Dark Cupid

119 10 2
                                    

Hari Valentine atau hari kasih sayang, hari dimana semua pasangan menunjukan kemesraan dan rasa sayang mereka terhadap orang yang mereka sayangi dan orang orang yang berharga bagi mereka. Karena semua orang merayakannya, tentu saja para Rangers juga merayakannya. Saat ini Ina, Elsa, dan Nadia sedang berada di ruangan memasak sekolah. Ina dan Elsa sedang membuat coklat untuk mereka berikan kepada Tetron dan Fian sementara Nadia hanya melihat mereka saja.
Ina:"kamu gak ikut bikin coklat Nad?"
Nadia:"buat siapa?"
Elsa:"Fadli?"
Nadia kemudian langsung menghela nafas dengan kecewa.
Nadia:"sayangnya tidak ada yang terjadi antara aku dan dia"
Elsa dan Ina yang mendengar itu langsung tersenyum, dan karena Nadia sepertinya belum menyadari apa yang baru saja dia katakan, mereka tidak akan mengatakan apa apa pula.

Ina:"coklat pertemanan kan bisa"
Nadia kembali menghela nafasnya kemudian dia setuju dan ikut membuat coklat. Sementara itu, Tetron, Fian, dan Fadli sedang berjalan keluar sekolah dan di sekeliling lorong, mereka melihat banyak ornamen ornamen hati dan romantis, banyak pasangan yang bermesraan. Fian dan Tetron tersenyum melihat mereka sementara Fadli melihat mereka dengan tatapan marah dan merendahkan. Dia kemudian bergumam.
Fadli:"menjijikan"
Fian dan Tetron tidak mendengar dia karena suasana lorong sangatlah ramai. Tidak lama kemudian ada beberapa perempuan yang memberi mereka coklat dengan wajah yang memerah.

Mereka bertiga dengan senang hati menerima coklat coklat itu dan berterima kasih kepada mereka. Fian dan Tetron langsung memakan coklat itu dengan bahagia sementara Fadli menjauh dari mereka kemudian memberikan coklat coklat itu kepada para pengemis dan anak anak yang dia temui diluar sekolah lalu membuang sisanya tanpa rasa bersalah sedikitpun. Dia kembali ke tempat Fian dan Tetron. Elsa, Ina dan Nadia kebetulan juga baru sampai. Ina dan Elsa langsung memberi Fian dan Tetron coklat yang mereka buat tadi.
Ina:"Tet ini buat kamu"
Tetron:"wah makasih"
Elsa:"Fian nih"
Fian:"makasih sa"

Ina dan Elsa kemudian melihat kearah Nadia yang gugup kemudian mereka menyikut Nadia dan memberinya isyarat kepadanya. Fian dan Tetron yang menyadari itu langsung tersenyum dan ikut memberi isyarat kepada Nadia. Nadia kemudian terpaksa mendekati Fadli karena mereka.
Nadia:"Fad.... Anu....."
Belum sempat Nadia berbicara, morpher mereka langsung berbunyi. Nadia langsung menghela nafas sambil bergumam.
Nadia:"aku selamat"
Mereka langsung pergi ke tempat yang ditunjukan morpher mereka, kemudian mereka melihat bayak orang yang saling bertengkar, dan ada seorang iblis yang tertawa di tengah tengah mereka.
Ronove:"ahahahaha sebarkan kebencian kalian, ini akan menjadi hari terbaik untuk saling membenci"

Para Rangers langsung berubah dan Fian menembak Ronove.
Ronove:"auch, tidak sopan tiba tiba menembak tanpa sebab"
Fian:"tutup mulutmu itu iblis, cepat kembalikan orang orang itu seperti semula"
Ronove:"dengan senang hati"
Ronove kemudian langsung menembaki para Rangers menggunakan panah yang berbentuk hati berwarna hitam. Namun menghindari serangan itu bukanlah hal yang sulit untuk para Rangers. Jika dalam keadaan normal. Elsa tidak sengaja membentur seseorang saat menghindari serangan itu, dan orang itu langsung mendorong Elsa dengan keras hingga terjatuh.
Fian:"Elsa kamu baik baik saja?"
Fian:"oi kenapa kamu melakukan itu"
Fian yang melihat itu mencoba untuk membantu Elsa berdiri dan memarahi orang yang mendorong Elsa, namun sayangnya gara gara itu mereka terkena panah Ronove.

Nadia:"Fian, Elsa!"
Elsa yang memegang tangan Fian langsung marah dan mendorong Fian, begitupun dengan Fian, dia juga langsung marah kepada Elsa dan mereka berdua langsung bertengkar.
Elsa:"aku tidak butuh bantuanmu Fian, pergi sana"
Fian:"dasar tidak tau terima kasih sudah dibantu malah ngajak bernatem"
Sementara itu Ronove tertawa melihat itu.
Ronove:"hahaha terima itu sebarkan kebencian"
Tetron:"sial, sepertinya siapapun yang terkena panah itu akan langsung saling membenci"
Ina:"kita harus berhati hati"

Ketika mereka sedang berdiskusi Ronove kembali langsung menembak mereka, Fadli dan Nadia berhasil menghindari serangan itu, tapi sayangnya Tetron dan Ina terkena panah tersebut, dan diskusi mereka tadi langsung berubah menjadi pertengkaran.
Ina:"Tetron bodoh! Kenapa kamu tidak menolongku menghindari serangan tadi"
Tetron:"kamu sendiri juga tidak membantuku, jadi jangan memanggilku bodoh!"
Nadia:"sial"
Ronove kembali tertawa melihat itu.
Ronove:"hahaha empat orang sudah kena, tinggal dua lagi"
Selagi Ronove tertawa, Fadli langsung menembakinya, dan wajah Ronove berubah menjadi serius.
Ronove:"kau, awas kau"
Ronove kemudian langsung kabur, karena dia tidak bisa menghindari serangan dari Fadli.
Ronove:"akan aku balas kau lain kali"

Setelah Ronove pergi, para Rangers pergi ke istana untuk mencari cara mengembalikan ke empat orang yang masih saja bertengkar itu kembali seperti semula.
Nadia:"Zakaria, bisakah kamu memeriksa mereka?"
Zakaria dan Sulaiman yang bingung kenapa mereka terus saja bertengkar memutuskan untuk bertanya.
Zakaria:"apa yang terjadi?"
Nadia:"mereka terkena serangan dari iblis yang kami lawan tadi sehingga membuat mereka saling membenci satu sama lain"
Sulaiman:"siapa nama iblis itu?"
Nadia:"saya tidak.... "
Fadli:"Ronove, nama iblis itu Ronove"
Sulaiman:"Ronove? Hm, ini akan cukup sulit"
Ketika mereka sedang berdiskusi Fian, Elsa, Tetron dan Ina terus saja bertengkar, dan itu membuat Fadli cukup kesal.

Fadli:"bisakah kalian diam"
Fadli kemudian mendorong kepala Fian kearah Elsa, dan kepala Tetron kearah Ina sehingga membuat mereka berciuman. Setelah mereka berciuman mereka langsung kembali seperti semula, dan berteriak karena tiba tiba saja mereka saling berciuman. Wajah mereka juga langsung memerah.
Fian:"apa yang terjadi?"
Nadia kemudian menjelaskan kepada mereka tentang serangan Ronove, kemudian mereka melihat kearah Fadli.
Nadia:"bagaimana kamu tau kalau membuat mereka berciuman akan membuat mereka kembali sadar?"
Fadli hanya menaikan kedua pundaknya saja. Tidak lama kemudian morpher mereka kembali berbunyi dan mereka kembali pergi. Mereka kembali menemukan Ronove yang sedang menembaki beberapa orang.

Ronove:"kalian lagi?"
Fian:"aku akan membalas perbuatanmu tadi iblis"
Ronove:"owh sepertinya kalian sudah menghilangkan efek dari panahku, aku terkesan"
Ronove:"tapi sayangnya kalian akan kalah disini"
Ronove:"serang mereka!"
Ronove memerintahkan para warga yang dia tembak tadi untuk mengepung para Rangers sehingga para Rangers tidak bisa menyerang dia.
Tetron:"dasar pengecut"
Ronove:"aku tidak peduli tentang pendapat kalian terhadapku"
Para Rangers kesusahan untuk melewati para warga yang mengepung mereka, dan tanpa mereka sadari Ronove mulai mengarahkan panahnya dan membidik kearah Nadia. Fadli yang menyadari itu langsung melompat kearah Nadia sehingga dia yang terkena serangan panah Ronove. Ronove langsung tertawa.
Ronove:"sudah kuduga, hari ini adalah hari terbaiku"

Nadia yang menyadari Fadli tertembak langsung menatapnya secara tidak percaya.
Nadia:"tidak"
Ronove:"mendekatlah"
Ronove meminta Fadli untuk mendekat kearahnya, dan Fadli berjalan kearahnya. Nadia bersusah payah untuk mendekat kearah Fadli sambil mencoba untuk memanggilnya.
Nadia:"Fadli tidak, jangan, jangan mendekatinya"
Nadia:"Fadli sadarlah berhentilah"
Namun Fadli tetap saja berjalan tanpa memperdulikan Nadia sedangkan Nadia masih mencoba untuk mendekatinya. Sementara itu Rangers yang lain mencoba membantu Nadia dengan menjauhkan orang ornag yang menghalangi Nadia, sehingga Nadia dapat meraih dan memegang tangan Fadli. Dia kemudian melihat kearah Fadli dengan memelas.
Nadia:"aku mohon sadarlah"

Tapi sayang sekali Fadli melepaskan tangannya Nadia, hal itu membuat Nadia terdiam, Fadli kemudian kembali berjalan kearah Ronove yang tertawa. Tiba tiba kemudian Fadli langsung menebas tubuh Ronove.
Fadli:"kau tidak akan bisa mengendalikanku"
Dia kemudian langsung menyerap tubuh Ronove, setelah itu dia kembali kearah Nadia.
Fadli:"maaf Nad, aku butuh alasan untuk mendekat kearahnya tanpa perlu menyakiti siapapun"
Nadia yang mendengar itu langsung lega dan langsung memeluk Fadli di tengah tengah keramaian orang yang kebingungan. Fian dan yang lainnya kemudian langsung berpura pura batuk untuk menyadarkan Nadia. Setelah Nadia melepaskan pelukannya mereka kembali ke istana.

Elsa:"huft, hari ini sangat melelahkan"
Fian:"aku setuju"
Mereka semua bersantai di sofa, kemudian mereka melihat Nadia yang berjalan kearah Fadli yang ada di pintu keluar dan bersiap untuk pulang sambil membawa kotak berisi coklat. Mereka semua termasuk Zakaria dan Sulaiman langsung tersenyum.
Nadia:"Fad tunggu sebentar"
Fadli:"ada apa?"
Nadia langsung memberikan coklat yang dia buat kepada Fadli.
Nadia:"ini untukmu, semoga kamu menyukainya"
Setelah memberikan coklat itu, Nadia langsung kabur dengan wajah memerah membuat semua orang tertawa. Sementar itu Fadli yang sudah berada diluar istana dan bersiap menaiki motornya berniat untuk juga membuang coklat pemberian dari Nadia. Tapi dia langsung terdiam dan mengurungkan niatnya. Dia kemudian membuka kotak itu dan memakan salah satu coklat yang ada di dalamnya. Dia langsung tersenyum setelah memakannya dan entah kenapa ada setetes air yang mengalir dari matanya.

Power Rangers Light KnightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang