The Tomb Of Basilisk

131 10 0
                                    

Hari ini sekolah libur dan para Rangers berkumpul di istana. Mereka sedang mengobrol tentang zord mereka.
Tetron:"aku, Fian, dan Elsa sudah dapat zord, jadi tinggal Ina sama Nadia saja ya yang belum"
Nadia:"bagaimana dengan Fadli?"
Fian:"Nad, dia sendiri sudah punya 7 buah zord, aku rasa itu lebih dari cukup"
Ina:"itu benar"
Tidak lama kemudian Sulaiman dan Zakaria masuk kedalam ruangan mereka bersantai.
Sulaiaman:"kami menemukan zord yang lainnya lagi"
Semua langsung bersemangat setelah mendengar itu.
Elsa:"benarkah? Dimana?"
Mereka kemudian memperlihatkan koordinat zord itu kepada para Rangers.
Fadli:"aku tau tempat itu"
Mereka semua langsung melihat kearah Fadli.

Fadli sedang bermain switch dalam posisi terbalik di sofa, dan itu membuat yang lain melihatnya dengan tatapan bertanya.
Fian:"dia dari tadi main dengan posisi gitu kah?"
Ina:"bagaimana kamu bisa fokus bermain seperti itu?"
Fadli:"dengan posisi seperti ini darahku banyak yang mengalir ke kepala jadi membuatku lebih mudah untuk berpikir, kalian harus mencobanya kapan kapan"
Nadia:"kamu tadi bilang kamu tau dimana letak koordinat zord baru itu"
Fadli:"ah iya, tempat itu adalah reruntuhan kuil kuno, jadi tidak heran kalau ada zord yang tinggal disana"
Fadli:"tapi tempat itu cukup berbahaya, jadi berhati hatilah jika kalian pergi kesana"

Nadia:"kamu gak ikut?"
Fadli:"apakah aku harus selalu ikut dengan kalian?"
Nadia:"kita ini satu tim, jadi sebaiknya kita terus bersama"
Fadli:"Nad, kamu sudah memaksaku untuk lebih sering mengunjungi tempat ini meskipun aku tidak mau, dan sekarang kamu memintaku untuk selalu bersama kalian?"
Nadia:"aku mohon Fad, lagipula kamu tau tempatnya"
Fadli:"huft baiklah baiklah"
Nadia langsung tersenyum sedangkan Fian dan Tetron berbisik bisik sambil cengingisan di belakang mereka.
Fadli:"satu hal lagi, kemungkinan zord kali ini adalah milik Inayah"
Ina:"huh miliku? Kenapa?"
Fadli:"kuil itu penuh dengan legenda Basilisk, dan Basilisk tidak cocok dengan elemennya Nadia"

Ina:"um... Maaf kalau salah, tapi seingatku bukankah Basilisk itu adalah seekor ular?"
Fadli:"memang, kenapa?"
Wajah Ina langsung memucat setelah mendengar itu, sedangkan teman temannya yang lain mencoba untuk menyemangati dia.
Nadia:"Ina mempunyai trauma dengan ular jadi akan sulit baginya untuk menaklukan zord itu"
Fadli:"tenang saja"
Mereka kemudian langsung berangkat ke reruntuhan tersebut.
Sesampainya di reruntuhan, mereka terlihat cukup kagum dengan reruntuhan tersebut.
Fadli:"ayo"
Fadli:"berhati hatilah, di dalam sana ada banyak sekali perangkap"
Mereka semua mengangguk dan mengikuti Fadli. Baru saja mereka ingin masuk, Fadli menghentikan mereka. Dia mengetuk lantai di depan tempat masuk dengan kakinya beberapa kali.

Lantai itu langsung terbuka dan dibawahnya ada jarum jarum runcing yang siap untuk menusuk siapa saja yang jatuh kearahnya. Para Rangers langsung merinding saat mereka melihat ada beberapa tulang dan tengkorak dibawah sana, dan mereka langsung mendengar semua perkataan Fadli dengan sangat baik. Mereka melompati lantai yang terbuka tersebut dan masuk kedalam reruntuhan. Fadli menuntun mereka untuk menghindari jebakan berkali kali seperti pisau yang bergantungan, panah yang menembak dengan sendirinya, dinding yang merapat dengan sendirinya, dan masih banyak lagi. Karena banyaknya perangkap yang ada, mereka sampai cukup kelelahan ketika sampai di ruangan terakhir.
Fadli:"kalian baik baik saja?"

Fian:"huft....... huft....... huft........ gampang"
Fadli:"baguslah, karena test yang sebenarnya baru saja dimulai"
Fadli menunjuk kearah dinding yang ada di ujung ruangan, di dinding itu ada sebuah ukiran kepala ular yang cukup besar dengan mulut yang menganga.
Fadli:"aku yakin itu adalah zord yang kalian cari"
All:"woah"
Mereka semua cukup mengagumi ukiran kepala ular itu, selain Ina yang cukup ketakutan tentu saja. Ina kemudian mendengar ada suara yang memanggilnya dari ukiran tersebut.
Ina:"yup, itu zordku"
Fadli:"kalau begitu silahkan, di ruangan ini tidak ada jebakan lagi jadi tenang saja"
Fadli dan yang lainnya kemudian mempersilahkan Ina untuk mendekati ukiran tersebut.

Ina dengan ragu ragu mendekati kepala ular tersebut, kemudian dia memasukan tangannya kedalam mulut ular yang terbuka. Sementara itu, teman temannya yang lainya mendengarkan suara berisik dari belakang mereka seperti ada yang mengaktifkan jebakan yang baru mereka lewati.
Fadli:"sepertinya kita kedatangan tamu"
Ketika mereka berbalik, mereka melihat kalau ternyata para iblis yang mengaktifkan jebakan jebakan tersebut. Nadia dan yang lainnya ingin langsung menyerang mereka, tapi Fadli menghentikan mereka. Fadli dengan mudah mengalahkab para iblis itu dengan mengaktifkan jebakan jebakan yang lain hingga hanya satu saja iblis yang tersisa, yaitu iblis yang memimpin mereka atau Sitri yang bisa mengubah tubuhnya menjadi cairan sehingga jebakan jebakan itu tidak berpengaruh terhadapnya.

Para Rangers kemudian berubah dan mereka langsung menembaki Sitri, namun sama seperti jebakan kuil tembakan mereka juga tidak berpengaruh terhadapnya.
Sitri:"hahahaha, lakukan apapun yang kalian inginkan, kalian tidak akan bisa melukaiku"
Fian:"sial, ini seperti saat kita melawan Purson dulu"
Nadia:"tapi dulu serangan Fadli dapat mengenai Purson, sekarang serangan dia juga tidak berpengaruh"
Fadli:"itu karena aku hanya menyerang sebagai pengulur waktu, sisanya kita serahkan saja kepada dia"
Tetron:"siapa?"
Ketika mereka sedang mengobrol, Sitri menggunakan peluang itu untuk menyerang mereka.

Tapi Ina yang sudah berubah langsung menghadang serangan tersebut dengan perisai kepala ular yang dia bawa. Mode Ranger Ina juga sedikit berbeda, dia memiliki zirah yang terbuat dari sisik ular di sekeliling tubuhnya. Fadli kemudian menunjuk kearah Ina.
Fadli:"dia"
Ina:"maaf lama"
Ina kemudian melawan Sitri dengan perisai miliknya, tapi Sitri dengan lihainya dapat menghindari semua serangan Ina. Ina kemudian mengubah mode perisai itu sehingga kepala ularnya memanjang hingga menggigit Sitri. Tubuh Sitri yang tergigit mulai menjadi batu. Ina dengan cepat langsung membuka mata kepala ular itu dan tubuh Sitri langsung sepenuhnya menjadi batu setelah melihat mata dari ular tersebut.

Namun, tubuh Sitri kemudian langsung membesar dan para Rangers memanggil Megazord mereka. Ina juga langsung memanggil Basilisk karena mereka tau kalau mereka tidak akan bisa mengalahkan Sitri dengan Megazord biasa.
Ina:"summon Basilisk"
All:"zord combine"
All:"Light Knight Megazord : Snake Formation siap"
Megazord mereka berubah menggunakan tangan ular dengan kepala ular diujungnya, kepala megazord mereka memiliki tudung seperti ular kobra. Mereka kemudian melawan Sitri dengan cara mencoba untuk mengubah tubuh Sitri menjadi batu, tapi Sitri dapat dengan lihai menghindarinya.
Sampai pada akhirnya mereka berhasil membuat tubuh Sitri menjadi batu sepenuhnya, kemudian mereka menghancurkan tubuh itu dan Fadli menyerap Sitri kedalam morphernya.

Power Rangers Light KnightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang