Maxis P.O.V
Akhirnya selesai kuliah
Setelah wisuda berakhir, aku da keluargaku kembali ke Surabaya. Namun sebelum itu, Andy dan Tania mengajakku untuk makan di sebuah cafe di Bandung. Aku pergi dengan mereka, sedangkan orang tuaku pergi mengunjungi sekolah SMP-ku yang lama."Kenapa akhirnya kalian masuk komputer?" tanyaku sembari menunggu makanan di cafe.
"Panjang Max ceritanya. Jadi, karena zaman sekarang udah serba teknologi, kita kan harus berkembang. Aku sama Andy emang udah rencana dari perpisahan kemaren buat ambil komputer. Makanya, masuk deh ke ITB," kata Tania.
"Btw, kenapa akhirnya kamu kuliah di ITB, Max?" tanya Andy.
"Aku di Surabaya kan nilai UN-nya bagus, jadi sama guru disuruh kuliah ke ITB aja. Yaudah, eh malah ketemu kalian," kataku.
Kita bercanda tawa layaknya teman lama yang bertemu kembali. Setelah makanan datang, kami menyantapnya dan mengobrol lagi setelah makan. 1 jam berlalu, dan aku ijin pamit pulang ke Surabaya. Orang tuaku datang menjemputku dengan mobil dan pulang ke Surabaya.
1 tahun kemudian...
"Dengan ini saya resmikan 'Maxis Dentist' dibuka untuk umum," kataku sambil memotong pita yang ada di pintu masuk.Ya, hari ini aku membuka klinik dokter gigiku sendiri. Memang sedikit jauh dari rumah, tepatnya di depan kompleks. Namun, cara ini efektif karena semakin banyak orang yang tahu klinik ini.
Setelah pembukaan, aku memotong tumpeng dan memberikannya untuk mama dan papa tercinta. Setelah itu, dengan resmi klinikku dibuka untuk umum. Di hari pembukaan ini, untuk cek kesehatan gigi digratiskan, sedangkan perawatan lainnya ada potongan 50%.
Oke, itu untuk hari ini dan 6 hari berikutnya, sisanya akan normal.
1 tahun kemudian...
Tak teras klinikku sudah dibuka selama 1 tahun. Lagi-lagi, ada potongan harga, dan sama seperti hari pembukaan. Cek kesehatan gigi gratis, perawatan lain ada potongan 50%. Tidak ada potong tumpeng, dan promo ini hanya berlaku hari ini saja.Lah, kok jadi promosi sih. Yaudah lah, kapan-kapan kalian datang ya kalau di Surabaya.
Banyak pasien ataupun pengunjung yang datang ke klinikku. Mereka hanya sekedar cek kesehatan gigi. Ada yang berlubang, atau sedikit daging yang menyangkut di giginya. Aku memberikan perawatan pada mereka.
Keesokan harinya, padahal tidak ada promo lagi, ada beberapa pasien yang datang ke klinikku ini. Ya, salah satunya adalah seorang perempuan yang mengeluh bagian pipi kanan bagian bawah sakit. Setelah aku periksa, ternyata...
"Wah gusinya bengkak nih," kataku.
Aku memberikan resep untuk perempuan itu. Namun setelah itu...
"Dok, boleh minta nomor telepon gak?" tanya perempuan itu.
Aku memintanya untuk memberikan hp yang sudah dibuka untuk membuat kontak baru. Aku mengisinya dan menyimpannya.
"Btw, siapa nama kamu?" tanyaku.
"Aku Feronika Anjanet, panggil aku Nika," katanya.
"Oke, nik," kataku .
Dia meninggalkan ruangan dokterku dan memberikan resepnya kepada penjaga yang biasa memberikan obat untuk pasien. Setelah mengambil obat, dia membayarnya dan meninggalkan klinikku.
19.00
Chat WA Unknown number (081373649103)
Unknown number
Hey dok
Maxis
Siapa?
Unknown number
Ini Nika, pasien yang tadi
Maxis
Owh
WaitChat WA Nika (081373649103)
Maxis
Oke kenapa?
Nika
Dok, besok buka kan
Maxis
Buka kok, kan hari Kamis
Emang kenapa?
Nika
Boleh ngomong sama dokter gak besok?
Maxis
Boleh kok
Nika
Sip
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bestie Lover
Fiksi RemajaBila kamu merasa sering ditolak oleh doi kamu, maka kamu seperti Maxis. Bila kamu merasa pernah menyukai sahabat kamu sendiri, maka kamu seperti Anel. Bila kamu merasa terpaksa harus bermain kasar dengan doi kamu, maka kamu seperti Veno. Bila kamu m...