16 || Quality Time

6.1K 374 26
                                    

Setelah kejadian tadi, Calista dan Ares langsung mengusir Arkan dan Leo dari rumah mereka. Sedangkan Arkan dan Leo tampak biasa saja bahkan mereka tertawa saat Calista dan Ares mengatakan pasta tersebut asin, sepertinya mereka sengaja.

"Ih masih asin mulut gue" ucap Calista.

"Makan gula sana" sahut Ares santai.

"Gak mau, ntar gue tambah manis" Calista mengibaskan rambutnya.

"Lah anjir pede banget lu" Ares bergidik geli.

"Emang iya ya" sahut Calista malas.

Ares menatap sinis Calista dan Calista membalas tatapan Ares tak kalah sinisnya "Apa lo!" ujar Calista menantang.

"Gue mau pergi cari makan, ikut gak?" ucap Ares datar.

Calista menggeleng "Gak"

"Bener? Lo belum makan"

"Ya tinggal beliin, bawa pulang, susah amat" cerocos Calista.

"Males, ikut aja udah, lama lu!" kesal Ares.

"Maksa! Kalau maksa gak usah ngasih pilihan, tunggu gue ganti baju dulu!" Calista langsung pergi menuju ke kamarnya untuk mengganti bajunya, dan ia berjalan dengan kaki yang dihentak-hentakan karena kesal.

Selang beberapa saat kemudian, Calista kembali kehadapan Ares dengan raut wajah masih kesal. Ares menatap Calista dan menaikkan sebelah alisnya.

"Ikut gak?" tanya Ares.

"Gue jawab enggak pun pasti lo mak--"

"Gak gue paksa, ikut gak?"

"Iya ikut!" sahut Calista gemas.

Ares terkekeh pelan melihat kelakuan Calista "Kalau gak ikhlas gak usah--"

"IKHLAS" sahut Calista tak santai.

Ares tertawa kecil "Ya udah ayok" Ares berjalan mendahului Calista, Calista pun berjalan dibelakang Ares dengan raut wajah yang masih sama, yaitu kesal.

Didalam mobil pun hanya ada keheningan diantara mereka berdua, tak ada yang memulai obrolan, Ares fokus menyetir, dan Calista memainkan ponselnya.

Drrtt...drrtt..drrt...

Handphone Calista bergetar menandakan ada seseorang yang menelponnya, ia melihat kearah layar ponselnya, siapa yang menelponnya.

Risha called you...

"Halo" ucap Calista begitu sambungan telepon terhubung.

"-- Eh halo woy, lu dimana, ngumpul yok"

"Gak bisa"

"Lah napa?

"Gue--sibuk, iya gue sibuk hehe, lain kali ya"

"Sibuk ya? Ya udah deh next time aja, kali ini gue sama Lea aja"

"Sorry ya Ris hehe"

"Iya gak papa sans, dah dulu ya"

"Oke, have fun"

Tuttt...

Sambungan telepon pun terputus. Ares menatap Calista sekilas setelah itu kembali fokus menyetir.

"Kenapa tadi?" tanya Ares memulai obrolan.

"Gak papa, Risha ngajak ngumpul" sahut Calista pelan.

"Kenapa gak ikutan?"

"Gak papa"

"Apa mau gue anter?--"

"Gak usah" sahut Calista cepat.

I'm Yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang