5.

21 1 0
                                    

Kamis, 15 Agustus 2019
Via P.O.V
Syukurlah hari ini tidak ada ulangan. Btw, pasca mama dan papa aku gugat tentang Duo troublemaker itu, orang tua dari 2 anak itu bakal datang ke sekolahku.

Pelajaran pertama hari ini adalah B.Ing. Gurunya sangat baik, tapi lebih baik guru Prakarya. Kita diberikan latihan soal dan juga ada tes speaking di tiap akhir pelajaran. Maksudnya, kita di tes bicara bahasa inggris di akhir pelajaran nanti.

Setelah pelajaran bahasa inggris selesai, bel berbunyi. Aku menunggu Ratih dan Anel ke ruangan kelasku untuk makan bersama. Tidak lebih dari 1 menit, 2 anak itu datang menghampiriku. Kita makan bersama. Setelah makan, kita mengobrol.

"Untung kagak ada ujian. Cape tahu," kataku membuka topik.

"Sabar ya, sebenarnya nggak ada yang susah sih, ka-" aku memotong pembicaraan Anel.

"Bagi kelas 8-A memang nggak ada soal susah," kataku dengan malas.

"Ya nggak juga. Itu balik ke kamu, kamu mau belajar nggak?" tanya Anel.

"Nggak," kataku canda.

"Ya sudah. Btw, kamu tahu cowok yang sering aku ngomong itu kan?" kata Anel.

"Yang mana lagi? Maksudnya yang kamu sering diajak ngobrol kali," kata Ratih menjelaskan.

"Itu lah maksudnya," kata Anel.

"Memang, kenapa? Wah wah wah, jangan-jangan suka lagi," kata Ratih bercanda.

"Peace, hehehe," kata Anel.

"Ya udah. Selama nggak ketahuan sih aman," kataku.

Bel masuk berbunyi. Aku mengeluarkan buku Prakarya, karena itu adalah pelajaran berikutnya. Untungnya, PR 50 soal yang diberikan itu sudah selesai. Kami mengumpulkannya, dan guru prakarya menjelaskan beberapa materi. Lumayan banyak, tapi kami mengerti. Setelah itu kami istirahat pada saat bel istirahat berbunyi.

Author P.O.V
"Permisi Bu," kata seseorang bernada lembut. Itu adalah mama dari Laras.

"Ya, Bu masuk," kata Ibu Kepsek.

"Ada apa dengan anak saya,-" kata mamanya Laras.

"Maaf Bu telat," kata seorang lelaki yang buru-buru. Itu papanya Raras.

"Jadi anak Ibu dan Bapak ini melakukan hal yang tidak benar di sekolah. Mereka kerap kali ketahuan mengganggu Via di kelas. Kemarin, orang tuanya baru menggugatnya," kata Bu Kepsek.

"Jadi," kata mamanya Laras.

"Dengan kata lain, anak dari Ibu dan Bapak ini menerima Surat Peringatan yang pertama. Ini suratnya, dibaca di rumah ya," kata Bu Kepsek.

"Terima kasih ya Bu. Saya permisi dulu," kata papanya Raras, karena mau kembali lagi ke tempat kerjanya.

"Saya duluan ya Bu," kata mamanya Laras. Mamanya Laras dan papanya Raras keluar dari ruangan kepsek

Jumat, 16 Agustus 2019
Hari ini, kelas Via, Anel, dan Ratih kembali ujian. Kelas Via ulangan IPA, kelas Ratih ulangan IPS, dan kelas Anel ulangan Matematika. Mereka mengerjakan dengan serius dan sungguh-sungguh, kecuali Via tentunya, karena soal IPA menurutnya sangatlah sulit.

Pada jam istirahat, ketika semua orang pergi ke kantin, makan di luar, ataupun di dalam, 2 anak ini, yaitu Laras dan Raras, justru pergi ke laboratorium di lantai 1. Namun, Raras tidak sengaja menyenggol salah satu peralatan laboratorium dan memecahkannya. Karena bunyinya sangat kencang sampai ke ruang guru di lantai 2, Ibu Kepala Sekolah memanggil mereka dan orang tua mereka terancam untuk dipanggil lagi. Sepertinya mereka belum tahu kalau mereka menerima SP1.

My Bestie Lover Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang