"Lo cantik"
Calista menatap Ares bingung, ia juga mengedipkan matanya berkali-kali.
"Tuh kan lo suka gombal!!!"
"Dipuji salah, dikatain salah" Ares menghela nafasnya pasrah.
Calista tersenyum tipis lalu terkekeh pelan "Siapa yang nyalahin sih"
"Lis" Ares menatap Calista serius.
"Apa apa?" sahut Calista santai.
"Lo nganggap pernikahan kita ini, apa?" tanya Ares.
Calista terdiam sebentar, mencerna semua perkataan yang diucapkan oleh Ares "Hah?" bingung Calista.
"Gue harap lo gak nganggap pernikahan ini main-main, gue tau lo gak suka sama gue dan gue juga gak suka sama lo, bahakan kita kenal juga baru, tapi gak ada salahnya kan kita saling membuka hati?"
Calista hanya diam, tak menjawab ucapan Ares.
"Lo bengong gitu paham gak sih" jengkel Ares.
"Paham lah, lu kira gue bego apa" sahut Calista ikutan jengkel.
Ares menatap Calista serius "Can you open your heart for me?"
"Res lo becan--"
"Gue serius" sahut Ares yakin.
"I will try to open my heart for you"
Ares tersenyum simpul "I will try to open my heart for you too"
"Jadi taruhan gue yang sama Stella, fix ya gue yang menang" ucap Calista senang dan sedikit bersemangat.
Ares mengacak rambut Calista gemas "Kalau itu, liat nanti" sahut Ares membuat semangat Calista menurun.
🍦🍦🍦
Minggu ini Calista dan Ares memutuskan untuk pergi ke festival untuk refreshing. Kini mereka berdua sedang ada didalam mobil. Seperti biasa, hanya ada keheningan diantara mereka berdua, Ares yang fokus menyetir dab Calista yang fokus memainkan handphone nya.Beberapa menit kemudian akhrinya mereka sampai ditempat tujuan. Calista tersenyum manis sambil menatap kesekelilingnya. Banyak sekali para penjual yang menjual jajanan unik.
"Lo kenapa" tanya Ares bingung saat melihat Calista yang senyum-senyum.
"Gue gak pernah ke tempat begini" sahutnya seadanya.
Ares menaikkan sebelah alisnya "Di Singapure gak ada?"
Calista beralih menatap Ares "Ada, cuman gak begini, ya agak beda lah"
"Ya iyalah beda, negaranya aja beda"
Calista menyengir kuda "Ayok keliling"
Ares menggenggam tangan Calista erat membuat Calista menatap Ares bingung "Kenapa?"
"Ntar lo nyasar, ribet nyarinya, jangan misah dari gue, inget!" peringat Ares.
Calista terkekeh pelan "Iya iya"
"Res gue mau itu" ucap Calista sambil melihat gerobak ice-cream yang berada tidak jauh darinya.
Ares mengangguk singkat "Ayok" mendengar ucapan Ares membuat Calista tersenyum senang akhirnya mereka pun pergi membeli ice-cream.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
Teen Fiction[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] [ᴛᴇʀsᴇᴅɪᴀ ᴠᴇʀsɪ ᴄᴇᴛᴀᴋ ᴅᴀɴ ᴇ-ʙᴏᴏᴋ] Semua itu terjadi begitu saja. Semua itu terjadi begitu cepat. Semua itu terjadi tanpa alasan. Namun... Akankah semua itu berakhir begitu saja? Akankah semua itu berkahir dengan cepat? Akankah semua itu...