Sasuke tidak menemani Naruto ke acara talk show memasaknya. Ia masih ditemani oleh manajer lamanya. Acara masak Come Dine with Me akan jadi hari perpisahan antara Yuu Yamada selaku manajer dengan Naru Honda artis di bawah tangannya sebelum ditransfer ke tangan Sasuke.
For your info. Meskipun Sasuke sudah memecat semua karyawan yang jadi tikus, hama, dan wall flower yang menggerogoti tubuh manajemen artis miliknya, ia tidak serta merta menyuruh mereka semua langsung berhenti. Untuk tikus dan hama yang jelas-jelas merusak, mereka langsung dipecat tanpa hormat. Sedangkan, untuk para wall flower yang hanya makan gaji buta tanpa kinerja nyata, Sasuke membiarkannya untuk sementara waktu sampai akhir bulan.
Keputusan Sasuke untuk membiarkan Yuu Yamada menemani Naruto adalah keputusan bijak dan sekaligus cerdik. Jika ia datang bersamanya maka Naruto akan mengalami kesulitan untuk membuktikan identitasnya. Bisa dijelaskan, namun butuh waktu bertele-tele untuk mengkonfirmasi. Bagaimana pun perubahan Naruto sangatlah drastis. Hampir tidak bisa dikenali. Akan beda ceritanya jika ia ditemani oleh Yuu Yamada yang sudah dikenal publik sebagai manajer eksklusif artis Naru Honda. Identitasnya tidak akan dipertanyakan. Yang ada hanya keterkejutan di sepanjang jalan.
"I-itu tadi siapa?" Tanya karyawan 1 pada rekannya yang hari ini menjadi staff yang mengurusi para tamu acara memasak Come Dine with Me.
"Ia datang bersama Yuu Yamada. Berarti dia Naru Honda yang itu." Jawab karyawan 2.
"Bukannya Naru Honda itu gemuk sekali seperti gajah. Wajahnya jelek pula. Tapi, gadis ini jelas-jelas bertubuh ramping dan juga wajahnya sangat moe menggemaskan. Masak sih ia Naru Honda? Mungkin nggak ya ia bertukar tempat dengan adiknya, Naruko untuk menghadiri acara ini?"
Karyawan 2 menjitak kepala karyawan 1. "Konyol. Mana mungkin seorang Naruko pewaris Namikaze Corp. mau menghadiri sebuah acara TV tidak terkenal seperti acara Come Dine with Me. Nggak level."
"B-berarti i-ia Naru Honda sungguhan? Dan i-ia jadi kurus?" Wajah karyawan 1 masih linglung untuk sesaat. Terlalu takjub. Setelah pulih dari linglungnya, ia menepuk dadanya dan berseru."Oh My God! Ini berita besar. Sensasional. Kita harus memberitahukan hal ini pada produser." Karyawan 1 berbicara dengan penuh antusias seolah habis disuntik dengan obat dopping pemacu stamina.
Keduanya bergegas memasuku ruang kantor produser untuk melapor. Selanjutnya, sang produser yang menganggap ini adalah kesempatan emas untuk mengangkat rating acaranya yang dari waktu ke waktu terus menerus turun hingga hampir dicut di akhir bulan segera memanggil pihak-pihak terkait. Dalam rentang waktu yang singkat mereka berhasil membuat beberapa perubahan yang pastinya akan jadi bom begitu dilihat oleh publik dan acara mereka ikut dikerek naik. Bagaimanapun acara mereka lah yang pertama kali menayangkan debut perubahan artis sensasional Naru Honda.
10 menit tidak lama, tapi itu cukup. Sang sutradara memberi pengarahan khusus pada kameramen dan juga host untuk lebih menyorot sosok Naru Honda daripada keahlian memasak artis tersebut. Pikiran jika Naru Honda bisa memasak hidangan lezat tidak pernah terlintas di benak semuanya. Karena itulah, jauh-jauh hari mereka sudah mengundang tamu yang lebih friendly. Dengan kata lain mulutnya tidak seperti gagak yakni berlidah tajam.
Take dimulai. Sang host sudah berada di posisi. Ia mengetuk mikrofon kecil untuk mengalihkan kegrogiannya. Ia sudah diberi tahu oleh sutradara sebelumnya jikalau episode kali ini sangatlah special dan diprediksi akan jadi hot topik minggu ini. Sesuai dengan efek domino, bersama dengan populernya acara ini maka ia selaku hostnya juga akan turut jadi bahan perbincangan. Karirnya yang redup tahun ini akan memiliki harapan kembali bersinar. Oleh sebab itu, ia harus melakukan yang terbaik untuk episode hari ini.
"Hallo pemirsa semuanya. Jumpa lagi dengan saya Guren dalam acara Come Dine with Me kesayangan kita. Hari ini kita kedatangan seorang artis sensasional yang namanya sering menghiasi layar kaca kita. Artis ini masih belia dan ia sekolah di sekolah elit bernama Horikoshi Gakuen. Walaupun tubuhnya terbilang sangat gemuk, namun itu tidak cukup untuk menghentikan ambisinya sebagai artis besar. Siapakah dia? Adakah penonton yang bisa menebaknya?"
"Naru Honda!" Sahut para penonton bayaran.
"Tepat. Dia adalah Naru Honda Mari kita sambut dia. NARU HONDA!"
