selalu bahagia."

Temannya, Hazuki Navie merangkul Kein dan tersenyum jahil, "Hoi, jangan bilang kau sedang bahagia karena sudah baikan dengan kekasihmu?" ledeknya.

Siku empat muncul di pelipis Kein dan ia melepaskan tangan Navie di pundaknya, "Hazuki, kau benar-benar menyebalkan sekali!"

Navie terkekeh.

"Eh, Tenkawa sudah memiliki kekasih?" tanya Rizu yang baru saja menutup tas.

"Tentu saja Sawamura-san," Navie yang menjawab dengan seringai jahil. "Kekasih Tenkawa adalah pemain basket loh."

"Hazuki, kau ini ...." geram Kein.

Terdengar suara helaan napas dari Tsukasa saat ia sudah selesai berganti pakaian dan berkemas-kemas. Tsukasa berdiri, "Teman-teman, aku duluan yah. Dah ...." ia melenggang pergi begitu saja.

Shizuko yang melihat kepergian Tsukasa hanya mengernyit dan sedikit memajukan bibir.

"Kujou cuek sekali. Ia nampak tidak tertarik dengan percakapan ini." eluhnya.

Rizu terkekeh pelan, "Biarkan saja, Tsukasa memang selalu seperti itu kok."

Shizuko menghela napas dan kembali berkemas-kemas.

Hari ini (Name) pulang bersama Canaria dan juga Aiya. (Name) memutar-mutar bahu kanannya berulang kali karena belakangan ini bahu kanannya terasa membaik.

"(Name)-chan, apa latihan hari ini sangat berat?" tanya Aiya.

"Eh tidak juga, justru latihan hari ini malah terasa lebih ringan dari pada latihan sebelum-sebelumnya." jawab (Name).

"Kalau begitu kenapa belakangan ini kau terlihat lebih sering memutar bahu kananmu, apa ada masalah dengan bahumu itu?"

(Name) berhenti, "Tidak apa-apa, hanya saja terasa lebih ringan jika aku terus mengayun tangan kananku untuk melakukan spike."

"Eh ... Begitu ya."

Canaria nampak membuang napas, "Sudahlah, ayo kita kembali pulang. Aku lapar."

(Name) dan Aiya mengangguk dan berjalan mengikuti Canaria di belakang. (Name) nampak terlihat muram dengan merunduk, entah apa yang ia pikirkan.

Tidak jauh dari tempat mereka berada, beberapa siswa-siswa anggota tim voli putra turun dari bis. Mereka baru saja kembali dari latih tanding saat berangkat pagi tadi hingga sore yang mulai gelap seperti ini. (Name) mengangkat kepalanya dan melihat ada seorang laki-laki mengenakan celana voli pendek dan  kaus hitam yang di balut jaket olahraga bermerk Mizuno sedang melihatnya berjalan pulang bersama Canaria dan Aiya.

"Ushijima-san?"

Canaria dan Aiya menunggu (Name) yang beberapa menit lalu di ajak oleh Wakatoshi untuk berbicara.

LAMOTOS // Ushijima Wakatoshi『✔』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang