Sepulang Sekolah, Calista, Risha, dan Lea langsung pergi menuju kerumah Risha. Ketiga gadis itu menggunakan mobil Lea, Risha dan Calista tidak membawa mobil jadilah mereka nebeng.
Sepanjang jalan, selama di dalam mobil, ketiga gadis itu mengobrol, entah apa yang mereka obrolkan, tapi itu terlihat sangat asik.
"Oh iya Lis, tadi kata Ares, dia gak ngijinin lo pergi kemana-mana, gue gak tanggung jawab ya kalau lo dimarahin"
"Iya," sahut Calista.
"Emang kenapa dah? Lu gak bilang ke Ares ya?," tanya Lea yang masih fokus menyetir mobilnya itu.
"Udah ah, gak usah dibahas," sahut Calista malas.
Sesampainya dirumah Risha, ketiga gadis itu langsung menuju ke kamar Risha.
Skip.
Malam harinya, Calista, Risha, dan Lea berbaring di atas kasur, bermalas-malasan, menyalakan televisi namun mereka tidak menonton, mereka malah sibuk dengan handphone mereka masing-masing.
Tiba-tiba, handphone Calista berdering menandakan ada panggilan masuk. Calista menatap layar handphone nya yang tertera nama Ares disana.
Risha yang berbaring disebelah Calista itupun melirik kearah handphone Calista yang berdering, ia melihat nama Ares tertera di layar handphone tersebut, namun sepertinya Calista tidak mau merespon.
"Lis, itu laki lo nelpon," ucap Risha membuat Lea yang tadinya sibuk memainkan ponselnya pun langsung menatap kearah Calista.
"Males, paling gak penting," sahut Calista tak niat.
"Kalau penting, gimana?," tanya Risha.
"Udah angkat aja itu dulu, siapa tau penting Lis," ucap Lea yang masih menatap Calista.
Calista menghela nafasnya, ia pun mengangkat telepon dari Ares.
"Halo Lis, lo dirumah Risha? Pulang sekarang"
"Apaan sih lo, pas nelpon langsung ngomong gitu"
"Lo kenapa? Lo marah sama gue? Gara-gara gue ambil first kiss lo? Bukannya itu hal wajar?"
"Wajar Res wajar, emang wajar, tapi lo maksa!"
"Iya maaf, kan gue setengah sadar pas itu"
"Ya salah lo"
"Iya Lis salah gue, gue minta maaf, pulang sekarang"
"Gak mau, gue mau nginep dirumah Risha"
"Pulang atau gue--"
"Apa hah?!"
"Gue ke bar lagi"
Calista terdiam sebentar, namun sepertinya Ares hanya mengancamnya, "Sana ke bar, terserah"
"Gue jalan sama cewek lain"
Itu hanya ancaman, "Ya udah sana"
"Ke bar sama cewek lain"
Oke, tenang Calista, itu hanya ancaman, "Terserah lo, sana!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
Genç Kurgu[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] [ᴛᴇʀsᴇᴅɪᴀ ᴠᴇʀsɪ ᴄᴇᴛᴀᴋ ᴅᴀɴ ᴇ-ʙᴏᴏᴋ] Semua itu terjadi begitu saja. Semua itu terjadi begitu cepat. Semua itu terjadi tanpa alasan. Namun... Akankah semua itu berakhir begitu saja? Akankah semua itu berkahir dengan cepat? Akankah semua itu...