¦act ¹⁴ - ᴀᴏʙᴀ ᴊᴏʜsᴀɪ

1.4K 263 12
                                    

(Name) turun dari bis yang telah mengangkutnya dalam perjalanan menuju SMA Aoba Johsai. Mengenakan sebuah jaket olahraga tim putri SMA Shiratorizawa serta training putihnya, perempuan tersebut melihat sekeliling SMA Aoba Johsai yang terlihat cukup luas juga.

Lalu Aiya yang ikut turun di belakang (Name) begitu semangat sekali dengan mengepalkan kedua tangannya di depan dada, "Yosha! Hari ini aku benar-benar bersemangat sekali. (Name)-chan—"

"Aiya berisik." (Name) mengabaikan Aiya dan mau melangkah mengikuti jejak kakak kelasnya.

Satsuki menepuk pundak Aiya yang terdiam karena di abaikan begitu saja oleh (Name), "Tiger-chan, kau tidak apa-apa?"

Aiya mengukir senyuman semangat lagi dengan berkacak pinggang, "Hmm, aku harus lebih baik-baik saja jika (Name)-chan mengabaikanku lagi."

Satsuki tersenyum canggung yang diiringi tawa renyah.

Berjalan beriringan dengan Canaria Smith, (Full Name) terlihat begitu diam dengan Canaria yang terus bersenandung layaknya seperti dirinya berjalan dengan Asada Aiya. Perempuan bermarga (Last Name) itu sesekali melirik Canaria yang memiliki tinggi badan di atas dirinya. Namun lirikan tersebut di notis oleh Canaria.

"Ada apa, (Last Name)?" tanya Canaria.

"Ah, maaf bukan apa-apa Canaria-san." jawab (Name) langsung membuang wajah.

Canaria tersenyum, "Kau gugup?"

(Name) terdiam.

Canaria berhenti dan memukul-mukul punggung (Name) sambil tertawa kegirangan, "Ayolah jangan murung begitu, berikan yang terbaik hari ini. Bukankah kau salah satu anggota dari ... fe ... fe apa?"

(Name) membuang napas, "felidaez larynx."

"Nah itu," Canaria menunjuk (Name). "Sesungguhnya aku tidak tahu dengan julukan itu, karena saat latihan banyak sekali yang membicarakanmu dan juga Asada mengenai si cheetah dan si tiger. Apa maksudnya itu?"

"Seluruh anggota felidaez larynx memiliki nama dengan julukan kucing besar seperti cheetah dan tiger."

"Oh begitu yah, memangnya ada berapa orang anggota?"

"Empat."

"Woahhh ... Sisanya?"

"Entahlah, kemungkinan mereka bersekolah di kota metropolitan Tokyo."

Di saat mereka berdua sedang berbincang, muncul seorang perempuan bersurai hitam lurus yang memiliki bentuk wajah yang bulat di sebuah koridor yang menghubungkan gedung olahraga SMA Aoba Johsai dengan kelas belakang.

Canaria dan (Name) menatap perempuan tersebut. Diam beberapa saat saling menatap tidak jelas, Canaria memandang aneh perempuan yang mengenakan jaket dan training berwarna putih dan hijau toska ini.

"Siapa?" tanya Canaria.

"Entah." (Name) menjawab.

Perempuan tersebut akhirnya tersenyum, "Huānyíng nǐ." (Selamat Datang)

Canaria dan (Name) terkejut mendengar sebuah bahasa dengan dialek yang di gunakan perempuan itu dengan sebuah senyuman.

LAMOTOS // Ushijima Wakatoshi『✔』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang