Akhirnya hari yang ku tunggu- tunggu telah tiba, saat nya kuliah. Hari ini adalah hari pertama ku masuk kuliah, tidak sabar rasanya ingin kuliah dan tercapai juga. Saat itu Howard memilih untuk tinggal di kamar kos ku dari pada ikut aku ke kuliah. Sementara Elske sangat semangat mengikuti ku untuk masuk kuliah. Ini memang universitas yang aku inginkan meski swasta tapi menurutku ini sangat bagus. Seperti biasa awal masuk kuliah akan ada kegiatan ospek. Hal ini memang menyenangkan tapi kadang sangat membosankan bahkan menyebalkan. Saat di tempat kuliah masih sama seperti sekolah lainnya 'mereka' juga banyak. Aku tak memperdulikan 'mereka' bodo amat lah.
Saat itu ada seorang teman yang pernah sekolah bersama aku waktu smp. Dia sering menyebut ku aneh, saat dia melihat ku ia masih memanggilku aneh. Dasar menyebalkan, gumanku. Hari pertama ku lalui begitu melelahkan, tapi aku mendapat teman baru lagi. Bukan teman yang kasat mata tapi yang real. Dia itu sangat baik pada ku mesti pertama kali bertemu. Tapi entah sifatnya itu benar adanya, atau dia hanya memakai topeng saja.
Hari ini memang melelahkan, sesampai di kos aku langsung tertidur pulas. Saat aku terbangun sudah pukul 9 malam. Aku sangat lapar ingin mencari makan di luar. Aku menoleh ke sekeliling kamat kos, tidak mendapati Elske dan Howard. Biasanya Howard suka duduk di meja sedangkan Elske selalu berada samping ku dekat dengan jendela. Kali mereka tidak ada, mungkin sedang bermain atau jalan jalan. Aku memakai jaket dan juga topi setiap kali keluar merasa seperti seorang detektif. Mungkin karena aku memang ingin menjadi detektif. Aku keluar mencari makan dengan berjalan kaki, karena tidak membeli kendaraan untuk menghemat uang. Setelah 20 menit berjalan akhirnya menemukan sebuah warung makan. Ada hal yang menarik perhatian ku adalah sebuah apartemen yang megah. "Aku ingin tinggal di apartemen itu." guman ku dalam hati. Aku mampir ke warung tersebut, ternyata cukup ramai rata rata adalah anak yang sedang kos. Aku menyelesaikan makan malam dan bergegas kembali ke kos. Dalam perjalanan kembali ke kos ada hal yang membuat ku berhenti sejenak. Ada seseorang seperti tukang ojek sedang menunggu pelanggan. Namun, aku amati lebih detail ia seperti sedang tidur, dengan wajah mengarah ke bawah yang bertumpu pada bagian sepeda motor dengan tangan lurus ke depan.
Aku berniat untuk membangun kan orang tersebut tetapi takut mengganggu, jadi aku hanya melintas saja. Saat Melewatinya ada sesuatu terjatuh, aku mengambil dan melihat ternyata itu adalah bola mata tukang ojek itu. Sontak aku jatuhkan kembali dengan cepat aku membalikkan badan tukang ojek. Melihat wajahnya yang begitu pucat dan mengeluarkan bau yang busuk. Aku memanggil orang- orang yang melintas kemudian mereka dengan cepat berlari ke arah ku menurunkan tukang ojek. Tak lama polisi pun datang, sama seperti dengan polisi yang kemarin berjumpa dengan ku. Setelah mengangkut mayat tukang ojol bersama sepeda motornya aku langsung kembali ke kos, karena sudah pukul 10 malam.
Sampai di kos Elske dan Howard seperti mencari ku. Tanpa menghiraukan mereka aku langsung tidur pulas. Pukul 3 pagi aku terbangun dari tidur, karena tak bisa tidur lagi aku lari di luar sambil menikmati udara segar. Tak lama ada 2 orang pria sedang membawa sebuah karung. Isinya cukup berat hingga harus 2 orang yang mengangkat nya. Saat aku amati ada sesuatu yang menetes dari dalam karung. Aku tak peduli akan hal itu dan melanjutkan kegiatan berlari. Tapi aku merasa aneh, kenapa mereka menuju ke arah sungai yang kotor di sana. Saat itu aku berpikir untuk mengikuti mereka.
Aku mengikuti mereka hingga menuju ke sungai. Saat telah sampai mereka meletakkan karung itu dan pergi begitu saja. Haruskah aku memeriksa karung itu? Pikir ku. Aku akhirnya memilih untuk tidak melakukan apa- apa karena itu bisa saja sangat berbahaya. Aku kembali ke kos dan bersiap untuk menuju ke kampus. Sampai di kampus, masih pada kegiatan seperti biasa yang menyenangkan tapi membosankan. Aku mencari teman ku yang kemarin tapi tidak ketemu juga, jadi aku hanya duduk dan makan sendiri di bangku. Saat aku bertatapan dengan seseorang, aku rasa dia adalah senior. Dia berpapasan dengan ku sambil memberikan senyuman yang tajam, seperti senyum seorang psikopat. Akhirnya kegiatan ospek selesai aku tidak langsung pulang ke kos tetapi menuju ke sungai itu. Elske yang masih mengikuti ku ia tak bertanya hanya diam dan mengikuti saja. Sampai di sungai itu aku tak melihat karung yang di bawa 2 pria itu. Juga sesuatu yang menetes sudah hilang. Itu mungkin hanya ikan guman ku.
"Ada apa za?" tanya Elske
"Tidak ada apa- apa, kembali ke kos yuk" kata ku.
Aku masih memikirkan kejadian tadi pagi itu, apa sebenarnya isi dari karung itu.
ok sampai disini untuk saat ini
Next update lagi 😇Jangan lupa vota dan coment😇😇😇
KAMU SEDANG MEMBACA
The Detective Exspiravit [END] [ Diterbitkan]
TerrorKisah seorang pemuda yang memiliki kemampuan khusus. Namun, dalam kesehariannya ia memiliki banyak masalah. Sebuah insiden mulai dari kehilangan keluarga, dan keluar dari kampus karena kasus mengerikan. Karena penasaran dengan setiap insiden yang te...