"WAHAI PENGHUNI KELAS XII IPA 2--"
"Berisik kutyl!" semprot Reyhan.
"Yaelah kan mau pidato" sahut Lea malas.
Calista dan Risha hanya menatap Lea sambil geleng-geleng kepala, memang penyakit kurang waras Lea itu suka kambuh disaat yang tidak tepat.
"RISHAAAA COWOK LU TUH DILUAR" teriak seorang siswi kearah Risha.
"Hah cowok gue? Lis gue udah cakep belum? Udah perfect kan? Iya kan?" heboh Risha menyuruh Calista menilai penampilannya.
Calista terkekeh pelan "Iya udah cakep"
Risha tersenyum lebar setelah itu berjalan menuju keluar kelas.
"Huuu bucinnnn" teriak Lea.
"Bacot tai ayam!" balas Risha.
"Lisss sini deh!!!" panggil Risha yang kini berada di depan pintu kelas.
"Kenapa?" tanya Calista.
"Ini-- ah gatau, sini dulu!"
Calista mengangguk mengiyakan dan langsung berjalan menuju keluar kelas. Damn it, ada tiga orang lelaki dan salah satu dari ketiga lelaki tersebut adalah Ares.
Ares menarik tangan Calista membawanya sedikit menjauh dari kedua lelaki tersebut dan Risha.
"Pulang sekolah sama gue" ucapnya pelan.
"Kenapa?" sahut Calista tak kalah pelannya.
"Mama nyuruh mulai sekarang lo berangkat sekolah dan pulang sekolah harus sama gue, kalau ketahuan gak bareng gue, gue bakal diomelin"
Calista hanya diam tak menjawab ucapan Ares.
"Lo tenang aja, kita pulang tunggu sekolah mulai sepi, lo tunggu aja di halte"
"Ntar lo ninggalin"
"Enggak elah!"
"Yaudah"
"Oke" Ares langsung pergi kembali kearah kedua temannya, begitupun Calista yang langsung masuk kedalam kelasnya.
Disaat sedang sibuk memainkan handphone nya, Calista dibuat terkejut mendengar suara teriakan Risha yang begitu heboh.
"CALISTA LO ADA HUBUNGAN APA SAMA ARES? HAYO NGAKU GAK LO!!!"
Sontak semua murid yang berada didalam kelas menatap kearah Calista.
"Lah kenapa dia sama Ares Ris?"
"Astaga kalian semua sih pada diem didalam kelas, tadi mereka itu ngobrol berdua terus bisik-bisik, kayak ada yang diumpetin, hayooo ngaku gak lo Lis!!!" Risha semakin memojokan Calista.
"Gak ada" sahut Calista.
"Gak ada apa? Gak ada hubungan? Masa sih gak ada hubungan begitu! Bisik-bisik segala, ngobrolin apa coba?"
"Gak, gak penting" sahut Calista lagi.
"Kasih tau dong"
"Gak penting Ris astaga"
"Hati-hati loh Lis" ucap Lea tiba-tiba membuat Calista mengerutkan keningnya bingung "Kenapa?" tanyanya.
"Tadi banyak yang liat lo ngobrol berdua sama Ares-- eh bisik-bisik deng lebih tepatnya"
"Terus?" tanya Calista, masih tak paham.
"Gosip lo pacaran sama Ares bisa aja beredar"
"Kan gak pacaran"
Lea menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Kan bisa aja ada yang nyebar berita palsu, terus kalau tadi ada yang foto lo gimana? Duh siap-siap deh tuh foto ditempel di mading"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
Teen Fiction[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] [ᴛᴇʀsᴇᴅɪᴀ ᴠᴇʀsɪ ᴄᴇᴛᴀᴋ ᴅᴀɴ ᴇ-ʙᴏᴏᴋ] Semua itu terjadi begitu saja. Semua itu terjadi begitu cepat. Semua itu terjadi tanpa alasan. Namun... Akankah semua itu berakhir begitu saja? Akankah semua itu berkahir dengan cepat? Akankah semua itu...