[Extra Chap] 32. Via Part Only

15 1 0
                                    

Via P.O.V
Seusai wisuda, aku langsung ditawari kerja oleh Andy dan Tania. Karena aku takut kehilangan kesempatan, aku langsung bergabung dengan mereka. Tidak hanya aku, ada Ratih juga. Kita berempat memang dikira cocok untuk membangun perusahaan.

Tapi, bukan membangun. Aku dan Ratih hanya sebagai karyawan biasa yang kerjanya 1 level di atas karyawan lain dan 1 level di bawah Andy dan Tania. Semua keadaan berlangsung normal, sampai suatu hal ini menimpa diriku.

Rabu, 6 Desember 2028
"Karena pekerjaan kamu bagus, saya ijinkan kamu untuk liburan ke Bali selama 3 hari. Gimana?" tanya Andy.

"Boleh, Dy. Kesempatan bagusku untuk jalan-jalan. Seumur hidup gak pernah ke sana," kataku.

Aku sekarang berada di ruangan kerja Andy dengan Andy, pastinya, dan Tania. Kita membicarakan tentang liburanku selama 3 hari karena menjadi karyawan teladan selama 1 tahun ini.

"Oke. Nanti saya atur segala macam, dari tiket sampai hotel. Tugas kamu hanya kembali kerja dan membereskan barang untuk dibawa nanti tanggal 25 Desember," kata Tania.

"Sip," kataku.

Ada teman-temanku sesama perempuan yang menunggu di depan pintu ruangan Andy. Selain Ratih, ada Alynsia Farmesta, Chintya Rabafela, dan Renny Algaseitya. Aku memberitahukan kabar baiknya, dan mereka memelukku dan memberikan selamat.

Senin, 25 Desember 2028
Aku tiba di bandara Soekarno Hatta untuk menaiki pesawat menuju Bali. Meskipun ada bandara Husein Sastranegara, entah mengapa Tania mengirimku ke sini untuk naik pesawat menuju Bali. Aku mulai check in dan menerima tiket pesawat (ya yang seharusnya sih).

Perjalananku hanya membutuhkan waktu 1 jam saja untuk tiba di bandara Ngurah Rai. Setiba di sana, aku menaiki taksi untuk menuju hotel yang ada di Kuta. Di hotel tersebut, aku makan siang dan tiduran di hotel untuk istirahat menuju perjalanan esok hari.

Selasa, 26 Desember 2028
Indahnya.

Aku sekarang berada di pantai yang sangat terkenal di sini. Ya kalau bukan lagi adalah Pantai Kuta. Apabila kamu datang di pagi hari, kamu akan melihat sunrise yang sangat indah. Kalau sore, ya pasti sunset. Aku hanya berjalan-jalan dan ikut bermain pasir dengan pengunjung lain.

Setelah jam 9 pagi dan mandi-makan, pastinya, aku beranjak menuju tempat wisata lainnya. Kita sebut salah satu adalah Bedugul. Lumayan lama sih perjalanannya, namun setiba di sana, kita akan dipuaskan dengan pemandangan indah.

Di sana, selain foto-foto dan vidcall dengan Ratih, aku juga makan siang di sini. Lumayan enak makanan khas Bali itu. Karena sudah cukup puas, aku pergi menuju tempat yang pastinya ramai dikunjungi, kalau bukan lagi adalah Pantai Pandawa.

Lumayan ramai di kawasan ini, lebih ramai bahkan dari pada Pantai Kuta. Ya iyalah, siang-siang kek gini orang ke Pandawa, baru sorenya ke Kuta. Aku menikmati ombak di sana dan menikmati siang hari dengan minum es kelapa muda yang kubeli semenit yang lalu.

Jam menunjukkan pukul 2 siang WITA. Aku kembali menuju hotel dengan menaiki taksi. Sampai hotel, aku mandi dan menikmati spa yang disediakan di hotel. Seusai spa, aku kembali memanjakan mata di Pantai Kuta.

Dari hotel menuju Pantai Kuta tidaklah jauh, sekitar 100 meter dan berjalan selama 2 menit. Di sana aku menikmati akan menikmati sunset. Sambil menunggu sunset, aku berjalan santai dan tiba-tiba...

BRUK.

"I'm sorry," katanya (edisi aku ketabrak cogan, gaes).

"It's okay," kataku dalam posisi terjatuh di atas pasir.

"Let me help you," katanya. Dia mengulurkan tangannya untukku agar aku bisa berdiri.

"Owh thanks," katakku.

My Bestie Lover Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang