15. Pesta Ulang Tahun

49 8 0
                                    

El dan Adrian telah sampai di galeri lukisan om sutardjo,El berjalan dengan hati-hati menggunakan heels pemberian Adrian.

Dengan sigap Adrian membantu El berjalan,tangan El mengait pada lengan Adrian. El menunduk menahan senyumnya. Adrian benar-benar tidak membiarkan El terjatuh.

Setelah bercakap singkat dengan om Sutardjo,Adrian mengambil lukisan pesanannya yang sudah dibungkus cantik sesuai dengan permintaan Adrian sendiri.

Setelah mengucapkam terimakasih,El dan Adrian segera bergegas dari galeri Om Sutardjo. Adrian membantu El berjalan dengan sabar,El sampai malu sendiri. Betapa bodohnya ia,memakai heels saja tidak bisa.

"Maafin gue ya,ngrepotin" Ucap El.

Adrian menggeleng "nggak masalah"

Adrian membukakan pintu mobil dan membiarkan El masuk. Setelah itu mereka pun bergegas lagi menuju lokasi tujuan mereka.

Setelah sampai di lokasi tujuan yakni rumah Adrian. El melihat banyak sekali mobil-mobil berjejeran,El sempat menahan nafasnya melihat pesta ulang tahun Mama Adrian yang terbilang sangat mewah.

"Kok rame banget" ucap El sedikit gugup.

Adrian tersenyum hangat,menenangkan El yang wajahnya terlihat sangat gugup.
"Santai aja,kebanyakan temen kantor mama kok. Gausah grogi gitu"

"Yaudah yuk,pasti mama udah nunggu di dalam" ajak Adrian sambil membuka pintu mobilnya. Ia segera berlari untuk membukakan pintu untuk El.

El benar-benar semakin meleleh melihat Adrian yang begitu perhatian dan lembut. Memang tidak salah ia menyukai Adrian sedari lama,semoga saja rasa sukanya terhadap Adrian terbalas.

El keluar mobil setelah pintunya dibukakan oleh Adrian. Adrian menyodorkan tangannya dengan senang hati El mengaitkan tangannya di tangan Adrian. Kesempatan emas bukan?

Adrian membawa El masuk ke dalam rumahnya. El memperhatikan sekeliling rumah  milik Adrian benar-benar sangat mewah,pesta yang juga sangat mewah hanya untuk acara ulang tahun. Menurut El ini berlebihan.

Banyak tamu tamu berkelas yang sedang membicarakan sesuatu yang tidak El pahami.

"Ayo habis ini potong kue" ucap Adrian ditengah kebisingan. Yang hanya diangguki oleh El.

Setelah itu Adrian membawa El ke arah Mama Adrian yang berdiri di belakang kue besar dengan gaun berwarna merah terang yang sangat mencolok.

El tersenyum lebar ke arah perempuan itu. "Ma,kenalin ini Stella. Teman sekolahnya Adrian" ucap Adrian.

Mama Adrian melihat tangan El yang mengait pada lengan Adrian,El pun segera melepaskannya untuk bersalaman dengan Mama Adrian.

"Panggil El aja tante" Ucap El dengan senyum lebarnya

Mama Adrian juga tersenyum dengan ramah,membuat parasnya semakin cantik saja.

"Hai El,terimakasih sudah datang. Jarang-jarang loh Adrian ngajak cewek ke rumah" Ucap Mama Adrian sambil menempelkan pipinya di pipi El. Untuk cipika cipiki.

El terkekeh kecil "Selamat Ulang tahun ya tante"

"Terimakasih cantik" Ucap Mama Adrian yang membuat El mengulum senyumnya.

Beberapa saat kemudian,seorang MC berdiri dan mulai membuka acara ulang tahun Mama Adrian. Dilanjutkan dengan tiup lilin dan memotong kue.

Adrian menghampiri Mamanya lagi dan memeluk mamanya hangat. "Happy Birthday Mom" Ucap Adrian.

"Kamu nggak bawa kado buat Mama?" tanya Mama Adrian sambil melirik Adrian yang tidak membawa apa-apa.

"Udah Adrian pasang di kamar Mama" ucap Adrian.

MatteoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang