Nadia dan para Light Knight Rangers baru saja selesai melawan para monster yang ada di plaza kota, dan mereka sedang kembali ke istana.
Fian:"akhir akhir ini serangan para iblis itu semakin meningkat"
Tetron:"iya nih, walaupun iblis yang menyerang itu lemah, tetap saja melelahkan"
Fian:"Fadli juga ngilang dan gak ngebantu kita belakangan ini"
Nadia:"iya, dia juga gaada di sekolah maupun di istana, kira kira dimana dia sekarang"
Ina:"udah udah, gausah mikirin Fadli mulu, lebih baik kita istirahat aja"
Elsa:"Ina bener tuh, lebih baik kita mulihin kekuatan kita dulu"
Setelah sampai di istana, merekapun langsung tidur terlelap.Tapi tak butuh waktu lama, sekitar 15 menit kemudian, alarm di istana menyala, dan membangunkan mereka semua.
Fian:"ugh, baru aja mau tidur"
Mereka kemudian bersiap untuk berangkat, tapi Raja Sulaiman kemudian menghentikan mereka.
Sulaiman:"tunggu sebentar"
Nadia:"ada apa yang mulia?"
Raja Sulaiman kemudian memperlihatkan tablet yang dibawanya kepada mereka dan menunjukan rekaman tentang serangan kali ini.
Sulaiman:"lihat ini"
Sulaiman:"iblis ini berbeda dari iblis yang pernah kalian lawan sebelumnya, saya bisa merasakan kekuatan yang sangat besar dari iblis ini"
Mereka lalu langsung pergi ke tempat iblis itu berada.Saat Nadia melihat iblis itu, dia terkejut.
Nadia:"teman teman, gunakan semua kekuatan kalian"
Mereka kemudian berubah dan mengaktifkan battleaezer mereka.
Tetron:"memangnya ada apa Nad?"
Nadia:"aku pernah membaca tentang iblis itu saat bersama Fadli, dan iblis itu berbahaya, dia adalah Kaisar Agares"
Agares:"akhirnya kalian datang juga Rangers, dan sepertinya kalian tau tentangku"
Para Rangers langsung memasang kuda kuda dan siap untuk bertarung tapi Agares malah bicara dengan nada sopan.
Agares:"aku tidak suka bertarung, jadi bisakah kalian memberikan morpher kalian dengan damai?"
Agares:"tenang saja, aku tidak akan menyakiti kalian, jika kalian memberikannya dengan damai"
Fian:"jangan harap kami akan memberikannya padamu walaupun kau meminta dengan baik baik"
Agares:"baiklah jika itu yang kalian inginkan"Para Rangers tiba tiba terlempar oleh kekuatan yang sangat besar.
Agares:"kalian pikir aku ini siapa?"
Para Rangers terlempar kearah lain.
Agares:"aku adalah Agares"
Chernobog:"salah satu Kaisar tertinggi diantara para iblis"
Para Rangers kembali terlempar.
Agares:"aku sudah meminta dengan baik baik"
Agares:"tapi kalian tetap ingin bertarung"
Kaisar Agares terus menerus menyerang dan para Rangers tidak bisa berkutik.
Agares:"kalian pikir bocah ingusan seperti kalian bisa mengalahkanku?"
Agares:"kalian salah besar"
Agares berhenti menyerang, tapi para Rangers sudah terkapar di tanah.
Agares:"ada apa?"
Agares:"kalian bilang kalian akan melawanku, kenapa kalian malah tiduran ditanah, cepat bangun dan lawan aku"Para Rangers kemudian mencoba untuk berdiri, dan Chernobog menghela nafasnya. Kaisar Agares kemudian kembali bicara dengan nada halus.
Agares:"aku beri kalian satu kesempatan lagi"
Agares:"berikan morpher kalian dan akan kubiarkan kalian hidup"
Nadia:"tidak akan, kami lebih baik mati daripada memberikan apa yang kau inginkan"
Agares:"dasar bodoh"
Kaisar Agares kemudian mengumpulkan kekuatannya dan bersiap untuk membinasahkan para Rangers, tapi ada yang menembak para Rangers terlebih dahulu, dan itu adalah Fadli. Nadia dan yang lainya langsung kembali ke bentuk manusia mereka akibat tembakan dari Fadli. Agares langsung membatalkan serangannya setelah melihat itu.Nadia dan yang lainya terkejut melihat Fadli. Mereka kemudian mencoba untuk bertanya kepadanya.
Tetron:"Fadli apa yang kamu lakukan, kenapa kamu menembak kami?"
Tapi tidak peduli siapapun yang bertanya, dia tetap tidak memperdulikan mereka. Fadli kemudian mendekat kearah Agares.
Fadli:"aku dengar kau ingin bertemu denganku, apa yang kau inginkan dariku?"
Agares kemudian tersenyum kearah Fadli.
Agares:"jika kau ingin tau, ikutlah denganku ke kastilku"
Fadli mengangguk kemudian Agares langsung menghilang. Ketika Fadli ingin ikut menghilang, para Rangers masih saja mencoba bertanya kearahnya.
Ina:"Fadli, tunggu! kamu menghianati kami?"
Elsa:"kami mempercayaimu, dan kamu menghianati kami begitu saja?"Namun, sama seperti sebelumnya, Fadli sama sekali tidak menjawab mereka sepatah katapun.
Fian:"jawab kami bajingan! Kenapa kamu melakukan ini? kami tidak akan pernah memaafkanmu"
Setelah mendengar itu Fadli sedikit menggumamkan sesuatu, tapi tidak ada satupun yang mendengarnya. Nadia yang sejak tadi hanya diam mencoba untuk memanggilnya.
Nadia:"Fadli....."
Nadia menatap kearah Fadli dengan penuh pengharapan, dan kali ini Fadli menengok kearah Nadia. Dia sempat mengucapkan sesuatu kepada Nadia tapi karena dia tidak mengeluarkan suaranya jadi tidak ada yang bisa mendengar apa yang dia katakan, selain Nadia. Setelah mengatakan itu semuanya tiba tiba menjadi gelap dan Fadli langsung menghilang.Para Rangers kemudian kembali ke istana dengan perasaan marah dan kesal.
Fian:"Fadli sialan, tidak kusangka dia akan menghianati kita seperti ini"
Sulaiman:"saya juga terkejut dia bisa melakukan hal seperti itu"
Zakaria:"kita benar benar ceroboh, Fadli sudah tau semua tentang kita"
Elsa:"dia juga adalah yang terkuat diantara kita, tidak mungkin kita bisa mengalahkannya"
Tetron:"sialan"
Ina yang melihat Nadia diam saja mulai khawatir.
Ina:"Nadia kamu baik baik saja? Daritadi kamu diam saja?"
Nadia:"dia tidak menghianati kita"
All:"huh?"
Nadia:"Fadli, dia tidak menghianati kita"
Elsa:"Nad, kami tau ini mengejutkan, tapi kamu harus menerimanya"
Nadia:"tidak, kalian tidak mengerti"
Fian:"kamu masih saja percaya padanya? sudah jelas jelas dia menyerang kita"Nadia:"tidak, dia tidak melakukan itu"
Fian:"DIA JELAS JELAS MELAKUKAN ITU, BUKALAH MATAMU, AKU TAU KAMU MENCINTAI DIA, TAPI KAMU HARUS MENERIMA KALAU DIA MENGHIANATI KITA"
Nadia:"DIA TIDAK MELAKUKAN ITU, KENAPA KALIAN TIDAK MENGERTI JUGA"
Elsa dan Ina mencoba untuk melerai mereka berdua.
Ina:"Nadia, Fian, kalian berdua tenanglah"
Elsa:"iya kita bisa selesaikan ini dengan tenang"
Fian:"TIDAK KITA TIDAK BISA, APA MAKSUDMU KAMI TIDAK MENGERTI?"
Fian:"JIKA MENURUTMU KAMI TIDAK MENGERTI, KENAPA TIDAK KAMU JELASKAN KEPADA KAMI"
Fian:"JELASKAN PADA KAMI KENAPA MENURUTMU FADLI TIDAK BERKHIANAT"
Elsa:"Fian kamu harus tenang, Nadia masih terkejut karena kejadian itu, jadi jangan marahi dia"Ina:"itu benar, dan kamu Nad, cobalah untuk menerima semua ini"
Nadia:"TIDAK, KENAPA KALIAN TIDAK MENGERTI"
Nadia:"FADLI TIDAK MENGKHIANATI KITA, DIA MENYELAMATKAN NYAWA KITA"
Fian:"APA MAKSUDMU DENGAN ITU? ITU TIDAK MASUK AKAL"
Elsa:"Fian sudah kubilang tenang!"
Ina:"Fian benar Nad, apa yang kamu katakan itu tidak masuk akal"
Tetron yang daritadi diam akhirnya ikut bicara.
Tetron:"tidak, Nadia benar, jika Fadli tidak muncul, kita pasti sudah dilenyapkan oleh Kaisar Agares"
Ina:"Tetron?"
Elsa:"kalau memang itu yang dia rencanakan, kenapa dia mau ikut dengan Agares pergi ke kastilnya?"
Tetron:"itu juga yang membuatku bingung, apa yang membuat dia menjadi mau bicara dengan Agares"
Ina:"ah aku ingat, Kalego sempat mengatakan sesuatu kepada Fadli sebelum dia menghisap Kalego, pasti itu yang membuat Fadli menjadi ingin bicara dengan Agares"Sementara yang lainnya sedang berdiskusi, Fian yang tadi mengamuk secara perlahan menenangkan dirinya dan memikirkan hal yang dikatakan oleh teman temannya. Dia kemudian meminta maaf kepada Nadia.
Fian:"kalian benar, Nadia aku benar benar minta maaf telah membentakmu"
Disisi lain Nadia yang masih saja kesal kepada Fian mengarahkan jari telunjuknya kearah Fian dan mengancam Fian.
Nadia:"untuk kali ini aku memaafkanmu, tapi jangan berani berani lagi kamu menfitnah Fadli"
Nadia:"dia bukanlah pengkhianat, jika dia tidak datang kita semua pasti telah dilenyapkan oleh Agares"
Nadia:"cobalah untuk berpikir terlebih dahulu sebelum mengandalkan emosimu"
Fian yang langsung ketakutan oleh ancaman dari Nadia hanya bisa mengangguk. Teman teman mereka yang melihat dari jauh juga ikut mengangguk juga. Nadia kemudian menutup matanya dan mengingat kembali kata terakhir yang disampaikan oleh Fadli kepadanya.
'maaf'
KAMU SEDANG MEMBACA
Power Rangers Light Knights
FanfictionMy own power ranger Sinopsis Bumi yang telah aman karena perjuangan para ranger terdahulu, kini kembali terancam. Pasukan iblis yang tersegel didalam sebuah buku berhasil keluar dan menuntut balas. Raja Sulaiman yang juga sebagai penjaga benda pusak...