¦act ²⁶ - ɴɪɢʜᴛ

1.1K 192 6
                                    

"Hoi Kageyama!" panggil Shoyo sedikit berteriak saat orang yang di panggil namanya tersebut sedang meneguk sebotol air.

"Apa?" jawabnya, Kageyama Tobio.

"Kau tahu SMP Manaben?"

Tobio terdiam sesaat.

"Kau tahu ... ituloh SMP Swasta yang katanya punya pemain-pemain seperti seekor kucing besar."

"Manabuken!"

"Ah, maksudku itu. Hehe."

Tobio menghela napas, "Sial, ada apa, kenapa kau menanyakan hal itu?"

"Tadi siang aku bertemu mantan setter SMP tersebut!" seru Shoyo yang membuat Tobio menyemburkan air dari dalam mulutnya.

"Setter! Ma–maksudmu si tiger dari felidaez larynx itu!?"

Shoyo mengangguk, "Ya ... Dan kenapa kau terlihat terkejut sekali Kageyama? Bukankah kemarin kita melihatnya bermain di Aoba Johsai?"

Tobio mengingat kembali pertandingan antara tim putri SMA Aoba Johsai melawan SMA Shiratorizawa, ia melihat gerakan Asada Aiya dalam memberikan bola ke arah spiker dengan begitu santai dan tenang. Bodohnya dia tidak mengetahui pemain berkelas sehebat Aiya pada zaman SMP dulu.

"Perempuan itu ... Sial, kenapa aku tidak menyadarinya kalau dia adalah si tiger dari felidaez larynx," Tobio kembali menatap Shoyo dengan tatapan suramnya. "Jelaskan padaku bagaimana kalian bisa bertemu!"

"Saat melakukan jogging track tadi siang, aku bertemu dengannya."

Saat perbincangan keduanya sedang berlanjut, datang sang kapten Sawamura Daichi yang membuat seluruh teman-teman satu tim melihatnya.

"Ada apa, Hinata, Kageyama? Kau sedang membicarakan felidaez larynx?" tanya Daichi.

"Kapten," Shoyo menatap Daichi. "Ah ... Ya begitulah."

Daichi terkekeh jahat, "Kalau masalah itu pasti kalian belum tahu soal ini kan?"

Shoyo dan Tobio saling menatap sebelum Daichi melanjutkan ucapannya.

"Tim voli putri SMA Karasuno juga memiliki salah satu pemain felidaez larynx loh."

Tobio terkejut kembali, "Eh benarkah!"

Shoyo yang dari awal tidak terlalu paham atau tidak tahu tentang performa pemain felidaez larynx sedikit heran kenapa Tobio terlihat begitu antusias sekali dengan para pemain itu.

"Kageyama, kenapa kau terlihat terkejut sekali setelah mendengar kelompok itu?" tanya Shoyo sedikit meledek.

Tobio membanting kepalanya dan menatap Shoyo dingin dan membuat Shoyo mundur beberapa langkah karena ketakutan.

"Untuk orang bodoh yang hanya mengidolakan raksasa kecil sepertimu mana bisa tahu kalau banyak sekali pemain hebat di luar sana, tim voli putri SMP Manabuken adalah SMP terkuat di Miyagi dan berhasil menduduki peringkat pertama di cabang olahraga voli nasional. Para pemainnya bukanlah tandingan yang biasa, sulit sekali untuk mengalahkan serangan kombinasi mereka." jelas Tobio yang semuanya terpengarah kepadanya.

LAMOTOS // Ushijima Wakatoshi『✔』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang