Author Note : Bagi yang nebak jarum suntik, anda BENAR. Selamat. Udah ada info sebelumnya jika host asli takut ama jarum suntik dan hal-hal yang berbau medis.
Chekidot ^_^
Sasuke selaku manager segera menghampiri Naruto yang lari terbirit-birit dan berteriak histeris. Dengan lembut, ia membawa artisnya yang malang (baca idiot) ke backstage di bawah arahan kru tv. Ia menutupi tubuh Naruto dengan jas hitam formalnya untuk menyembunyikan wajah artisnya yang riasannya kini hancur berantakan dan sekaligus meredam isak tangisnya.
Prinsip Sasuke, hal-hal yang menyangkut masalah internal artisnya bukanlah konsumsi publik. Karena itu, wajib hukumnya untuk disembunyikan dan hanya sedikit saja -karena kepepet- yang boleh dipublikasikan.
Tayuya patut diacungi jempol. Keprofesionalan kerjanya tidak perlu dipertanyakan lagi. Meskipun ada kecelakaan di tengah-tengah shooting, ia tidak terjatuh dalam kepanikan. Sebaliknya, dengan tenang, ia mengendalikan suasananya. "Maaf ada sedikit accident di studio." Ujarnya tenang sambil dilapisi senyum bisnis. Ia dengan cerdik memposisikan dirinya menghadap pada kamera yang lain untuk menutupi insiden Naruto.
"Saya yakin, kalian pasti penasaran dengan benda yang ada dalam kotak di tanganku ini. Iya, kan? Benda apa sih ini yang mampu membuat seorang Naru Honda yang badas dan tidak kenal takut menjerit ketakutan seperti anak ingusan? Betul tidak?" Tayuya menyunggingkan senyum -aku-tahu-apa-yang-kamu-pikirkan yang mana membuat para pemirsa gemas.
Ucapan Tayuya sukses memancing kegaduhan diantara para pemirsa khususnya para penonton di studio. Mereka membahas benda apa itu? Rasa kepo yang tinggi membuat beberapa penonton tertangkap oleh kamera sedang melongokkan kepalanya jauh ke depan hingga batas maksimal. Lehernya menjulur tinggi layaknya jerapah. Benda apa sih itu?
"Saya akan membukanya setelah yang satu ini lewat. Jangan kemana-mana! Tetap bersamaku di Tayuya Show."
Para penonton hampir mematahkan bangkunya dan melemparkannya ke Tayuya karena jengkel. Di tengah tinggi-tingginya intensitas rasa penasaran para penonton eh tiba-tiba iklan. Mirip dengan kepanjangan stasiun RCTI (Ramai-ramainya Cerita Tiba-tiba Iklan). Nyebelin banget pokoknya.
Mereka sejujurnya paham jika iklan itu bagi stasiun TV adalah hoki. Sumber pendapatan utama mereka. Semakin banyak iklan, semakin kaya mereka. Karena itu, para pekerja TV bekerja keras bagaimana caranya membuat acara sebaik mungkin, seberkualitas mungkin untuk menarik iklan. Dengan tingginya angka pemirsa yang menonton acara Tayuya Show kali ini, tidak mungkin para eksekutif TV melewatkan begitu saja kesempatan untuk menghujani para pemirsanya dengan iklan. Tapi, bisa nggak sih iklannya nggak sebanyak ini? Selama ini?
Tolong lihat hati kami yang berkubang darah karena kepo yang tak tertahankan? Para pemirsa TV marah-marah sambil mengelus-elus layar TV tak tahan untuk mempercepat durasi iklan. Mereka tak sabar untuk mengetahui, benda apa itu di tangan host Tayuya.
Di dumay, para penonton yang melihat tayangan acara Tayuya Show secara streaming tidak kalah berisiknya. Semuanya gaduh di dumay, menebak benda dalam kotak tersebut. Ada yang capslocknya sampai jebol pula saking semangatnya menebak. Jaringan di website resmi Tayuya Show sampai down saking padatnya pengunjung. Meskipun website down dan berjalan lambat, sang produser tidak merasa terlalu susah hati. Sebab alasan website down dilatar belakangi oleh banyaknya pengunjung dan itu sebuah pertanda baik jikalau rating hari ini tergolong tinggi.
Setelah iklan berakhir yang kira-kira memakan waktu lebih dari 7 menit, yang dirasa oleh para pemirsa seperti seabad lamanya, Tayuya muncul kembali. Ia mengangkat tinggi-tinggi kotak tersebut. Sudah tahu para penontonnya penasaran, bukannya segera dibuka, Tayuya justru memamerkan sikap sok penting dan sok misteriusnya. Ini membuat para pemirsa yang jengkel ingin melempari Tayuya remot TV. "Tolong kakak cepat buka! Aku janji tidak akan memukulimu dengan daun selada jika isinya ternyata mengecewakan." Jerit hati mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ninja in Campus
FanfictionTerakhir yang Naruto ingat, jantungnya ditusuk dengan pedang oleh Madara. Ia pikir ia akan langsung menghadap Raja Yama. Namun, saat ia membuka mata, ia justru menggantung di udara dengan satu tangan terjerat pada seutas tali kabel listrik. Yang mem...