Hari ini sekolah para Rangers akan mengadakan festival music. Para Rangers juga membantu sebagai panitia selain Nadia. Tetron dan Fian membantu menyiapkan barang barang di panggung seperti mic, gitar, kabel, dll. Elsa dan Ina membantu menyiapkan makanan. Dan Fadli membantu dalam hal lighting dan kelistrikan. Sedangkan Nadia yang terpilih menjadi peserta yang akan mewakili kelas mereka sedang berlatih di sebuah ruangan. Fadli yang sudah menyelesaikan tugasnya melihat Nadia ketika dia lewat di depan ruangannya. Dia lalu memutuskan untuk masuk dan menyemangati Nadia.
Fadli:"hi Nad"
Nadia:"oh hi Fad, ngapain kamu disini?"
Fadli:"aku udah nyelesaiin tugasku dan gk sengaja lihat kamu disini"Fadli lalu menyadari kalau tangan Nadia sedikit gemetaran.
Fadli:"gugup ya"
Nadia sedikit tersenyum.
Nadia:"dikit sih"
Fadli:"mau aku ajari cara supaya enggak gugup gk?"
Nadia:"boleh boleh"
Fadli:"satukan kedua telapak tanganmu di depan wajahmu"
Nadia melakukan seperti yang Fadli minta kemudian Fadli tiba tiba menepuk tangan Nadia itu dengan cukup kuat. "plak". Hal itu membuat Nadia sedikit kesakitan.
Nadia:"au, untuk apa itu?"
Fadli:"coba lihat kamu sudah tidak gugup lagi bukan?"
Nadia menyadari kalau tangannya berhenti gemetar dan tersenyum.
Nadia:"terima kasih Fad"
Fadli kemudian mengambil gitar yang ada di dekat mereka.
Fadli:"bagaimana kalau aku menemanimu latihan"Nadia tersenyum dan mereka berdua kemudian menyanyikan lagu berdua. Baskara yang tidak sengaja lewat di depan ruangan mereka mendengar nyanyian mereka dan tersenyum. Tidak lama kemudian ada seseorang yang masuk kedalam ruangan dan memanggil mereka berdua.
???:"kalian berdua bersiaplah, tidak lama lagi giliran kalian tampil"
Fadli:"huh? Bukanya yang tampil harusnya cuma Nadia?"
???:"tapi disini namamu juga tercatat loh Fad"
Fadli:"owh um okedeh"
Fadli dan Nadia melihat kearah satu sama lain dengan bingung. Sebenarnya tanpa sepengetahuan mereka, Baskara juga mendaftarkan Fadli setelah dia mendengar duet mereka berdua.Sementara itu Fian dan yang lain yang sedang bersantai di lapangan sambil menikmati festival yang berlangsung juga ikut bingung saat pembawa acara memanggil nama Nadia dan Fadli untuk tampil keatas panggung.
Fian:"eh? Fadli juga ikutan tampil? Aku tidak tau kalau dia ikutan daftar"
Tetron:"dia emang enggak daftar kok, dia tadi bantu bantu lighting soalnya"
Baskara yang juga ada di dekat mereka langsung menjelaskan kepada mereka.
Ina:"woah, benarkah?"
Baskara:"beneran kok, mereka berdua benar benar menakjubkan tadi"
Baskara:"kalian lihat saja sebentar lagi"
Nadia dan Fadli naik keatas panggung dan bersiap siap. Nadia membawa gitar, dan Fadli duduk di depan piano. Fadli kemudian mulai memainkan pianonya dan mulai bernyanyi.Fadli:"I met you in the dark
You lit me up
You made me feel as though
I was enough
We danced the night away
We drank too much
I held your hair back when
You were throwing up"
Semua orang langsung terdiam dan terpesona mendengar suaranya Fadli. Nadia kemudian mulai memainkan gitarnya.
Nadia:"Then you smiled over your shoulder
For a minute, I was stone cold sober
I pulled you closer to my chest
And you asked me to stay over
I said, I already told ya
I think that you should get some rest"Mereka berdua kemudian bernyanyi bersama dan membuat suara yang sangat indah.
Both:"I knew I loved you then
But you'd never know
'Cause I played it cool
When I was scared of letting go
I knew I needed you
But I never showed
But I wanna stay with you
Until we're grey and old
Just say you won't let go
Just say you won't let go"Nadia:"I'll wake you up with some breakfast in bed
I'll bring you coffee
With a kiss on your head
And I'll take the kids to school
Wave them goodbye
And I'll thank my lucky stars for that night"
Fadli:"When you looked over your shoulder
For a minute, I forget that I'm older
I wanna dance with you right now, oh
And you look as beautiful as ever
And I swear that everyday you'll get better
You make me feel this way somehow"Both:"I'm so in love with you
And I hope you know
Darling your love is more
Than worth its weight in gold
We've come so far my dear
Look how we've grown
And I wanna stay with you
Until we're grey and old
Just say you won't let go
Just say you won't let go"
Mereka berdua berhenti memainkan alat musik nya.
Nadia:"I wanna live with you
Even when we're ghosts
'Cause you were always there for me
When I needed you most"
Kemudian Fadli kembali memainkan pianonya
Fadli:"I'm gonna love you till
My lungs give out
I promise 'til death we part
Like in our vows
So I wrote this song for you
Now everybody knows
That it's just you and me
Until we're grey and old
Just say you won't let go
Just say you won't let go"
Both:"Just say you won't let go
Oh, just say you won't let go"Setelah mereka selesai bernyanyi suasana menjadi sunyi karena semua orang masih terdiam dan terpesona bahkan ada yang hingga menangis terharu setelah melihat penampilan mereka. Mereka semua langsung bertepuk tangan dan bersorak dengan sangat heboh khususnya Fian dan yang lain. Ina dan Elsa menyeka air mata mereka.
Ina:"itu tadi indah banget, aku tau kalau mereka itu sudah serasi dan sehati tapi tidak kusangka bisa sampai seperti ini"
Elsa:"itu benar, aku jadi sedikit cemburu nih"
Fian:"hei, kamu kan udah punya aku"
Elsa hanya menjulurkan lidahnya kearah Fian.
Ina:"aku juga"
Tetron:"apa?"Tidak lama kemudian Fadli dan Nadia yang sudah turun dari panggung mendekati mereka. Tapi belum sempat mereka mengobrol, mereka mendengar suara dengung yang sangat menyakitkan, khususnya untuk Fadli dan Nadia. Mereka melirik kearah panggung dan mereka melihat kalau seorang iblislah yang menciptakan dengungan tersebut. Mereka semua kemudian mengangguk satu sama lain. Fadli kemudian membantu untuk mengevakuasi para murid sedangkan para Rangers berubah dan bersiap untuk melawan iblis itu. Namun, iblis itu tersenyum dan menguatkan dengungan yang dia biat sehingga para Rangers semakin kesulitan untuk mendekat. Mereka juga tidak bisa menggunakan serangan jarak jauh karena gelombang yang tercipta karena dengungan itu juga ternyata dapat mengalihkan serangan mereka.
Tapi, sayangnya iblis tersebut terlalu lengah dan membiarkan punggungnya tidak terjaga. Red yang baru saja datang menyadari itu dan dia langsung menembak punggumg iblis itu sehingga dengungan yang diciptakan oleh iblis itu juga berhenti. Red kemudian mengangguk kearah para Rangers dan mereka semua langsung menyerang iblis itu bersama sama selagi iblis tersebut masih terganggu. Tapi iblis itu dapat dengan cepat kembali tenang dan membuat dengungan yang jauh lebih keras dan lebih mengganggu dari sebelumnya. Para Rangers memaksakan diri mereka untuk tetap maju walaupun mereka merasakan kalau kepala mereka seperti mau pecah.
Namun, setelah beberapa langkah mereka sudah tidak kuat untuk berjalan lagi. Hanya Nadia dan Red saja yang masih mampu untuk maju dan memaksakan diri. Semakin dekat mereka dengan iblis itu semakin besar pura dengungan yang mereka terima. Sampai akhirnya Nadia menyerah dan hampir pingsan karena sudah tidak kuat menahan dengungan tersebut. Iblis itu menyadari hal tersebut dan membuat dengungan yang jauh lebih keras lagi bahkan hingga membuat tubuh Nadia mulai terdorong. Red dengan cepat mendekati iblis itu dan memasang sesuatu di badan iblis itu tanpa iblis itu sadari. Setelah itu Red melompat kearah Nadia bersamaan ketika iblis itu menggunakan dengungan terkuatnya dan membuat mereka berdua sampai terlempar dengan cukup keras hingga membentur dinding dan tidak sadarkan diri.
Tepat sebelum Red kehilangan kesadarannya tiba tiba terjadi sebuah ledakan dari tubuh iblis itu, dan ternyata Red sempat memasamg sebuah peledak di tubuh iblis itu sebelum dia melompat tadi. Ketika ledakan itu terjadi dengungan yang dibuat oleh iblis itu menghilang begitu pula dengan iblis itu juga ikut menghilang. Para Rangers yang sudah bisa kembali bergerak dengan normal langsung mengecek keadaan Nadia dan Red yang sudah tidak sadarkan diri. Sangat terkejutnya mereka karena mode Rangers Nadia dan Red menghilang dan mereka melihat kalau identitas si Red adalah.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Power Rangers Light Knights
FanfictionMy own power ranger Sinopsis Bumi yang telah aman karena perjuangan para ranger terdahulu, kini kembali terancam. Pasukan iblis yang tersegel didalam sebuah buku berhasil keluar dan menuntut balas. Raja Sulaiman yang juga sebagai penjaga benda pusak...