Awal dari permulaan #CHAP 3

80 9 1
                                    

         Howard yang tiba-tiba muncul dihadapanku, seketika mengatakan pernah melihat bentuk dari cerita yang ditulis oleh paranormal itu. Soal tulisan iya yakin kalau memiliki bentuk yang setipe dengan tulisan aneh tadi.

       Hpku berdering dan segera mengangkatnya. Ternyata pamanku yang menelpon
"Halo. Ada apa paman?"

"Rumah peninggalan orang tuamu akan terjual. Tapi aku sedang di luar negri, jadi tidak bisa memeriksa keadaannya. Dia bilang akan mengunjungi rumah sekitar 4 hari lagi. Kunci rumah itu paman letakkan di dalam rumah berada dalam lemari. Kamu bisa masuk lewat jendela belakang."

"Tapi ... Paman ...."
Telpon akhirnya dimatikan. Empat hari lagi, dan aku masih memiliki penyelidikan di tempat ini. Aku memutuskan untuk kembali ke rumah. Lalu menyelidiki kasus ini lagi. Howard memandangiku tapi Amel dan Elske terlihat senang karena mereka ingin kembali lagi ke rumah yang dulu. Setelah aku berpikir, aku memutuskan untuk menuju ke rumah yang lama. Membereskan juga mengecek keadaan di sana. Setelah bersiap aku berangkat pada malam hari. Tiba di sana pada pagi hari.

      Seperti kata paman, kunci bisa diambil melalui jendela belakang. Aku masuk ke dalam rumah dan segera mengambil kunci. Aku kembali lagi keluar dan membuka pintu depan. Howard, Elske, dan Amel sudah masuk lebih dulu. Karena mereka hantu jadi dengan mudah nembus begitu saja. Aku melihat keadaan dalam rumah begitu kotor. Banyak sarang laba-laba dan debu dimana-mana. Ini pasti seharian membersihkannya, pikirku.

      Dengan cepat aku membersihkan semua ruangan yang ada di rumah ini. Dan setelah begitu lama, akhirnya beberapa ruangan telah aku bersihkan.  Aku merasa lapar dan keluar rumah untuk mencari makan. Namun, karena kekenyangan aku tak sanggup melnjutkan aktivitas. Lalu memutuskan untuk tidur. 

      "Ayah, apa itu benar dirimu?" 

      "Kenapa hanya diam saja ayah?"

Ayahku pergi ke suatu tempat, seolah ia mengisyaratkan aku untuk mengikutinya. Aku segera mengikuti ayah hingga berada di kamarnya. Sampai di sana ayah menghilang dari bawah kasur. Apa ada sesuatukah? pikirku. 

Aku terkejut dan bangun begitu saja, seperti ada yang menekan dadaku. Apa yang sedang terjadi? Kenapa ayah mengunjungiku? Apa ada sesuatu yang mungkin belum tersamapikan? Aku mulai bingung dan semakin tak mengerti. 

Bergegas aku menuju ke dalam kamar ayah, dan menggeser kasur. Aku terkejut ternyata ada pintu rahasia di bawah kasur ayah. Sejak kapan ayah membuat jalan rahasia di dalam kamarnya? Aku segera masuk kedalam ruangan itu, aku terkejut melihat beberapa analisis percobaan di dalam ruangan ayah. 

Tak lama ayah datang, ia menyuruh untuk tidak menjual rumah ini. Karena ada hal yang sangat rahasia di dalam rumah ini. Ayah menceritakan kalau alasan ia membawa kami jalan-jalan adalah menghindar dari seseorang. Ayah sebenarnya telah lama menjad bagian dari organisasi NEHTE ( Norma est Human Telum Experimentum) 

Awalmnya perusahaan itu bersifat legal. Namun, ada beberapa kasus yang melanggar HAM maka, organisasi itu telah dibubarkan. Semenjak orgaisasi itu dinyatakan ilegal ayah berhenti bekerja di sanna. Tapi ada seseorang yang memaksa ayah untuk bekerja di sana. Hingga akhirnya ayah diam-diam keluar dan segera kabur. Dan sebenrnya yang telah menghancurkan keluarga ini bukan sebuah kecelakaan. Tapi sebuah strategi dari organisasi NEHTE, karena menurut mereka,ayah akan membocorkaan semua kegiatan ilegal yang mereka lakukan.

Setelah itu ayah menghilang, dan mempercayakan aku untuk menghancurkan organisasi NEHTE itu. Di dalam ruangan itu terdapat beberapa hal yang direncanakan ayah. Manusia percobaan itu tak memiliki rasa sakit, dan pikiran mereka telah terhalusinasi dengan radiasi gelombang mikro. Gelombang mikro merupakan gelombang yang memberikan dampak buruk bagi otak manusia. Ia bisa menjadi berhalusinasi dan tak sadarkan diri, hal itu yang ayahku manfaatkan untuk melakukan percobaan. 

Aku juga melihat salah satu proyek besar yaitu pembunuh tersadis. Ia memiliki sebuah cakar yang panjang dan tajam. Mampu merobek dan memotong tubuh manusia dengan sangat mudah. Ia bukan manusia tapi ia dikendalikan dengan cara mengambil jiwa manusia. Percobaan itu memang berhasil tapi makhluk itu telah menghilang, dan akan sulit untuk mencarinya. 

Karena mengetahui hal ini, aku memutuskan untuk tidak menjual rumah ini. 

"Arza!!!" Teriak Elske.

Aku berpaling dan melihat seperti ada hal penting yang diketahui Elske.

"Ada apa? Ada sesuatukah?" tanyaku

"Ada seorang perempuan yang menyelinap ke dalam rumah ini." Kata Elske

"Wah, kesempatan ini. Aku bisa mendapat hiburan" Kata Howard, dengan ekspresi yang kegirangan.

Tak lama Howard menghilang, mungkin dia sedang menjaili perempuan itu. Beberapa saat kemudian ada keributan di luar. Kemudian Howard muncul lagi, ia terlihat sangat puas. Aku hanya menggelengkan kepala. 

"Tadi siapa?" tanyaku.

"Entahlah, dia seorang perempuan yang sedang menyelinap ke rumah ini. Seolah dia mencari sesuatu, jadi aku usir dia." Kata Howard yang sambil menahan tawa.


Sampai di dini untuk part ini

tunggu Next update ya 

The Detective Exspiravit [END] [ Diterbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang