1

9.4K 430 4
                                    

Namja pucat itu berjalan senang sambil melompat kecil. Hari ini adalah ujian terakhir maka setelah itu ia akan menjadi anak kuliahan. Ah, ia berharap menemukan cintanya.

"Yoon!" teriak temannya yang sambil berlari kearahnya.

"Jin hyung! Kenapa disini?" tanya yoongi karena seharusnya Jin sedang ada dikampusnya. Ya, Jin lebih tua darinya. Dan Yoongi berencana mendaftar dikampus yang sama dengan Jin. Walaupun Jin lebih tua tapi mereka sangat dekat.

"Ingin memberimu semangat! Ini hari terakhirmu kan." ucap Jin membara dengan semangatnya dengan tangan yang tidak berhenti mengelap keringat yang menetes sehabis lari tadi.

"Apa?! Tadi kau bilang hari terakhirku! Kau ingin aku mati hah, hyung!" jawab Yoongi dengan segala teriakannya.

"Eh, bukan itu maksudku adik sialan. Maksudku ini hari terakhir ujianmu lagipula kalau kau tak ada siapa yang akan menempati hati hoseok" goda Jin pada Yoongi.

Pipi Yoongi merona mendengar nama Hoseok. "Ah, sudahlah aku mau belajar. Hyung kekampus saja. Namjoon hyung sudah menunggu pasti" jawab Yoongi sambil menutup wajahnya yang memerah.

"Dia takkan menungguku dikampus kan dia yang mengantarku kesini. Ah, sudah sana belajar. Dah!" Jin berlari kearah parkiran tempat dimana kekasihnya menunggu.

~~~
Yoongi berada dikelas sekarang. Begitu sunyi karena semua murid sedang tegang untuk menghadapi ujian terakhir mereka.
~~~
Yoongi berjalan menuju gerbang untuk pulang. "Ah tadi itu benar-benar menegangkan" gumam Yoongi. Lalu siluet matanya menangkap sosok yang tak asing untuknya tengah berlari kearahnya dengan segala macam makanan.

"Jungkookie!Omo banyak sekali makanannya nanti kau gendut" ucap Yoongi. Sebenarnya Yoongi bukan orang yang banyak bicara dia hanya akan bicara banyak pada orang orang yang dekat dengannya.

"Tak apa-apa kalau Jungkook makan banyak nanti dia semakin montok aku akan semakin menyukainya hehehe" jawab Teahyung kekasih Jungkook sambil terkekeh. Dan jangan lupa tangan yang sudah melingkar dipinggang Jungkook.

"Taetae hyung lepaskan tanganmu kau tidak lihat apa ada Yoongi hyung disini. Aish tidak tahu malu" bisik Jungkook pada Taehyung yang masih dapat didengar Yoongi. Yoongi jadi berpikir apakah saat ia nanti bersama Hoseok mereka mesra seperti saling memperhatikan satu sama lain. 'Ah, Yoongi kau berpikir terlalu jauh bahkan Hoseok hyung tidak tahu kalau kau menyukainya dan bahkan aku sendiri tidak tahu apa Hoseok hyung menyukaiku' batin Yoongi.

"Yak! Hyung kau malah melamun menyebalkan huh!" suara yang tak merdu milik Jungkook membuyarkan khayalan indahnya. "Aish kau merusaknya Jeon!" balas Yoongi.

"Ah, ya, Yoon apa Hoseok sudah kesini?" tidak itu bukan Jungkook yang bertanya tapi Taehyung. Yoongi menggeleng. Taehyung mengangguk. Dan jangan lupakan Jungkook yang melongo. Dan suara hp milik Taehyung yang menghentikan mereka semua.

"Hoseok" ucapnya untuk memberitahu Jungkook dan Yoongi siapa yang menelfon. Dan lagi-lagi Yoongi mengangguk dan Jungkook membulatkan mulutnya.

"Kookie kau lapar?" tanya Taehyung "Yoongi?" lanjutnya.

"Ya aku lapar sangat! Ayo kita makan sekarang" semangat Jungkook. "Ah, kalau berurusan makan dia paling semangat" gumam Taehyung.

"Hoseok hyung bilang apa tadi?" tanya Yoongi. "Dia menunggu kita direstoran Jin hyung" jawab Taehyung yang sudah menggenggam tangan Jungkook dan Yoongi untuk dibawa kemobilnya. "Aku seperti punya dua anak kalau begini" gumam Taehyung frustasi karena sedang menggandeng 2 orang anak yang masih menggunakan seragam sekolah ditambah salah satu dari mereka membawa banyak sekali bungkusan makanan.

~~~
Hay author mau bilang maaf kalau ada typo dan ini ff pertama yang dibuat author jadi maklum yaa kalau banyak kekurangan.

Ditunggu vomment 😊

WHY?!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang