17.

17 1 0
                                    

"Owh. Ya udah. Kapan berangkat?" tanya Via lagi.

"Besok sore keknya," kataku.

"Oke. Aku ke kantin dulu ya," kata Via. Aku mengangguk.

Aku kembali ke kelasku dan istirahat di sana. Ketika 30 menit sudah berlalu, saatnya pelajaran Senbud. Kami belajar dengan serius dan berusaha mengerjakan soal-soal dengan baik. Ketika bel istirahat berbunyi, aku keluar kelas dan mengunjungi kelas Anel dan menghampirinya.

*****


"Oh jadi gitu? Ya udah, kalau emang dari orang tua, aku juga gak bisa larang kamu sih. Semoga suatu saat kita ketemu lagi," kata Anel.

"Ya, see you," kataku.

"Eh, besok pulang sekolah jangan pulang dulu ya," kata Anel. Aku mengangguk.
Aku segera kembali ke kelas karena 5 menit lagi, bel masuk berbunyi. Aku mengambil buku TIK dan segera ke ruang komputer. Bel berbunyi, dan ruangan komputer sudah dikumpuli beberapa murid kelas 8. Guru TIK masuk, dan kita memulai pelajarannya. Kami belajar dengan serius dan penuh kosenterasi. Setelah pelajaran TIK berakhir, kami berdoa bersama, memberi salam, kembali ke kelas, mengambil tas, dan pulang ke rumah masing-masing.

Jumat, 4 Oktober 2019
Anel P.O.V
Setelah bel pulang berbunyi, aku mengajak Via dan Ratih untuk pergi ke depan gerbang sekolah untuk perpisahan. Kami mengucapkan selamat tinggal pada Ratih dan aku memberikan Via dan Ratih sebuah pulpen cantik dengan gantungan kelinci diatasnya. Mereka sangat senang.

Flashback on
"Apaan nih?' tanyaku.

Aku mengambil sebuah kotak berisi beberapa pulpen yang papa aku pernah kasih dari Korea. Ada 12 kalau tidak salah. Di atasnya ada gantungan perupa kelinci, panda, bunga matahari, dan juga bunga sepatu. Kalian bisa bayangin betapa lucunya pulpen itu.

"Mungkin aku bakal kasih ini ke Via sama Ratih," batinku.

Flashback off

"Nih, buat kenang-kenangan. Jangan lupain aku ya. Oke?" kataku.

"Sip. Aku pasti kangen sama kalian. Semoga kita bisa berjumpa lagi," kata Ratih.

Karena banyak teman-teman aku yang melihat acara kecil-kecilan perpisahan aku dan Via dengan Ratih, mereka memberikan ucapan selamat tinggal pada Ratih dan berpelukan bersama. Tidak lupa, kami berfoto bersama menggunakan hp Via yang selalu dia bawa diam-diam.

Chat WA grup (Fantasi 8+)
Anel
See u soon, Rat (+foto)
Ratih (8-B)
Thx fotonya.
Maxis (8-C)
Jadi bener kalau @Ratih bakal pindah?
Ratih (8-B)
Iya.
Maaf ya gak bisa lama-lama sama kalian.
Aku udah mau left nih.
Anel
Woy on dong semua, Ratih mau left
Tania (8-A)
Ratih jadi pindah?
Oke
See you ya
Andri (8-A)
See youu soon @Ratih
Veno (8-A)
Maaf baru on di grup lagi
@Ratih semoga sukses di kota baru. Sampai jumpa di lain waktu
Ratih (8-B)
Makasih @Andri @Veno @Tania
Semoga doa kalian terkabul.
Jane (8-B)
Uwu kesayanganku
Semoga sehat dan panjang umur di sana ya.
Ratih (8-B)
Uwu sayangku
Sampai jumpa nanti ya @Jane
Wishnya kek orang ultah aja.
Makasih doa-doanya, semoga terkabul.
Jacky (8-B)
Yeh si bendahara pindah
Ya udah, sampai jumpa ya.
Pasti kelas 8-B bakal kangen kamu.
Ratih (8-B)
Makasih pak ketu, yang setia jadi ketua
Yang bagus loh ya kerjanya
Jangan biking ribut mulu @Jacky
Bye bye semuanya
Jane (8-B)
Bhai bhai sayangku
~Ratih has left the group~

Senin, 7 Oktober 2019
Author P.O.V
Kelas 9 merupakan kelas pertama yang  keluar dari sekolah. Mantan pacar dari Andri, Anastasya, keluar paling pertama dari sekolah. Dia diam-diam mencabut salah 1 baut yang ada di bagian gir motor Andri. Sepertinya Anastasya mau balas dendam karena Andri memintanya untuk putus dan memutuskan untuk dekat dengan Via.

