7. Semuanya Aneh

59 11 0
                                    

Minta tolong ya guys
Kalau ada typo kalian bilang ya...

"Lano?!!" Ucap El dengan nada tidak percaya. Ada apa gerangan Lano datang kerumahnya.

Lano menghampiri El dengan gaya cool nya,kedua tangannya ia masukan ke dalam saku hoodie . Namun,El sama sekali tidak terpesona dengan penampilan itu. Sungguh,saat ini El tidak tahu apa maksud Lano datang kesini.

Lano tanpa berkata apapun langsung menarik tangan El menuju mobilnya. Lagi-lagi El terkejut melihat kelakuan Lano ini. El pun berontak,berusaha melepaskan genggaman tangan Lano yang sangat kuat,dan tenaga Lano yang tidak sebanding dengan tenaga yang dimiliki El.

Namun dengan sekuat tenaga El menahan tubuhnya agar tidak mudah terseret dengan tarikan Lano begitu saja. "Apaan sih ini!!!" Ucap El,masih berusaha untuk melepaskan dirinya dari Lano.

"Apaan sih! Lepas!!"

"Masuk" Ucap Lano setelah membuka pintu mobil. Saat El merasa genggaman tangan Lano sedikit melonggar El pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melepas tangannya. Dan berhasil.

"Ngapain lo kesini?" tanya El dengan nada ketusnya.

"Gue udah bilang kan sama lo,gausah gangguin gue lagi" Lanjut El dengan geram.

"Minta tolong" Ucap Lano yang mungkin tidak cukup jelas,namun El sangat tau jelas apa maksud kata yang diucapkan oleh si beruang kutub gila bernama Lano.

"Kalau mau minta tolong yaudasi,langsung aja ngomong gausah pake tarik-tarik segala" Ucap El ketus sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Cara lepas dari rokok,gimana?" Tanya Lano datar. Lano pun menatap El lurus.

El tertawa mengejek,sambil memandang Lano. "Yakin? Lo mau lepas dari yang namanya rokok?"

Lano mengangguk,tidak mempedulikan wajah El yang mengejeknya.

"Kenapa lo tiba-tiba pengen lepas rokok? Kenapa gak dari dulu aja?"

"Karena lo" Ucap Lano yang tiba-tiba saja mampu membuat El terkejut bukan main. Membuat mulut El yang tadinya ingin mengucapkan beribu-ribu kata menjadi diam seribu bahasa. El tidak tahu harus menjawab apa.

"Ka..karena...g...gue?" Ucap El gagu,sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Mulut lo ember,ntar lo sebar"

Ucapan Lano barusan,berhasil membuat El terjatuh,baru saja El terbang karena dua kata yang diucapkannya. Sebab El berfikir Lano ingin berhenti merokok karena dirinya,karena ingin dianggap baik oleh dirinya. Namun,salah. Memang Beruang kutub gila ini sangat menyebalkan.

"Apalo bilang? Mulut gue ember?! Enak aja lo dasar beruang kutub gila!"

"Beruang kutub gila?"

"Iya! Kenapa? Gaktrima. Lo tuh ya buang-buang waktu banget kerumah gue cuma gara-gara takut kalau gue bocorin ke semua orang kalau lo itu perokok. Cih,gakada kerjaan banget gue ngelakuin itu. Dari awal tuh gue emang gakmau berurusan sama lo. Gue gakpeduli mau lo perokok kek,lo berandal kek lo balapan kek lo hamilin anak orang kek,gue sama sekali gakpeduli"

Setelah mengucapkan kalimat ketus itu tadi,El pun berniat meninggalkan Lano. Namun,belum saja El berbalik Lano lagi-lagi menggenggam tangannya. El pun semakin geram,El menghempaskan tangan Lano kasar.

"Gue serius,pengen lepas dari rokok. Bukan karena lo,tapi karena gue gakpengen mengecewakan keluarga gue,kalau mereka tahu gue perokok" Ucap Lano,dan El terpana mendengar kalimat terpanjang yang diucapkan Lano.

"Oke,gue bantu"

Lano pun menatap El lekat. Lano tersenyum,dan El sedikit terpaku melihat senyum tersebut.

MatteoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang