LAMOTOS // Ushijima Wakatoshi『✔』

¦ａｃｔ ²⁵ - ᴛʜᴀɴᴋ ᴜ ᴀɪʏᴀ

Hanya tinggal berdua saja antara Shoyo dan Aiya yang berada di tempat yang sama, Aiya dan Shoyo saling memperkenalkan diri dan saling berbincang panjang lebar. Padahal itu baru pertama kalinya mereka bertemu.

"Namaku Asada Aiya, dari SMA Shiratorizawa, di voli posisiku adalah setter, salam kenal!"

"Aku Hinata Shoyo, dari SMA Karasuno, posisiku middle blocker, salam kenal Asada-chan!"

Aiya tersenyum dan mengangguk, "Hinata-kun, tinggi badanku hampir setara dengan tinggi badanku yah." Aiya berusaha membanding-bandingkan tinggi badannya dengan tinggi badan Shoyo.

Shoyo sedikit terkejut mendengarnya, "I–itu benar, tapi jangan menghina dong."

Aiya tertawa kemudian, "Astaga, aku yang tadi merasa kelelahan dan sangat membutuhkan air jadi merasa baikan setelah melihatmu yang lucu sekali."

Kedua pipi Shoyo memerah dan ia merunduk malu sembari menggaruk belakang kepalanya, "Asada-chan, kau membuatku malu."

Selesai tertawa, Aiya melanjutkan pembicaraannya.

"Aku tidak menghinamu loh Hinata-kun, justru apa kau pernah melihat pemain voli dengan tinggi badan seratus empat puluh delapan sentimeter?"

Shoyo terkejut lagi, "Se–seratus empat puluh delapan!?"

Aiya mengangguk-angguk, "Dulu aku memiliki teman yang berada di satu tim voli yang sama di SMP, dia adalah pemain yang di juluki sebagai si lion dari felidaez larynx."

"Lion?"

"Ya, temanku ini memiliki tinggi badan yang sangat kecil dibandingan dengan aku dan teman-temanku yang lainnya. Dia lucu dan menggemaskan sekali, ya ... Walaupun di lapangan dia terlihat sangat ganas sekali!"

"Apa dia ada disini? Maksudku, apa ada di satu sekolah yang sama denganmu?"

"Tidak. Saat lulus SMP ia mendapatkan sebuah rekomendasi sekolah elit berkelas yang berada di Tokyo. Melalui jalur prestasi karena bakatnya di bidang olahraga termasuk Voli, temanku ini lolos begitu saja."

Mata Shoyo berbinar, "Benarkah! Luar biasa sekali!!!"

Aiya tersenyum.

"Apa hanya dia saja yang dapat rekomendasi ke sekolah elit itu?" tanya Shoyo.

"Tidak," Aiya terdiam sesaat. "Ya ... Sebenarnya aku juga mendapatkan rekomendasi dan tawaran itu sih, tapi aku menolaknya dan memilih untuk bersekolah di SMA Shiratorizawa."

"Hehh!! Kenapa!?"

Aiya sedikit merunduk dan menyandarkan tubuhnya di pagar besi, "Itu karena aku ingin bermain bersama temanku, dia juga salah satu anggota dari tim voli di SMP ku dulu."

Shoyo memiringkan kepalanya, "Teman satu tim voli, kalau begitu dia juga mendapatkan rekomendasi sekolah elit itu kan?"

Aiya menolehkan kepalanya dan bertatapan langsung dengan mata Shoyo, "Sayangnya tidak, temanku ini tidak mendapatkan rekomendasi sekolah. Ia memutuskan untuk bersekolah di Shiratorizawa."

"Oh ... sou ... Asada-chan tipe teman yang setia kawan yah."

Aiya terkekeh pelan, "Ah tidak juga, aku juga sebenarnya tidak mau sih sekolah jauh ke Tokyo, karena aku belum bisa hidup mandiri."