#16

928 106 40
                                    

Maaf karena slow-update🤗

***

"Eonni, hari ini recording acara Celebrity Cooking Show itu, kan?"

Aku menoleh sekilas kearah Arin yang sedang mengaduk bahan sponge cake.

"Iya, kenapa?"

"Loh kenapa malah datang kesini? Harusnya eonni siap-siap, kan?"

Aku tertawa pelan. "Semuanya udah disiapin sama tim produksi, jadi aku tinggal dateng aja."

"Rencananya mau bikin apa?" tanya Arin, matanya fokus pada adonan dihadapannya.

"Bikin tiramisu," ujarku, mataku kembali fokus pada layar komputer dihadapanku. "Eh, kamu bisa temenin aku kesana nggak?"

"Jaehyun-sajangnim nggak bisa anter?"

Aku menggeleng. "Dia nyusul kesana. Masih ada meeting katanya."

Arin nampak ragu sebentar. "Tapi aku-, okay aku bakalan temenin eonni."

Aku menatapnya penuh selidik. "Kalau nggak bisa juga gak apa-apa, aku bisa minta tolong sama Yoobin."

"Bukan gitu," Arin menatapku dengan ragu. "Aku bisa cancel acaranya kok."

"Nggak usah," ujarku sambil tersenyum. "Emangnya ada acara apa?"

Arin mengibaskan tangannya tapi aku bisa melihat semburat merah di pipinya. Aku menatapnya penuh selidik.

"Mau ngedate?"

Arin menatapku dengan cepat. "Eh, nggak kok. Bukan-bukan!"

Aku tertawa kecil. "Kenapa harus bohong, sih? Nggak ada salahnya kok kamu pergi ngedate."

"Tapi emang bukan ngedate kok," ujar Arin masih dengan senyum malu-malunya. "Cuman jalan-jalan biasa."

Aku tertawa pelan. "Udah pergi aja sana, aku bisa pergi sama Yoobin."

Arin menatapku sungkan. "Duh, jadi nggak enak gini."

"Nggak apa-apa," ujarku sambil berjalan menghampirinya, lalu menepuk bahunya dengan lembut. "Kamu udah kerja ekstra sebulan ini, udah saatnya kamu refreshing, siapa tahu nemu ide buat menu baru."

Arin tersenyum lalu mengangguk.

Kemudian aku teringat satu hal. Aku menatapnya dengan penasaran. "Emang kamu ngedatenya sama siapa?"

Arin menghentikan gerakan tangannya, ia lalu menatapku sambil mengigit bibir bawahnya.

"Yang waktu itu kesini,"

Aku bepikir sebentar sebelum akhirnya sebuah nama terlintas dibenakku. Aku tertawa kecil.

"Mark?"

Arin mengangguk malu-malu.

"Wah, bocah itu gerak cepat juga ternyata."

Arin tertawa mendengar ucapanku. "Tapi ini bukan ngedate kok, aku cuman bantu dia cari hadiah buat mamanya."

"Calon mama mertua, ya?" ujarku dengan nada menggoda.

"Ih, eonni, bukan!" Arin gelapagan mendengar pertanyaanku. "Pokoknya ini cuman jalan-jalan biasa kok."

Aku tertawa. "Iya, jalan-jalan biasa, tapi nanti jalan ke pelaminan, kan?"

"Ih, eonni!"

IT STARTED IN THE WINTER [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang