[Extra Chap] 30. Andy-Tania Part Only

7 1 0
                                    

Andy P.O.V
Setelah aku dan Tania lulus, kami langsung membuka sebuah pabrik untuk pembuatan alat pembantu kerja komputer. Awalnya, modal yang dibutuhkan lumayan besar. Namun, karena papanya Tania adalah seorang yang cukup ahli dalam pembangunan perusahaan, dia membantu kami mencari modal dengan pinjaman.

Tidak lama dari itu, papanya juga mencari tenaga kerja. Kita berdua memang sudah menemukan 2 diantaranya, yaitu Via dan Ratih, yang merupakan lulusan IT. Lulusan IT adalah salah satu persyaratannya.

Rabu, 6 Desember 2028
Sekarang sudah 1 tahun perusahaanku dan Tania berdiri. Sekarang, aku dan Tania berusia 23 tahun. Kemarin, kita baru memperoleh penghargaan sebagai pendiri perusahaan termuda di Indonesia. Oke, aku jelaskan perusahaanku dan Tania.

Perusahaanku ini berada di suatu kawasan industri di Bandung, dan memiliki luas sekitar 10 hektar. Kita memulainya tahun lalu dan keuntungan belum berhasil di dapat.
Kita baru saja balik modal 1 bulan yang lalu. Tenaga kerja di sini cukup banyak, sekitar 100 orang. Ada yang lelaki, namun tidak sedikit juga yang perempuan. Aku sebagai CEO-nya, dan Tania sebagai direkturnya. Tinggian siapa ya?

Via kutempatkan sebagai pengatur dalam pembuatan alat-alat kerja komputer, sedangkan Ratih sebagai pengawas. Mereka cukup menikmati kerja mereka. Tidak hanya itu, gaji yang ditetapkan sekitar Rp5.000.000,00, karena kita juga memperhitungkan kesejahteraan para pekerja, sehingga mereka juga tetap setia bekerja di sini.

Belum ada komplain dengan pekerjaan kita. Namun, ada saingan berat yang ada di perusahaan paling ujung. Itu adalah perusahaan yang dimiliki oleh kakak senior aku dan Tania sewaktu kuliah. Namun, dia santai orangnya, sehingga kita dapat menyalip perusahaan itu.

Kamis, 1 Juli 2032
Aku dan Tania menginjak usia 27 tahun. Kita update dulu apa yang terjadi selama 4 tahun.

4 tahun berjalan dan perusahaanku dan Tania memperoleh keuntungan sebesar 70% dari modal. Lumayan. Tapi, karena kita baik, keuntungan kita ditambahkan sebagai gaji karyawan yang awalnya Rp5.000.000,00 menjadi Rp6.000.000,00. Tidak hanya itu. Kita melakukan kegiatan sosial dengan keuntungan sebesar 70% itu.

Ya iya lah, Andy dan Tania memang terkenal baik dari sekolah sampai sekarang dong. Wkwk.

Tenaga kerja di tempat kita bertambah, meskipun ada beberapa yang mengundurkan diri karena akan menikah atau usianya sudah matang untuk menikah, ya sekitar 33 tahun. Meski begitu, kita tidak bangkrut, kok.

Perusahaan yang paling ujung? Itu juga sekarang kita yang ngurus. Aku, Tania, dan pemilik perusahaan itu, Revaldi Denendo dipanggil Kak Valdi, membangun kedua perusahaan itu bersama dan menjadi 1. Keuntungan 70% juga, itu semua karenanya.

Karena usiaku dan Tania 27 tahun, kita berencana untuk menikah. Sedangkan Kak Valdi dalam tahap pacaran selama 3 tahun dengan perempuan asal Manado, Kak Avelencia. Mereka berencana untuk menikah diumur 30. Ya, sekitar 2 tahun lagi.

Kita? Belum ketemu jodoh, dong! Tapi, seketika aku punya ide ini.

"Tania," kataku.

"Andy," katanya berbarengan.

"Gimana kalo kamu nikah sama sepupu aku, biar kita masih ada hubungan?" tanyaku.

"Oke. Balas budinya, aku jodohin kamu sama sepupu aku juga," kata Tania.

"Sip," kataku.

Jumat, 2 Juli 2032
Ketika aku sampai di perusahaan, aku melihat Tania membawa seorang perempuan cantik. Tak mau kalah, aku membawa sepupuku yang baru saja lulus jurusan biologi dengan gelar S2. Kita berdua saling memperkenalkan.

"Ini Cannery Algareisya, panggil aja Reisya. Dia lulusan di President University," kata Tania.

"Yang aku bawa ini adalah Roy Tarumanegara, panggil aja Roy. Dia lulusan di ITB dengan gelar S2," kataku tak mau kalah.

My Bestie Lover Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang