PART 8

6.9K 874 120
                                    


Annyeong.. Sebelum mulai aku ingin ngasih tahu nih, banyak yang bingung kisah mereka dan waktu cerita terjadi. Nah, jika aku ngasih tanda '2019' pada awal cerita itu artinya scenenya flashback yah gaes... Alurnya akan maju-mundur nih.. Jadi semoga kalian paham yah..

Oke. Jangan lupa vomentnya..

Lets read..






_

_



'September 2019'

Aku masih seperti orang gila ketika melihat seseorang yang berjalan dengan tangan terpaut di depanku. Merasa bodoh? Tentu saja. Ingin memaki? Jangan tanya. Penghuni bumi bukan aku saja kan? Tetapi kenapa harus aku yang menghadapi kenyataan menyebalkan ini. Aku ingin menghilang sekali saja. Setidaknya hari ini.

Jeon Jungkook. Pemuda menyebalkan yang harus membawaku kemana saja dengan alasan 'kau adalah pengawal pribadiku! Jika ada yang menculikku bagaimana? '

Bisakah aku berteriak? Dia selalu mengancam dengan berbagai cara atau paling tidak mengungkit masa lalu hutang budi yang mengakibatkan pipinya terluka jika aku tidak menuruti perintahnya. Termasuk saat ini, melihat romantisme pasangan muda-mudi di depanku. Jungkook dan gadis kesayangannya Bae Ryujin.

Aku berjarak beberapa langkah di belakang mereka, mencoba tidak terlihat. Topi dan sepatu converse serta pakaian serba hitam seperti bodyguard pada umumnya membuatku tampak diabaikan ditengah kerumunan orang.

Hatiku terbakar ketika melihat Jungkook tertawa hingga bahunya terangkat, hidungnya mengerucut dan giginya terlihat jelas sembari mengacak rambut Ryujin gemas. Ini membuatku gila. Sungguh.

Aku akui, gadis dengan rambut pendek sebatas leher dan mempunyai tinggi yang proporsional lengkap dengan wajah cantik dan latar belakang keluarga yang sungguh luar biasa, siapapun akan menyukainya termasuk Jungkook. Aku tidak ada apa-apanya. Kalah.telak.

Pandanganku teralih ketika seseorang tidak sengaja menyenggol bahuku dan membuatku sedikit terhuyung. Pemuda dengan hoodie putih senada dengan celananya membungkuk meminta maaf, aku tidak terlalu melihatnya dengan jelas, tapi aromanya. Aku menyukainya. Dia menutupi kepala dengan topi hoodie kemudian memakai kacamata bulat yang bertengger di hidungnya terlihat gugup jika berdekatan dengan orang disekitarnya. Terlihat saat dia tidak nyaman dengan keadaan sekitar.

Pertama kalinya. Aku mengulurkan tangan terhadap seseorang yang belum pernah aku kenal, berharap dia akan menghilangkan rasa cemasnya. Dia menatapku ragu, aku dapat melihat kecemasan yang mendalam dalam matanya, aku mengedipkan mata kemudian tersenyum.

"Tidak apa. Choi Yoorin. Namaku Choi Yoorin."

Dia terdiam. Masih mencoba menatapku ketakutan, aku menghela nafas kemudian menarik tangannya agar membalas jabatan tanganku yang terulur.

"Semua akan baik-baik saja, manusia tidak semengerikan itu. Percaya padaku."

Perlahan tatapannya berubah, ada sedikit kepercayaan yang terpancar dimatanya.

"Siapa namamu? " Lanjutku dengan tangan yang masih terikat dengannya. Dia masih tidak menjawab, aku mengambil nafas dalam kemudian menghembuskannya perlahan. "Social anxiety disorder?  Aku pernah mengalaminya. Jadi percayalah, ini tidak semengerikan itu. "

Ada jeda panjang yang terjadi. Aku tahu gejala apa yang tengah dirasakannya, aku pernah mengalami ini sebelumnya tepat sebelum seseorang hadir dan mengubah semuanya. Social anxiety disorder adalah rasa ketakutan ekstrem dalam situasi sosial atau yang melibatkan performa tertentu — terutama situasi yang sama sekali asing atau di mana dia selalu merasa akan diawasi atau dievaluasi oleh orang lain.

MY HIDDEN LOVE (JJK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang