5

3.1K 272 0
                                    

Yoongi memasuki rumahnya. Ia melihat Jimin dan eommanya--- nyonya Park berada diruang tamu duduk bersama keluarganya. Yoongi malas ikut campur urusan seperti itu, ia memutuskan untuk kekamar. Namun...

"Yoongi" panggil eomma Min. Panggilan dari eommanya membuat Yoongi mau tak mau menuju tempat mereka duduk. Yoongi membungkuk sopan mengucapkan salam.

"Yoongi kemari duduklah disini" ucap eomma Park.

'Mwo?! Apa-apaan ini kenapa dengan ibunya Jimin. Ini aneh. Mungkin mereka pencitraan agar terlihat baik dimata keluargaku. Apa Miingi dan Jimin akan rujuk. Ah masa bodo aku tak mau ada disini' batin Yoongi.

"Ah maaf saya akan kekamar saja dulu untuk membersihkan diri" kemudian Yoongi membungkuk sopan dan langsung melesat menuju kamar.

~~~
Yoongi baru saja keluar kamar mandi dan sudah mendapatkan ketukan pintu dan suara eommanya.

"Yoongi kau sudah selesai mandinya kan. Ayo cepat turun kebawah" ucap eommanya lembut.

KLEK

Yoongi membuka pintu kamarnya tapi tidak berniat akan turun kebawah.

"Aish eomma untuk apa aku turun. Yang kalian bicarakan tidak ada hubungannya denganku" keluh Yoongi.

"Bagaimana tidak ada hubungannya denganmu justru ini tentangmu" jelas eomma Min

"Tentangku?" beo Yoongi.

"Ya tentangmu dan Jimin?" santai eomma Min.

"Aku? Jimin?" beo Yoongi lagi sungguh ini semakin membingungkan Yoongi tak pernah mempunyai hubungan apapun dengan Jimin selain mantan kakak ipar sudah itu saja tak ada yang lain. Lalu sekarang bagaimana bisa yang mereka bicarakan adalah tentangku dan jimin pikir Yoongi.

~~~
Yoongi berada diruang tamu duduk disamping eommanya. Yoongi melihat kakaknya menatap Jimin--- cinta. Yoongi tau kakaknya masih sangat mencintai Park Jimin. Lalu kakaknya menatap kearah Yoongi entahlah Yoongi tak dapat mengartikan tatapan yang diberikan kakaknya padanya. Aneh.

"Yoongi" panggil nyonya Park--- ibu jimin.

"Maaf sebelum ini ada apa saya benar-benar tak mengerti situasinya ada yang bisa jelaskan" ucap Yoongi sungguh ia benar-benar bingung.

Lalu tuan Min--- appa Yoongi menghela nafas panjang sebelum berbicara "Yoongi kami semua berkumpul disini untuk membicarakan rencana pernikahanmu dengan Jimin"

Yoongi kemudian mengangguk-anggukkan kepalanya. Eh, tunggu aku? Jimin? pikir Yoongi yang seketika melelet. "MWO?! Kalian bercandakan. T-tidak mungkin aku dan Jimin menikah. Itu mustahil" jawab Yoongi saat otaknya kembali cair.

"Siapa bilang itu mustahil. Pernikahan kalian akan diadakan sebulan lagi" ucap nyonya Park.

"S-sebulan lagi? Apa-apaan ini" kaget Yoongi.

"Ah sepertinya Yoongi dan Jimin harus berbicara empat mata dulu" santai nyonya Park bahkan Yoongi belum sadar dari keterkejutannya.

Yoongi menatap wajah Miingi sebelum dia pergi. Sedih. Kecewa. Yoongi tau benar bagaimana perasaan kakaknya pada Jimin. Yoongi tak mau menyakiti kakaknya. Kakaknya hidupnya.

"Yoongi-ssi aku..." ucapan Jimin terpotong oleh suara dingin Yoongi.

"Tak bisakah kau menolak ini. Kenapa diam saja. Tak cukup kau melukai kakakku dengan menceraikannya lalu sekarang kau membuat masalah lagi dengan menikah denganku. Apa sih yang kau fikirkan Park Jimin-ssi" dingin Yoongi.

"Aku juga tak mau ini terjadi. Kau tau aku...aku masih mencintai Miingi. Aku juga tak mau melukainya. Tapi ini satu-satunya cara agar Miingi bisa sembuh" ucap Jimin berusaha melihat kearah Yoongi. Lalu Jimin menceritakan alasan tentang terjadinya pernikahannya dan Jimin.

Flashback

"Jimin, minggu depan kita akan kerumah keluarga Min" ucap eomma Park pada Jimin.

Prangg

"MWO?! Buat apa eomma?" jimin tersentak dan membuat gelas yang dipegangnya jatuh.

"Kita akan membicarakan tentang pernikahanmu dengan Yoongi" santai eomma Park.

"Yoongi? Adik Miingi? Menikah denganku?" beo Jimin dan eomma Park hanya mengangguk.

"Tunggu. Apa?! Eomma jangan aneh-aneh. Aku tak bisa menikah dengan Yoongi. Dia adik Miingi. Eomma tahu kan aku...aku masih mencintai Miingi. Aku tak mau melukai Miingi lagi. Sudah cukup dulu aku menuruti keinginan eomma untuk menceraikan Miingi. Sekarang tidak, tidak lagi. Dan lagi eomma aku bukan GAY. Yoongi itu namja" tolak Jimin panjang lebar.

Eomma Park menghela nafasnya berat "Jimin eomma juga tak ingin menyakiti Miingi eomma menyayanginya. Tapi Jimin eomma butuh cucu sebagai penerusmu nanti. Miingi tak bisa memberikannya tapi Yoongi bisa. Kau satu-satunya yang eomma miliki. Ditambah lagi setelah perceraianmu dengan Miingi, Tuan Park memutuskan hubungan kerja samanya dengan perusahaan kita. Dan keputusan itu membuat kedua pihak perusahaan mengalami kerugian besar dan diambang kebangkrutan. Kau tau itu kan Jimin" Jimin mengangguk Jimin tahu perusahaannya akan bangkrut.

"Dan kau tau Miingi sakit dia butuh banyak biaya untuk pengobatannya. Dan pernikahanmu dengan Yoongi bisa menjadi jembatan pemersatu lagi Jimin" lanjut eomma Park.

"Tak adakah cara lain eomma" lirih Jimin. Dan eomma Park hanya menggeleng.

Flashback off

"Jadi perusahaan akan bangkrut. Benar-benar tak ada cara lain? Sungguh Miingi akan benar-benar tersakiti. A-aku tak bisa menyakitinya. Miingi noona sudah banyak berkorban untukku. Dia selalu menyumbangkan darahnya untukku dulu. Bahkan...hiks...g-ginjalnya. Dan...hiks...sekarang aku menyakitinya" Yoongi terisak mengingat kebaikan kakaknya. Bahkan Miingi hampir kehilangan nyawanya karena terlalu banyak mendonorkan darahnya untuk Yoongi dulu.

"Tapi Yoon... Pernikahan kita akan menyelamatkan Miingi. Aku tak mau melihat Miingi sakit. Cintaku akan tetap milik Miingi" lirih Jimin.

"Aku menyayangimu noona sungguh aku benar-benar menyayangimu" gumam Yoongi.

~~~
9 Juli!
HAPPY ARMY DAY!
Buat semua para ARMY terus dukung BTS ya.

Makasih yang udah baca.
Vomment nya ditunggu authorloh wkwkwk.

WHY?!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang