Para Rangers kembali ke istana Raja Sulaiman. Mereka kemudian memutuskan untuk berlatih sambil menghabiskan waktu sementara Nadia bermeditasi untuk membuat kekuatannya menjadi lebih tenang dan stabil. Setelah cukup lama berlatih mereka beristirahat untuk menyimpan tenaga karena mereka masih akan melawan Barbatos nantinya. Fian dan Tetron beristirahat di sofa, Elsa dan Ina memasak, dan Nadia masih saja bermeditasi. Setelah masakan mereka jadi, Elsa dan Ina memanggil yang lainnya termasuk Zakaria, Raja Sulaiman dan Nadia yang sedang bermeditasi untuk makan bersama.
Fian:"kita sudah berlatih cukup keras, aku harap kita bisa menghadapi Barbatos dengan kekuatan ini"
Nadia:"aku juga berharap begitu"Ina:"bagaimana dengan kekuatanmu Nad?"
Nadia:"sudah lumayan stabil, aku rasa Ranger merah itu benar kekuatan kami akan kembali stabil saat malam"
Elsa:"baguslah kalau begitu, kita punya lebih banyak peluang untuk menang sekarang"
Nadia:"aku harap"
Malam harinya, sirine istana akhirnya berbunyi menandakan kalau Barbatos telah kembali. Para Rangers langsung bergegas pergi ke tempatnya Barbatos.
Barbatos:"kalian lagi, aku harap kalian tidak akan kabur lagi kali ini"
Fian:"tenang saja"
Para Rangers berubah dan Barbatos memanggil pasukan iblisnya yang keluar dari tanah. Bedanya pasukan iblis itu kali ini terlihat sangat kuat dan besar.
Tetron:"hm, syukurlah kita tidak seperti itu"Barbatos:"serang!"
Pasukan iblis Barbatos maju untuk menyerang para Rangers, dan para Rangers menggunakan senjata sakral mereka. Mereka berhasil mengalahkan cukup banyak iblis. Namun, tidak lama kemudian gerhana bulan merah sudah mulai terjadi, dan para iblis itu menjadi jauh lebih kuat.
Fian:"sial, bagaimana mereka masih saja menjadi lebih kuat?"
Barbatos:"tentu saja kami menjadi lebih kuat, walaupun kalian juga terpengaruh dengan fenomena itu, tapi malam hari adalah waktunya kami"
Barbatos kemudian menunjuk kearah gerhana bulan diatas mereka.
Barbatos:"gerhana itu adalah sumber kekuatan kami, saat gerhana itu sudah sempurna, kekuatan kami akan mencapai puncaknya dan kalian tidak akan punya peluang lagi"Tetron:"kalau begitu kami hanya perlu mengalahkanmu sebelum gerhana itu sempurna"
Barbatos:"coba saja kalau bisa"
Nadia berhasil memotong lengan salah satu iblis, tapi lengan itu langsung terpasang kembali dengan sendirinya.
Nadia:"sial"
Nadia kemudian mencoba menambahkan kekuatan anginnya kedalam pedangnya. Dia berhasil mengalahkan beberapa iblis dengan cara tersebut. Teman temannya yang lain juga mencoba cara yang sama dan mereka juga berhasil. Tapi tidak terlalu lama, karena gerhana sudah mulai mendekati puncaknya para iblis kembali menjadi lebih kuat, dan kulit mereka menjadi sangat keras sehingga senjata para Rangers tidak bisa menggores mereka lagi.
Ina:"apa ada yang punya ide?"Nadia:"aku ingin mencoba sesuatu"
Nadia kemudian memunculkan sebuah angin puyuh besar dan menjebak semua iblis di dalamnya, jika para iblis itu memaksa untuk keluar, maka mereka akan tercabik cabik oleh angin yang mengelilingi mereka. Barbatos bertepuk tangan saat melihat itu.
Barbatos:"hm, keputusan yang bagus"
Barbatos:"tapi, berapa lama kamu bisa bertahan"
Dengan gerhana yang semakin lama menjadi semakin sempurna, para iblis juga menjadi semakin kuat. Nadia juga semakin kesusahan untuk menahan angin puyuhnya supaya tidak hancur. Tiba tiba ada sebuah bola api yang di lemparkan kearah angin puyuh tersebut, dan saat api tersebut menabraknya, angin tersebut langsung berubah menjadi tornado api yang sangat besar dan membakar habis semua iblis di dalamnya.All:"woah"
Nadia:"siapa itu tadi?"
Mereka mencari dari mana api tersebut dan mereka melihat Red turun dari langit. Dia seperti Nadia juga memiliki sayap di punggungnya. Namun sayap itu bukan hanya sepasang melainkan tiga pasang dan berwarna hitam. Sayap tersebut juga tidak terlihat seperti sayap malaikat melainkan sayap para iblis.
Fian:"akhirnya kamu datang juga, dari mana saja kamu?"
Red:"maaf, ternyata butuh waktu sedikit lebih lama untuk mengendalikan kekuatanku"
Barbatos melihat kearah langit dan tersenyum. Bulan diatas mereka sudah berubah menjadi berwarna merah darah. Langit disekitarnya juga ikut berwarna merah.Barbatos langsung menyerang para Rangers, dan karena efek dari gerhana kecepatan Barbatos sangatlah tinggi sehingga para Rangers tidak menyadarinya sampai dia sudah dekat dan hampir menyerang mereka. Untung saja Red menyadari itu dan langsung menendang Barbatos hingga dia terlempar cukup jauh.
Barbatos:"ho, ini menarik jika kamu bisa sekuat ini dalam fase gerhana sempurna jadi kamu memang juga memiliki kekuatan kegelapan"
Red:"aku kira kamu sudah menyadarinya saat melihat sayapku"
Barbatos:"aku hanya memastikanya saja"
Red kemudian berbisik kepada para Rangers sambil menyiapkan dua pedang sakral miliknya.
Red:"aku akan mengalihkan perhatiannya, kalian siapkan serangan terkuat kalian"Para Rangers mengangguk dan Red langsung bertarung melawan Barbatos. Barbatos sekali lagi tersenyum saat bertarung melawan Red.
Barbatos:"kemampuanmu cukup hebat"
Red:"kamu juga, untuk seorang iblis kamu sangatlah ramah, kamu selalu tersenyum apapun yang terjadi"
Barbatos:"karena ini memang menyenangkan bagiku, dari pada harus terkurung di dalam buku itu selama berabad abad"
Sementara mereka berdua saling bertarung, para Light Rangers sedang menggabungkan senjata sakral mereka.
All:"weapon combine"
Nadia:"knight megacannon"
Nadia:"siap"
Mereka kemudian membidik kearah Barbatos yang sedang melawan Red.
All:"target lock"
Nadia:"Red, kami sudah siap"
Red:"tunggu aba abaku"Barbatos:"hm, jadi kalian akan mengalahkanku menggunakan senjata itu"
Barbatos:"itu sia sia saja, dengan kekuatanku yang sekarang walaupun mereka menggabungkan kekuatan mereka, mereka tetap tidak akan bisa mengalahkanku"
Red:"karena itulah aku meminta mereka untuk menunggu"
Red dan Barbatos masih saja melanjutkan pertarungan mereka untuk beberapa saat. Red terus saja mengalihkan perhatian Barbatos supaya dia tidak menyadari kalau gerhana sudah mulai berakhir. Ketika Red melihat kalau gerhana bulan tersebut sudah hampir berakhir dia meminta para Light Rangers untuk menembak.
Red:"tembak"
Para Light Rangers langsung ragu untuk menembak, karena si Red masih berada di jalur tembakan mereka.
Nadia:"sekarang? Tapi kamu.."Red:"tembak saja"
Para Rangers kemudian melihat kearah Nadia.
Fian:"bagaimana Nad?"
Nadia berpikir sejenak kemudian mengangguk.
Nadia:"kita tembak"
Tetron:"kamu yakin?"
Nadia:"percaya saja kepada si merah"
Mereka semua mengangguk kemudian menembak.
All:"knight megacannon final attack"
Nadia:"tembak"
Sementara itu Barbatos yang sudah menyadari kalau gerhana bulan sudah selesai langsung melihat kearah Red dengan bingung.
Barbatos:"apa yang kamu lakukan? Apa kamu akan mengorbankan dirimu sendiri?"
Red:"tentu saja tidak"
Red menancapkan kedua pedangnya ke dada Barbatos kemudian dia menggunakan punggung pedang tersebut sebagai tumpuan untuk melompat kebelakang. Barbatos kembali tersenyum sebelum dia terkena tembakan.
Barbatos:"jadi begitu"Red kemudian langsung menyerap Barbatos kedalam morphernya. Para Light Rangers kemudian mendekati Red untuk berterima kasih.
Fian:"terima kasih kawan, jika kamu tidak datang tadi kami pasti akan kembali kalah"
Tetron:"itu benar, terima kasih banyak"
Namun, belum sempat dia menjawab, matahari akhirnya terbit dan tiba tiba tubuh mereka semua bercahaya dan mode Rangers mereka langsung menghilang.
Ina:"eh apa yang terjadi?"
Elsa:"kenapa mode Rangers kita menghilang dengan sendirinya?"
Fian:"tunggu, kalau mode Rangers kita menghilang itu berarti kita bisa mengetahui identitas Red yang sebenarnya"
Mereka semua melihat kearah tempat Red berada tadi, namun saat mereka melihat kesana, Red sudah tidak ada disana.
Nadia:"dan dia sudah menghilang seperti biasanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Power Rangers Light Knights
FanfictionMy own power ranger Sinopsis Bumi yang telah aman karena perjuangan para ranger terdahulu, kini kembali terancam. Pasukan iblis yang tersegel didalam sebuah buku berhasil keluar dan menuntut balas. Raja Sulaiman yang juga sebagai penjaga benda pusak...