¦act ²⁴ - ᴄᴀᴛ ᴀɴᴅ ʀᴀᴠᴇɴ

1K 189 5
                                    

Masa bodo dengan hari ini.

(Name) selalu saja berpikir seperti itu saat kedua senpainya—Airi dan Kana masih terus memprovokasikan dirinya dengan rumor-rumor buatan masalah hubungannya dengan Wakatoshi. Sudah berulang kali (Name) mengatakan kalau hubungannya dan Wakatoshi itu tidak lebih, hanya sebatas adik dan kakak kelas saja.

"Aku sudah muak sekali, Yunami-san, Kou-san, sudah aku katakan berulang kali kalau aku dan Ushijima-san tidak memiliki hubungan apapun."

Airi dan Kana sama-sama membuat sebuah senyuman jahil.

"Benarkah?" ucap keduanya.

Saat itu juga, datang Kaya yang baru saja pemanasan dengan bola voli. Mendengar keributan saat 2 temannya sedang menepi di pinggir lapangan bersama sang kouhai, Kaya bertanya ada apa ini.

"Hei, hei, ada apa ini?" tanya Kaya.

(Name) menoleh ke arah Kaya dan menjawab pertanyaan Kaya.

"Samarine-san, ah ... Tolong bantu aku untuk membenarkan rumor ini." jawab (Name).

"Rumor?" Kaya heran.

"Kau pasti sudah tahu soal ini Kaya," Airi memotong pembicaraan Kaya dan (Name). "Soal Wakatoshi dan (Last Name)?"

Kaya diam sesaat sebelum ia mengingat tentang cerita anak-anak kelas 12 yang tergabung dalam klub voli putra.

"Oh, hubungan Wakatoshi dan (Full Name)?"

"Benar!" Airi dan Kana kompak menjawab.

(Name) merasakan jika dunianya berhenti seketika saat Kaya juga mengetahui rumor yang beredar seperti ini.

Kaya kembali menatap (Name), "Aku terkejut sekali loh (Name), bagaimana bisa?"

"Sudah ku katakan aku tidak ada hubungan dengan Ushijima-senpai." jawab (Name) pasrah.

Kaya membuang napas pelan dan berjalan mendekati (Name), lalu menepuk-nepuk pundak kirinya, "Ya, ya, ya, aku paham kok. Sudahlah jangan kau pikirkan, kau pasti risih dengam rumor seperti itu. Airi, Kana ... Bagaimana kalau kita lakukan latihan di luar sekolah sekarang?"

Kana dan Airi saling menatap saat mendengar usul yang dibuat oleh Kaya.

"Yosh! Hari ini kita akan melakukan lari santai. Rute nya tinggal mengikuti jalan saja, jangan sampai ada yang tersesat!" tegas Kaya yang memulai tanggung jawab untuk melakukan latihan di luar sekolah.

"Kaya terkadang mengerti nuansa hati kita yah, untung saja Washijo-sensei menyetujui kita untuk melakukan hal ini." ujar Airi.

Kana mendelik sebal, "Kau ini kaptennya bukan, kenapa tidak kau yang meminta izin tadi?"

"Seratus persen akan di tolak oleh Washijo-sensei."

"Sial," sedikit umpat dari Kana saat melihat Airi menjawab itu dengan senyman percaya diri. "Kalau begitu kenapa bukan Kaya saja yang jadi kaptennya."

Airi yang mendengar itu langsung merasakan tusukan yang tajam menghujam jantungnya, "Yasudah, kalau begitu ... Kenapa bukan kau saja yang jadi kaptennya?"

LAMOTOS // Ushijima Wakatoshi『✔』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang