El mengambil selimut dan sebuah bantal di dalam kamarnya,El berjalan dengan sangat pelan takut jika Ayah,bunda ataupun Kakaknya mendengar derap langkahnya,yang tentu akan mengganggu tidur ketiganya.
Setelah mengambil selimut dan bantal,El langsung kembali ke ruang tamu,tempat Lano berada. Sesampainya disana El melihat Lano yang sudah tertidur dengan wajahnya yang tenang.
Dengan pelan dan lembut El mengangkat kepala Lano,dan menyelipkan sebuah bantal disana. Setelah itu El menyelimutinya. El pun jongkok agar wajahnya sejajar dengan Lano. El menatap wajah Lano lamat-lamat.
"Lo tuh selalu bisa bikin gue penasaran" Ucap El berbisik.
Setelah itu El meninggalkan Lano disana dan kembali ke kamar untuk melanjutkan waktu tidurnya yang sempat terpotong.
🌜🌜🌜
05.00 AM
El terbangun,dan langsung menyibak selimutnya asal. Dan buru-buru ke ruang tamu untuk memastikan keadaan Lano. El juga buru-buru takut bunda atau ayahnya atau juga kakaknya melihat keberadaan Lano.
Namun,sesampainya El di ruang tamu. El tidak melihat keberadaan Lano. El pun mengucek matanya agar pandangannya lebih jelas,tapi Lano memang tidak ada.
"Apa gue mimpi ya?" gumam El.
El menggeleng,dan melihat selimut yang sudah terlipat dan ditata diatas bantal. "Nih ada selimut sama bantalnya. Tapi anaknya kemana ya?"
Dengan kondisi muka bantal dan rambut yang masih acak-acak an. El keluar rumahnya dan melihat sepatu warna hitam yang semalam ada di rak paling atas sudah tidak ada.
"Aneh,gakmungkin dong gue halu. Gara-gara kepikiran dia"
El kembali masuk ke dalam rumahnya dan menuju sofa untuk mengangkat selimut dan bantal untuk dikembalikan ke kamar.
El mencium aroma bantal yang masih ada wangi rambut milik Lano,El tahu persis aroma rambut ini. Aroma kopi yang sangat lembut. Rasanya El tidak ingin mencuci bantal ini. Aromanya sangat enak.
"Dek? Lo tidur di sofa semalam?"Ucap sebuah suara yang langsung membuat El terkejut. Dan sibuk memikirkan alasan yang tepat. El tidak akan bilang jika temannya semalam menginap,kalau El bilang begitu,pertanyaannya akan semakin banyak.
Siapa? Kenapa? Gimana? Rumahnya mana? Anaknya siapa?
Jadi El hanya cengengesan sambil menggaruk tengkuknya. "iya kak,gue ketiduran. Habis nonton film"
Alvaro mengangguk-anggukan kepalanya. Dan bergegas menuju kamar mandi.
El pun melanjutkan niatnya untuk mengembalikan bantal dan selimut ke kamarnya. Dan bersiap-siap untuk kesekolah.
Setelah mandi El langsung memakai seragamnya. Hari Jum'at,hari favorit El. Hari dimana pulang lebih cepat. Dan pelajaran yang tidak terlalu berat.
El menyemprotkan parfum beraroma Vanilla,dan memoleskan bedak bayi ke wajahnya dan sedikit sentuhan lipbalm di bibirnya. Setelah siap,El pun menyalakam ponselnya yang batreinya sudah terisi full.
El langsung membuka applikasi chatting miliknya. Pesan dari Lano menjadi pesan teratas,sebab Lano baru saja mengirimkan pesan untuk El.
Beruang kutub
Gw agak telat
Lo tggu / brgkt dlStella
Gue tunggu ajaBeruang kutub
Ntr klau telat gmn?
KAMU SEDANG MEMBACA
Matteo
Teen FictionDont forget to follow me first ya Elvano dan Elano si kembar pujaan SMA Pelita Harapan. Selalu dikelilingi oleh wanita-wanita,tapi tidak ada satupun yang dapat menarik hati mereka. Mereka pastilah sangat populer,siapa yang tidak mengenal kedua gunun...