Yoongi uringan-uringan dikamarnya. Berusaha menetralisir apa yang 1 jam lalu terjadi disebuah parkiran kafe. Ia juga sudah memukuli Jimin, setidaknya ada jeplakan tangan Yoongi disalah satu lengan Jimin dan beberapa lebam dipaha Jimin akibat Yoongi yang terus mencubitinya dimobil.
"Baiklan Min Yoongi kau sudah mengatakannya pada Hoseok, sekarang apalagi Hoseok bahkan sudah bertemu calon suamimu" frustasi Yoongi.
Tok tok tok
"Yoongi aku harus bicara denganmu" siapa lagi kalau bukan Miingi.
"Hah" Yoongi mendesah pasrah ia bahkan belum berdamai dengan pikirannya. Dan satu badai lagi akan datang.
Cklek
"Ada apa noona?" ujar Yoongi.
"Kau tadi bertemu dengan pacarmu, dan Jimin ada disana?" tanya Miingi.
"Tak perlu ku jawab kau juga sudah tau semuanya kan hm" balas Yoongi. Ia jengah, lelah, tapi mau bagaimana ia juga menyayangi kakaknya.
Miingi menarik Yoongi masuk kedalam kamarnya seenak jidat. Padahalkan itu kamar Yoongi. Mereka duduk dikursi balkom yang ada dikamar Yoongi.
"Baiklah Yoongi aku tau ini akan mengejutkanmu tapi kumohon turuti, turuti permintaan ku juga kali ini Yoongi" ujar Miingi sambil menatap mata Yoongi.
"Kau tau kan alasanku bercerai dengan Jimin. Dan aku ingin kau menutupi hal itu. Berikan Jimin anak, anak yang sehat dan lucu. Aku takkan berangkat ke Amerika untuk berobat sebelum mendengar bahwa kau hamil" lanjutnya.
"Aku tidak terkejut kau meminta itu. Lagipula siapa aku bisa menolak kenginanmu. Jika sudah selesai kau bisa keluar, aku ingin mandi" ujar Yoongi langsung meninggalkan Miingi. Hati Yoongi bergemuruh ia tak bisa membendung airmatanya. Ia tak habis pikir apa yang akan terjadi padanya.
"Maaf Yoongi. Maaf hanya kau harapanku. Jaga dirimu baik-baik pernikahanmu tiga hari lagi" ujar Miingi sebelum meninggalkan kamar Yoongi.
Yooongi menatap dirinya dikamar mandi. Melihat tubuhnya ia meraba perutnya.
"Aku akan hamil. Menikah dengannya sudah cukup buruk. Lalu sekarang apa. Anak? Hahahaha" Yoongi tertawa melihat dirinya dikaca. Melihat dirinya yang tak berdaya. Ia tak bisa menolak permintaan Miingi.
~~~
"Ah, dia benar-benar sadis, lihat pahaku yang berotot sekarang menjadi lebam. Wajah saja yang manis tapi hatinya benar-benar seperti iblis" Jimin terdiam ia merenungkan apa yang baru ia ucapkan. Ia bilang wajah Yoongi manis.
"Aih dia tidak manis sama sekali tidak" ralatnya.
Jimin terdiam. Ia akan menghancurkan satu lagi hidup orang lain. Tentu ia tidak ingin menikah dengan Yoongi. Ia juga tau hal apa yang akan Yoongi alami nantinya.
"Satu-satunya cara untuk menyelesaikan pernikahan ininya hanya seorang anak" guman Jimin.
"Anak? Aku dan Yoongi? Tidak"
~~~
Hualooo
Hy semua stay safe and healthy ikuti intruksi dari pemerintah ya untuk stay at home aja.
Author bakal usahain rajin-rajin up buat temenin yang lagi stay at home biar ga bosen.Jangan lupa tetap jaga kebersihan dan selalu cuci tangan. Pantau juga perkembangannya untuk tau kabar terbaru mengenai Covid-19
Ini abis belanja buat kebutuhan sehari-hari.
Tbc~~
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY?!!
RomanceMenikah dengan mantan kakak ipar? "Aku juga tidak nafsu denganmu" "Aku? Jimin?" [MINYOON] [#12Minyoon 3/1/2020] [#47Watty 20/5/2020]