Ketika Andri menghampiri motornya, dia mengendarai motornya keluar komplek sekolah dan membawanya pulang. Di tengah perjalanan, entah mengapa motornya tidak dapat dikendalikan. Jadi, Andri terjatuh ke dalam selokan yang lokasinya tidak jauh dari kiri jalan. Untungnya, dia ditolong oleh warga sekitar. Dia segera membawa motornya ke bengkel terdekat.

Selasa, 8 Oktober 2019
Andri P.O.V
"Makanya, aku pake sendal," kataku.

"Jadi, sepatu kamu itu basah donk. Tapi dijemur kan," kata Anel.

"Ya iya lah. Masa dibiarin basah sih," kataku malas.

"Udah. Ntar kamu cerita aja sama bu kepsek. Siapa tau Bu Kepsek bisa bantuin kamu tau siapa pelakunya," kata Veno.

"Btw, kamu ke sini naik apa dong?" tanya Anel.

"Dianter papa tadi, sekalian kerja. Pulang, ntar nebeng sama kamu aja deh Nel," kataku memohon.

"Iya iya. Mumpung deket rumahnya," kata Anel.

"Oke, Nel," kataku.

Bel masuk berbunyi. Sekarang adalah pelajaran B.Indo. Lagi-lagi, guru mengomentariku mengapa tidak memakai sepatu. Aku jelaskan alasanku, dan gurunya mengerti. Kita belajar tanpa ada keributan. Bel istirahat kedua berbunyi dan aku ingin berbicara dengan Via di kelas 8-C.

*****

"Jadi gitu deh. Makanya aku sekarang make sendal," kataku.

"Pantes aja, kenapa kamu gak pake sepatu. Hmm. Kamu kemarin udah periksa belom motor kamu?" tanya Via.

"Udah kemaren. Tapi tau kenapa pas pulang aku bawa kok remnya kagak bisa di kontrol," kataku.

"Apa jangan-jangan ada yang sengaja rusakin motor kamu kali," kata Via.

"Sengaja? Ya sapa?" tanyaku.

"Ya pasti ada orang yang iseng gitu. Atau mungkin gak suka sama kamu," jelas Via.

"Hmm. Oke oke. Coba nanti aku lapor ke bu kepsek," kataku.

"Semoga ketemu pelakunya ya," kata Via. Dia senang banget memberikan perhatian padaku.

Aku pergi keluar dari kelas Via. Bel masuk baru saja berbunyi ketika aku melangkahkan kakiku ke dalam kelas 8-A. Sekarang adalah pelajaran PJOK. Kami belajar dengan serius. Kami diberikan PR untuk dikerjakan di rumah.

Bel pulang berbunyi. Kami berdoa bersama, memberikan salam, dan pulang ke rumah masing-masing. Aku pulang bersama Anel yang dijemput oleh orang tuanya.

Rabu, 9 Oktober 2019
"Gitu bu. Jadi gimana?" tanyaku pada Bu Kepsek.

"Pihak sekolah tidak ikut tanggung jawab apabila terjadi kerusakan atau kehilangan barang milik peserta didik. Tapi, kalau kamu memang merasa motor kamu ada yang rusakin, nanti Ibu umumin deh ke murid-murid," kata Bu Kepsek.

"Makasih bu," kataku.

Aku meninggalkan ruangan kepala sekolah. Aku baru saja menutup pinu ruangan, ketika terdengar suara "pengumuman" dengan jelas di telingaku. Semoga, dalam jangka 2 hari, ada yang mengakui peruatannya kepada kepala sekolah.

Pelajaran berlangsung normal. Di kelasku sekarang berlangsung pelajaran IPA. Kami diberikan latihan soal yang cukup banyak, ada 10 soal Kimia, 20 soal Fisika, dan 30 soal Biologi. Setelah latihan soal selesai, kami mengumpulkannya dan boleh istirahat.

Sampai istirahat kedua pun belum ada yang mengaku siapa yang merusak motorku ini. Untungnya, motorku selesai di servis dan akan aku ambil selepas pulang sekolah. Karena sudah 30 menit berlalu aku istirahat diluar kelas, aku kembali masuk ke dalam kelas dan menunggu guru Prakarya datang.

My Bestie Lover Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang