The Dark Ranger

164 11 0
                                    

Nadia dan yang lainnya sudah kembali ke kelas, tapi mereka tidak melihat Fadli dimanapun. Bahkan ketika pelajaran telah selesai dan bel pulang sekolah berbunyi, Fadli masih saja belum kembali ke kelas. Mereka kemudian langsung pergi ke istana untuk memeriksa apakah Fadli ada disana atau tidak, mereka juga membawakan tasnya Fadli yang masih berada di kursinya. Namun, semua itu sia sia karena Fadli juga tidak berada di istana. Karena mereka mulai khawatir kalau terjadi sesuatu kepada Fadli, jadi mereka mencoba menghubungi melalui komputer istana. Tidak perlu waktu lama Fadli langsung mengangkat panggilan tersebut.

Nadia:"Fadli, kamu dimana? Apa kamu baik baik saja?"
Fadli:"aku baik baik saja kok, kenapa memangnya?"
Nadia:"kamu dimana? Kamu tidak ada di kelas ataupun di istana, kami khawatir kalau sesuatu yang buruk terjadi kepadamu"
Fadli:"owh, tenang saja"
Fadli:"aku sedang....."
Fadli:"ketilang"
Tepat setelah mendengar itu Fian dan Tetron langsung tertawa terbahak bahak sementara yang lainnya hanya tersenyum.
Nadia:"ha? Ketilang? Kok bisa"
Fadli:"hehe"
Sulaiman:"kamu ketilang dimana? Saya bisa mengirim Zakaria untuk membantumu"
Fadli:"tidak perlu yang mulia, itu namanya penyalahgunaan kekuasaan, biar saya sendiri yang mengurus ini, sampai jumpa besok teman teman"
Fadli langsung menutup panggilan tersebut.

Keesokan harinya, baru saja mereka ingin berangkat sekolah, sudah ada iblis yang menyerang.
Fian:"huft"
Mereka langsung pergi ke tempat iblis itu, dan mereka melihat kalau para iblis itu dipimpin oleh seorang iblis yang terlihat sangat kurus dan lemah, nama iblis itu adalah Purson.
Purson:"hm, kalian datang lebih cepat dari yang kukira"
Para Rangers kemudian langsung berubah.
Nadia:"it's morphin time"
All:"light on"
Fian:"apa yang sebenarnya kalian inginkan? Kenapa kalian selalu menyerang para manusia sih?"
Purson:"kenapa? Tentu saja untuk membalas dendam pada kalian yang sudah mengekang kami selama beratus ratus tahun"
Tetron:"tapi itu sudah berabad abad yang lalu, orang orang yang mengekang kalian pasti sudah wafat semua, kami tidak ada hubungannya dengan mereka"

Purson:"bagi kami kalian manusia semuanya sama saja, hanya karena kalian menganggap kami berbeda dan berbahaya kalian langsung mengusir dan mengekang kami"
Purson:"kalian sendiri pasti berpikir kalau para iblis itu semuanya sama saja bukan?"
Nadia:"kami tidaklah seperti orang orang yang di masa lalu"
Purson:"owh benarkah?"
Purson kemudian mengulurkan tangannya kearah para Rangers.
Purson:"kalau begitu bisakah kalian meminjamkan morpher itu kepadaku, aku berjanji kalau aku akan mengembalikannya, dan setelah itu aku tidak akan menyerang manusia lagi"
Namun para Rangers hanya diam dan terlihat jelas kalau mereka tidak mempercayainya.

Elsa:"memangnya kenapa kami harus mempercayai iblis sepertimu?"
Purson langsung tersenyum setelah mendengar itu.
Purson:"lihat sendiri kan? Kalian tidak ada bedanya dengan orang orang yang mengurung kami dulu"
Para Rangers langsung sedikit menundukan kepala mereka karena mereka malu akan diri mereka sendiri.
Purson:"jadi tidak ada gunanya kita berbicara"
Purson dan para iblis anak buahnya langsung menyerang kearah para Rangers. Ina mencoba untuk menembaki Purson untuk memperlambatnya, tapi bukannya memperlambat tembakan itu malah menembus tubuhnya Purson tanpa membuat luka sama sekali. Nadia kemudian mencoba menyerangnya dengan pedang miliknya, tapi tubuh Purson langsung menjadi asap dan pedangnya Nadia hanya menembusnya saja.

Tetron dan Fian kemudian mencoba untuk menyerang Purson bersama sama sementara yang lain membantu dari jauh, tapi semua itu sia sia saja karena tidak ada yang bisa mengenai Purson dalam bentuk asapnya. Purson langsung tertawa.
Purson:"kalian tidak akan pernah bisa mengalahkanku"
Purson:"kalian tau kenapa?"
Purson:"karena kekuatan cahaya tidak akan mempan terhadapku, kabut dan asap akan selalu menghadang cahaya"
Purson langsung berubah menjadi kabut sepenuhnya dan mengurung para Rangers di dalam kabut tersebut.
Purson:"tapi sebaliknya, aku bisa dengan bebas menyakiti kalian"
Purson langsung menyerang mereka satu persatu, dan secara sembunyi sembunyi dari dalam kabut tersebut.

Nadia dengan cepat langsung menggunakan light up untuk menambah kekuatannya kemudian menggunakan kekuatan anginnya untuk meniup kabut itu menjauh. Purson langsung kembali ke bentuk awalnya sambil bertepuk tangan.
Purson:"keputusan yang pintar, kita lihat berapa lama kalian bisa bertahan"
Purson mulai kembali menjadi kabut, namun ada yang menembak kearahnya, dan kali ini tembakan itu dapat mengenainya. Hal itu membuat Purson dan para Rangers terkejut dan melihat kearah tembakan itu berasal. Tidak lama kemudian ada seseorang yang berpakaian seperti para Rangers keluar dari bayangan. Tapi, ada sedikit perbedaan, kostum Ranger orang tersebut tidak berwarna putih melainkan hitam dengan beberapa aksen warna merah dan terlihat cukup menyeramkan.

Purson:"siapa kau? Bagaimana Ranger sepertimu dapat melukaiku?"
???:"itu karena, tidak seperti mereka, kekuatanku adalah kekuatan kegelapan"
Nadia dan yang lain saling melihat satu sama lain.
Ina:"Ranger dengan kekuatan kegelapan?"
Ina:"jangan bilang..."
Nadia:"tapi bukankah Raja Sulaiman bilang kalau tidak mungkin ada yang bisa mengendalikan kekuatan morpher itu?"
Fian:"ya lebih baik kita lihat saja dulu"
Mereka melihat Ranger itu, Ranger itu dengan santainya berjalan menuju Purson sedangkan Purson berusaha untuk berubah ke bentuk asapnya, tapi Ranger itu langsung menembaknya dan menggagalkannya.
Purson:"cih siapa kau sebenarnya"
???:"Dark Knight Red"

Red terus saja mendekat kearah Purson, saat dia sudah benar benar dekat Purson langsung tersenyum dan berubah menjadi kabut yang mengurungnya.
Purson:"kena kau"
Tapi si Red dengan santainya langsung menggunakan kekuatan apinya untuk membakar kabut itu dan memaksa Purson kembali ke bentuk aslinya dengan beberapa luka bakar serius. Red langsung menodongkan dua bilah pedang hitam pekat kearah leher Purson.
Red:"game over Purson"
Dia langsung memenggal kepala Purson dan itu membuat Rangers lainnya menutup mata karena merasa tidak nyaman. Tubuh Purson kemudian tidaklah membesar namun langsung terserap kedalam morphernya Red.

Setelah menyerap Purson dia langsung berniat untuk pergi, tapi para Light Rangers menghentikannya.
Nadia:"tunggu! siapa kamu sebenarnya? bagaimana kamu bisa menemukan morpher itu dan bahkan bisa mengendalikannya?"
Red dengan santainya menjawab.
Red:"itu bukan urusan kalian"
Fia:"kamu mau pergi kemana? Kita ini seharusnya satu tim, apa kamu tidak mau bersama dengan kami?"
Red:"seperti yang aku bilang tadi, aku berbeda dengan kalian"
Red:"kalian cahaya, sedangkan aku kegelapan"
Red:"cahaya dan kegelapan tidak akan pernah bisa bersama"
Tepat setelah mengatakan itu, Red langsung menghilang di dalam bayangan. Para Light Rangers kemudian melepas mode Ranger mereka.
Elsa:"siapa dia sebenarnya?"

Tetron:"tidak tau, tapi aku rasa kita harus memberitau Raja Sulaiman, Zakaria, dan Fadli tentang hal ini"
Mereka semua mengangguk sampai Nadia teringat sesuatu.
Nadia:"sebelum itu, bukankah kita harus pergi ke suatu tempat dulu?"
Mereka semua langsung ingat dan melihat ke morpher/jam tangan mereka.
All:"sial"
Mereka langsung bergegas pergi ke sekolah mereka, tapi tetap saja pada akhirnya mereka terlambat dan harus di hukum. Sementara itu Fadli yang sudah berada di kelas langsung menertawakan mereka.

Power Rangers Light KnightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang