Rasanya? Lumayan

3.2K 443 27
                                    

Alis Naruto mengerut. Pikirannya mendadak rumit. Untuk apa Sasuke menghadiri acara kelas tiga dengan rating jongkok ini? Bukan menghina. But this is reality. Fakta. Memang sebagai CEO baru Amaterasu Entertainment, Sasuke segitu kurang kerjaannya? Atau jangan-jangan hari ini, Sasuke salah minum obat? Sumpah. Ia tidak habis pikir. Bingung dengan kelakuan ajaib manajer barunya ini. Ucapan dan tindakannya nggak nyambung. Sebelum berangkat ke studio, ia dicuekin. Tidak dianggap penting. Giliran sudah take in, eh Sasuke nya nongol tanpa pemberitahuan. Aneh.

Matanya lalu beralih pada keempat tamu lainnya. Deg! Astaga! Pikirannya yang sebelumnya rumit karena kehadiran Sasuke yang tanpa pemberitahuan kini tertangkap pada lubang kekacauan. Diantara semua orang yang dikenalnya di dunianya sana, kenapa justru mereka yang harus ia hadapi untuk ujian pertamanya sebagai seorang artis? Keberuntungannya sungguh busuk sebusuk kemampuan Kyuubi sebagai Dewa Transmigrans Amatir.

Keempat tamunya selain Sasuke tidak lain dan tidak bukan para member Akatsuki yang mulutnya busuk, jadi tempat untuk menampung segala macam kotoran dunia. Mereka adalah Deidara, Sasori, Hidan, dan Kakuzu. Tahu sendiri kan gimana bangsatnya mereka dalam dunianya sebelumnya. Sudah suka mengutuk, mengumpat, tidak bermoral, menghalalkan segala macam cara, suka berantem sesama rekan pula. Hadeuh jadi pusing liatnya.

Dan yang kayak gini yang dibilang tamu friendly oleh produser dan sutradara? Sungguh. Mata mereka tidak katarak atau rabun, kan? Karena menurut Naruto, daripada disebut malaikat tak bersayap, ia lebih suka menyebutnya Asura dari ladang pembantaian. Bukannya membantunya, mereka mungkin akan membuat karir keartisannya yang baru dirintis nyungsep ke selokan dan lalu pada akhirnya mengecewakan ayahnya. Sekali lagi.

Naruto mengepalkan tangannya erat-erat. Itu tidak boleh sampai terjadi. Ia harus berhasil. Demi papanya tersayang yang telah bersusah payah   menggelontorkan jutaan yen demi kesempatan tampil dalam acara ini. Demi Sasuke yang telah banyak membuat program pelatihan berat untuk membudidayakannya. Dan, juga demi guru memasaknya.

"Selamat datang Mr. Uchiha selaku CEO baru Amaterasu Entertainmen. Selamat datang untuk sang master seni kembang api Mr. Deidara, maestro pupermoon puppet Mr. Sasori, aktor internasional Mr. Hidan, dan Mr. Kakuzu. Selamat bergabung dalam acara kami Come Dine with Me. Sebuah kehormatan bagi kami atas kehadiran yang terhormat semuanya." Sambut Guren meriah.
Dalam hati, ia memuji kemurahan hati CEO Namikaze group yang berkatnya para maestro ini berkenan hadir dalam acara show kecilnya. Tanpa dukungannya, tidak mungkin ia bisa satu panggung dengan salah satu dari mereka.

Para tamu undangan hanya mengangguk singkat sebagai penghormatan dan langsung duduk di kursi yang telah ditentukan. Wajah mereka datar. Sikapnya kaku dengan punggung lurus. Terkecuali, Deidara yang memiliki tampang ramah dengan senyum prince charming-yang diklaimnya sendiri-nya hingga suasana di studio tidak mendung alias suram.

Naruto tersenyum simpul dengan ulah tidak ramah para juri. Sudah bisa ditebak, mah. Namanya juga Akatsuki, organisasi kriminal internasional yang telah membuat dunia shinobi jungkir balik dan membuat banyakkk sekali shinobi top dan elit berikut petingginya tewas tas berwajah. Tidak menjadi penjahat di dunianya yang ditinggalinya sekarang itu sudah bisa dianggap sebagai mukjizat. Meski demikian, dalam hati, ia misuh-misuh, 'Si*lan!' Hatinya dipenuhi keluhan. 'Bukan kalian saja yang keberatan datang ke show ini, aku lebih tidak mau lagi kalian hadir. So, please! Tolong jangan pamerkan wajah masam bin busuk kalian di depanku. Bikin nafsu makanku hilang,' keluh Naruto dalam hati.

Naruto sibuk mengeluh hingga ia tak sadar jikalau hasil masakannya sudah disajikan di atas meja untuk diuji. Saat menyadarinya, Sasuke sudah mengangkat sumpitnya. Ia menghirup udara dalam-dalam untuk menyiapkan batinnya menerima tembakan segala macam kritik pedas dari dewan juri.

Ninja in CampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang