WHY?!!

4

Hoseok sekarang sedang berlari-lari ria keseluruh penjuru gedung universitasnya dari kelas, kanti, gudang, bahkan rumah semut sekalipun masih tak dapat menemukan Yoongi, sang pujaan hati.

Tring!

Sebuah pesan masuk dari hp Hoseok mengalihkan atensinya untuk mencari Yoongi.

Yoongie
Hyung, maaf aku hari tak masuk kuliah. Kau pasti mencariku ya.

Hobie
Ah, kenapa tak bilang dari tadi. Ya aku mencari sampai kedalam bungkus makanan Jungkook.

Yoongie
Ya sudah, dah hyung.

Hobie
Ya, baik baik yoon.

~~~
Yoongi memutuskan untuk tidak kuliah hari ini dan menghibur kakaknya. Dan Yoongi juga masih syok akibat pernyataan kakaknya tentang keadaannya, yang sakit.

Flashback

"Noona tenanglah Jimin bukan satu-satunya pria yang ada kan. Ada banyak yang lebih tampan ketimbang si Jimin itu" Yoongi benar-benar khawatir terhadap kakaknya yang terus menangis.

"Yoon, justru aku bukanlah orang yang baik untuk Jimin. Aku...hiks...sakit" ucap Miingi "Aku bercerai dengan Jimin adalah kesalahanku, bukan Jimin. Aku...hiks...tak...hiks...boleh hamil. Namun Jimin membutuhkan anak, dia butuh penerus. Dia satu-satunya penerus keluarga Park. Dan anaknya adalah penerus selanjutnya. Tapi aku...hiks...tak bisa...memberikannya" jelas Miingi.

Flashback end

Yoongi merutuki dirinya sendiri kakaknya sakit dan dia tidak tahu. Yoongi benar-benar merasa bersalah. Kehidupan yang Yoongi miliki sekarang ada karena kakaknya. Hidupnya ada karena kakaknya. Sungguh Yoongi benar-benar merutuki kebodohan dirinya sendiri.

Yoongi berjalan lesuh keluar kamar dengan pintu berhias pita biru dengan nampan berisi makanan yang masih utuh. Kakaknya tak menyentuh sedikit pun makanan tersebut. Yoongi berpapasan dengan eommanya.

"Dia mau makan?" tanya eomma Min. Yoongi hanya menggeleng sebagai jawaban. Lalu eomma Min mengambil nampan tersebut. "Biar eomma coba lagi ya. Kau istirahat saja" ujar eomma Min dengan tersenyum tipis menatap Yoongi. Dan Yoongi hanya mengangguk sebagai jawaban. Sungguh rasanya ia tak bertenaga.

~~~
6 Bulan Kemudian

"Eomma, appa, Noona aku berangkat" teriak Yoongi sambil berlari sungguh ia akan terlambat. Miingi dan eomma hanya menggeleng akan tingkah Yoongi. Miingi sudah lebih baik sekarang beberapa bulan terakhir ini dia menjalani pengobatan diluar negri dan baru kembali 1 minggu yang lalu. "Aish aku akan benar-benar terlambat" gumam Yoongi sambil menghidupkan mobilnya. 'Ini semua karena Jungkook akan kuhabisi dia saat bertemu nanti' batin Yoongi. Semalam Jungkook menelfon Yoongi memintanya untuk mendengarkan pidato Jungkook karena ia akan berpidato diperusahaan appanya hari ini dan itu jelas merusak tidur namja es itu.

~~~
Jungkook tak berani menatap Yoongi. Ia yakin Yoongi pasti sedang kesal. Yoongi tadi telat datang dan malah mendapat tugas tambahan dari dosen. Dan tentu Jungkook langsung mendapat tatapan tajam dari Yoongi setelah inseden itu. Mereka kini berada dikantin untuk makan siang.
"Jungkookie kau baik-baik saja tak seperti biasa kau diam saja" Ucap Taehyung sambil mengacak halus rambut Jungkook. "T-tidak hyung. Aku baik-baik saja. Aku hanya banyak pikiran tentang tugas. Itu saja" alasan Jungkook. Taehyung sebenarnya tak percaya. Tapi toh mereka sedang dikeramaian Taehyung tak mau bertengkar dengan Jungkook dihadapan orang banyak.

"Aku sudah selesai. Aku akan pergi duluan ya" ucap Jungkook pada yang lain. Yoongi sudah akan beranjak juga. Ia tau bahwa Jungkook akan kabur. Dan Jungkook tau kalau ia tak segera pergi maka tugas tambahan Yoongi dialah yang akan mengerjakannya. Namun tangan Taehyung segera meraih tangan Jungkook yang akan pergi. "Kau mau kemana? Ada apa sih kook?" tak tahan Taehyung yang memperhatikan gelagat Jungkook dari tadi. "Ah i-itu hyung aku sudah bilang padamu kan aku akan berpidato diperusahaan appaku jadi aku akan berlatih" jelas Jungkook sungguh Jungkook sudah melihat Yoongi memasang kuda-kuda untuk mengejarnya nanti. "Kau terlihat gugup sekali. Mauku ajari?" tawar Namjoon. "Tidak perlu hyung aku akan langsung kekantor saja. Aku pergi dulu!" ujar Jungkook yang langsung berlari. Dengan sigap Yoongi langsung mengejar Jungkook. Hoseok kaget tadi Yoongi tenang-tenang saja kenapa sekarang mengejar Jungkook seperti orang kesetanan. "Yoongi! Yoongi!" teriak Hoseok memanggil Yoongi. "Yak! Jeon Jungkook jangan lari kau sini!" Yoongi tak menghiraukan panggilan Hoseok dan mengejar Jungkook semakin cepat. "Ah! Min Yoongi hyung aku tak memintamu datang terlambat aku hanya meminta kau mendengarkan pidatoku semalam. Yak! Hyung berhenti mengejarku!" Jungkook yang semakin menambah kecepatannya. Sebenarnya mereka hanya berlari disekeliling kantin.

"Mereka kenapa sih?" gumam Hoseok, Taehyung hanya menggidikkan bahunya. "Aku akan menghentikan mereka" ujar Jin. Namjoon stres dadakan sekarang melihat Jin yang langsung lari dengan kecepatan luar biasa. "Jin! Jin! Hyung Yak hentikan!" stres Namjoon.

~~~
"Selesai!" teriak Jungkook senang. Mereka. Yoongi, Jin, Jungkook, Hoseok, Taehyung, dan Namjoon. Sekarang mereka semua berada dikamar Jungkook untuk mengerjakan tugas tambahan Yoongi. Setelah aksi kejar-kejaran ketiga uke akhirnya para seme memutuskan untuk menyelesaikan tugas Yoongi bersama tentu setelah Jungkook berpidato di perusahaan appanya tadi.

"Huh selesai" gumam Yoongi. Lalu Jungkook mengantar teman-temannya ke gerbang rumahnya. "Kookie kami pulang dulu" seru Taehyung. "Dah!" ucap Jin.

~~~
"Hyung, terima kasih sudah mengantar" ucap Yoongi. "Apapun untukmu" Hoseok meraih tangan Yoongi dan menciumnya lalu menatap manik indah Yoongi dalam. Yoongi dapat melihat cinta itu begitu besar, semburat merah muncul dipipi Yoongi. "H-hyung aku mau k-keluar" gugup Yoongi.

"Yoon apa ada acara dirumah kenapa banyak sekali mobil?" tanya Hoseok. "Molla hyung mungkin teman bisnis appa berkunjung kerumah. Dah hyung hati-hati" senyum Yoongi pada Hoseok. "Dah chagi kau juga hati-hati" kecup Hoseok dikening Yoongi. "Hati-hati memangnya aku mau kemana dasar kuda aneh" guman Yoongi.

Yoongi memasuki halaman depan rumahnya melihat banyak bodyguard, 'Itu bukan orang-orang appa. Siapa yang datang sebenarnya' batin Yoongi. Lalu Yoongi melihat mobil yang tidak asing lagi. Mobil itu milik.

"Jimin?" gumam Yoongi.

~~~
Makasih yang udah baca. Ditunggu vomment nya.