Naruto memasuki panggung dan lalu memberi say hello pada penonton, "Kon'nichiwa!" dengan disertai senyum lima jari ciri khasnya. Setelahnya ia menyapa host pemandu acara. Alisnya sedikit terangkat melihat sosok yang dikenalnya. Lebih tepatnya sosoknya yang mirip dengan sosok orang yang dikaguminya di dunianya yang mati secara terhormat. Guren. "Hallo!" Sapanya lembut dan santun.
Guren mematung untuk sesaat karena terkejut. Ia memang sudah diberi tahu akan perubahan drastis penampilan artis Naru Honda. Tapi, tidak sebanyak ini. Ini hampir seperti sihir. Tidak realistis. Bayangkan dari seseorang yang super gemuk dan jelek kini berubah menjadi sangat cute yang mampu meruntuhkan iman dalam waktu singkat saja. Hanya sebulan. Butuh berapa juta yen untuk melakukan oplas sebanyak ini? "Anda Naru Honda?" Tanyanya untuk memastikan.
"Yup."
"Oh God! Mengejutkan sekali. Anda sekarang..." Mata Guren melihat ke atas ke bawah. "....kurus. Apa sih rahasianya? Anda melakukan diet ketat?"
"Oh tidak. Porsi makanku sama seperti biasanya. Aku bahkan mampu menghabiskan lebih dari dua mangkuk nasi."
"Imposible. Nggak mungkin. Dengan makan sebanyak itu mustahil bisa mendapatkan tubuh ramping seperti ini." Seru Guren mulai memancing.
"Kuncinya pada pola makan sehat dan yang utama karena aku jatuh cinta seni olahraga ekstrim."
"Serius?"
"Begitulah."
Guren masih tidak percaya. Nggak mungkin di dunia ini ada orang yang bisa membuang timbunan puluhan kg lemak dalam tubuhnya hanya dalam waktu sebulan terkecuali oplas sedot lemak.
"Aku punya buktinya."
"Well kita bisa menyimpannya untuk nanti. Sekarang waktunya masak. Sebagai seorang foodie, tentunya Anda bisa memasak."
"Sedikit." Balas Naruto rendah hati.
"Apa yang akan anda masak? Kami tidak sabar melihatnya." Katanya antusias.
Naruto tersenyum simpul. Ia langsung menuju set dapur dan mengenakan apron. Tangannya dengan cekatan menangani bahan-bahannya, mencucinya bersih dan mulai mengiris dan menyayat. Gerakannya lincah dan indah seperti lambaian seorang penari. Gerakan mengirisnya memukau para penonton di studio dan juga di layar TV. Selain berubah drastis penampilannya, keahlian Naruto dalam menggunakan pisau sangat mengagumkan layaknya koki profesional. Ditilik dari gerakannya yang cepat dan akurat, jelas ini bukan kali pertama sang nona besar memasak.
"Apa yang akan anda masak?"
"Tempura, telur dadar, dan juga salad." Sahut Naruto tanpa memperlambat gerakannya dalam memasak. Selain cepat, gerakannya juga efisien. Tidak ada satupun gerakan yang sia-sia. Ia sengaja memilih menu yang sederhana dan yang paling dikuasainya dengan mempertimbangkan durasi waktu yang singkat.
Host di sampingnya kian terheran-heran. Selain mahir dalam teknik pisau, ia juga bisa masak. Ditilik dari baunya yang harum, ia tahu jika makanan buatan Naruto lezat. Sederhana tapi lezat. Buat apa bergaya mewah jika makanannya tidak enak dan tidak bisa dimakan? Melihat Naruto yang serius memasak membuat hati Guren berdesir oleh antisipasi. Selain kejutan akan perubahan tampilannya, Naruto juga mematahkan idiom jikalau artis khususnya yang cantik tidak bisa masak. Dan, itulah yang utama yang dibutuhkan untuk promosi acara ini. Artis yang bisa masak.
Mereka sudah mengundang bermacam-macam artis sebagai tamu. Bahkan sang produser pernah nekat mengundang artis list A pada acara ulang tahun stasiun Nihon TV, tapi tak ada satu pun dari mereka yang diundang yang bisa memasak. Acara memasak Come Dine with Me pun pelan-pelan mulai ditinggalkan dan akhirnya gagal dalam merekrut penonton setia. Kali ini, idiom itu akhirnya berhasil di patahkan. Ironisnya oleh seorang Naru Honda. Ini sungguh berita bombatis.
10 menit yang tersisa, Naruto mulai menghias hidangannya. Tugas selanjutnya penilaian oleh para juri yakni 5 tamu undangan.
Naruto berdiri di samping menatap para tamu yang sebelumnya disembunyikan hingga tahap akhir. Betapa terkejutnya dia saat melihatnya hadir dalam acara ini. "Kau?"
TBC
Maaf aku absen selama beberapa hari karena mataku sakit. Rasanya sakit dan gatal saat matanya menatap sosoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ninja in Campus
FanfictionTerakhir yang Naruto ingat, jantungnya ditusuk dengan pedang oleh Madara. Ia pikir ia akan langsung menghadap Raja Yama. Namun, saat ia membuka mata, ia justru menggantung di udara dengan satu tangan terjerat pada seutas tali kabel listrik. Yang mem...