14 || Family Time

6.2K 397 27
                                    

Sesuai rencana tadi, sore ini pukul 16.00 Ares dan Calista pun berangkat menuju kerumah kediaman orang tua Ares untuk acara makan malam bersama.

"Assalamualaikum" ucap Ares dan Calista secara bersamaan saat melangkahkan kaki masuk kedalam rumah.

"Walaikumsallam" sahut orang-orang yang berada dirumah tak kalah serempaknya.

"Wah pasangan muda udah datang" goda Riyan, Ayah Calista.

Calista tertawa pelan "Ayah apaan sih" sahutnya "Mama sama Bunda mana?" tanya Calista.

"Di dapur, sana gih kamu bantuin" sahut sang Ayah.

Calista mengangguk patuh "Yaudah, Calista ke dapur dulu ya" setelah itu Calista pun pergi kedapur untuk membantu Mama dan Bundanya memasak.

Sedangkan Ares memilih duduk di sofa dan mendengarkan Papanya dan Ayah Calista mengobrol, entah apa yang diobrolkan, Ares cukup menyimak saja..

"Res, gimana?" tanya Reza, Papa Ares.

Ares menatap Papanya itu bingung "Gimana apanya?"

"Ya gimana kamu sama Calista"

Ares terdiam sejenak "Gak gimana-gimana, biasa aja"

"Ada perubahan?"

Ares semakin bingung "Perubahan apa?"

"Ya perubahan hubungan kalian, semakin dekat atau gimana"

Ares membulatkan mulutnya membentuk huruf 'O' "Deket lah, mana bisa jauh, orang satu rumah"

"Iya juga" sahut Papanya yang kini ikutan bingung.

"Udah isi belum Calista?" kini giliran Riyan, Ayah Calista yang bertanya.

"Isi?" bingung Ares.

"Gak ada tanda-tanda?"

"Tanda-tanda?" Ares semakin bingung.

"Hamil maksudnya" ucap Riyan memperjelas ucapannya.

"Oh hamil"

"Gimana gimana?" tanya Reza ikut antusias.

"Gimana apanya?" Ares malah bertanya balik.

Riyan dan Reza menghela nafas kasar serempak.

"Hamil gak Calistanya?"

Ares menggeleng singkat dengan ekspresi masih sama seperti tadi, biasa saja "Gak, kenapa?" tanyanya.

"Emang gak buat apa?" bingung Reza.

"Gak, kenapa?" tanya Ares lagi.

"Lah kalian dirumah itu ngapain?"

"Ngapain ya? Sibuk sama kegiatan masing-masing, dan Calista lebih sering dikamarnya, aku juga lebih sering dikamar aku atau ngumpul sama temen-temen" jelas Ares.

"Gak sekamar?!" pekik Riyan dan Reza bersamaan.

"Gak, kenapa?" lagi-lagi pertanyaan itu yang dikeluarkan oleh Ares.

"Kalian ini gimana sih, udah suami istri masa pisah kamarnya" Reza menggeleng-gelenhkan kepalanya tak habis pikir.

"Paling juga Calista gak mau tidur sekamar sama Ares" sahut Ares santai.

"Emang udah pernah kamu nanya?"

Ares terdiam sejenak lalu menggelengkan kepalanya "Gak pernah sih"

"Nah, kamu aja belum pernah nanya, darimana kamu bise nebak kalau Calista bakal gak mau?"

"Suka aja nebak" sahut Ares tanpa beban.

Dilain sisi diwaktu yang sama, tampak 3 orang wanita yang sibuk berkutat di dapur sambil sesekali mereka mengobrol.

I'm Yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang