Macam-macam rahasia #CHAP 4

57 4 0
                                    

Aku kemudian membuka dokumen lainnya. Ada salah satu file yang berisi foto-foto, yang mungkin itu percobaan lain. Dalam foto itu terlihat banyak sekali percobaan aneh lainnya. Beberapa orang menyuntikkan obat bius, ada juga yang memuntilasi orang orang itu sebagai bahan percobaan. Jika dilihat orang orang itu seperti orang yang tak waras dan tak punya tujuan. Mungkin ini alasan tak ada orang aneh yang biasa berjalan-jalan di jalanan.

Beberapa foto juga menunjukkan percobaan transplantasi yang dilakukan oleh ayahku. Aku melihat itu sangat mengenaskan, dan tak mengerti apa alasan ayah menjadi anggota organisasi itu. Tapi saat aku amati dengan jelas, tempatnya tak pernah aku kunjungi. Aku berasumsi kalau ini berbeda lokasi. Aku melihat Chyntia yang mengamatiku dengan cukup serius.

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Chyntia.

"Oh ... Itu aku belum pernah melihat tempat itu." kataku.

Tiba-tiba ada email masuk, dari paranormal itu. Ia memberitahu keberadaan pusat organisasi itu. Yang lokasinya berada di ujung sungai. Aku berpikir, apa dia itu benar ketua paranormal itu? Atau justru pria misterius?? Aku semakin bingung. Bisa saja ini hanyalah jebakan.

"Ada apa?" tanya Chyntia.

"Email dari seseorang yang pernah membantuku menyelidiki kasus ini." Kataku.

"Terus apa isinya?" tanya Chyntia.

"Tentang lokasi perusahaan itu saat ini." Kataku. "Ahh ... Wait ...."

"Kenapa?" tanya Chyntia.

"Tak ada apa- apa, cuma curiga aja." Kataku.

"Baiklah aku ikut kamu menuju ke sana." Kata Chyntia dengan semangat.

"Kamu bisa menggunakan ini?" kataku sambil menyodorkan pisau pada Chyntia.

"Tenang aku mampu menjaga diri." Katanya dengan santai.

Aku pun mulai percaya dengan Chyntia.

"Baiklah, kita akan ke sana besok pagi. Lalu apa yang kamu akan lakukan? Apa kamu tidak pulang?" tanyaku.

"Oh ok, kalau itu. Aku lebih nyaman di sini saja, bersama kamu. Lagipula kamu juga baik." Katanya sambil tersenyum.

Aku hanya mengangguk saja, dan lagian aku hanya kali ini bisa berteman dengan seseorang. Aku mengamati sekeliling ruangan ini, Elske dan Amel tak ada. Apa jangan jangan mereka masih di rumahku. Ah sudahlah.

Aku mengajak Chyntia untuk jalan-jalan, dan makan berduaan bersama. Ini adalah pertama kalinya aku bersama seseorang yang real. Dan sangat tidak merasa kesepian lagi.  Meskipun hanya berjalan kaki, karena aku tak membeli sepeda motor. Tapi jarak apartemen ke Mall yang aku tuju tak jauh. Hanya sekitar 400 meter saja. Kami menghabiskan waktu di sana. Hingga menjelang malam hari. Aku membelikan beberapa pakaian untuk Chyntia dan juga apa saja yang ingin dia butuhkan. Aku ingin membuat Chyntia bahagia.

Kami segera kembali ke apartemen dan membawa cukup banyak barang. Sesampai di kamar aku, menata tempat ini lagi. Apartemen yang aku sewa ini cukup luas, dan sebenarnya untuk dua orang. Setelah selesai semua, aku mempersiapkan semua untuk besok pagi. Mulai dari handycam dan juga beberapa baterai, tiga buah pisau yang akan aku sarungkan di pinggang dan satunya berada di lengan.

Aku segera tidur supaya dapat bangun pagi. Aku menoleh ke arah Chyntia, dia ternyata sudah tertidur sejak tadi. Pantas aku tak mendengar suaranya yang manis itu. Aku segera tidur, dan terlelap.

Suara alarm membangunkanku, aku melihat ternyata Chyntia sudah bangun pagi sekali. Ia terlihat sangat cantik, mungkin karena aku belum pernah melihatnya saat pagi hari.

"Kamu nanti ikut kan?" tanyaku.

"Iya, aku sudah menunggumu sejak tadi." Katanya.

Aku segera bersiap dan berangkat menuju sungai. Kami berjalan ke arah sungai, dan mengikuti terus jalan setapak yang menuju ke ujung sungai. Itu mungkin mengarah ke bukit yang berada di pinggir kota. Jarak yang cukup jauh kami tempuh, dan memakan waktu sekitar setengah jam. Jalannya memang kecil, tak ada mobil yang bisa masuk ke dalam tempat ini.

Sampai disini tunggu next part 😇

The Detective Exspiravit [END] [ Diterbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang