Setelah mengiyakan ajakan menikah dari Baekhyun ketika mereka sedang melakukan kegiatan esek-esek, Chanyeol sungguhan mengabulkannya. Ia membicarakan hal penting tersebut bersama kedua orang tuanya dengan serius. Ayah dan Ibu Park memastikan terlebih dahulu bahwa Chanyeol sungguhan sudah siap untuk menikah. Mereka tidak merisaukan soal uang, berhubung Chanyeol sudah mulai membuka usahanya sendiri ketika awal kuliah dulu, serta Ayah Park yang tidak keberatan untuk membantu dari segi ekonomi untuk putra bungsu kesayangannya.
Setelah membulatkan keputusan, serta memperkirakan kemungkinan - kemungkinan apa saja yang akan terjadi dan mungkin untuk menimpa mereka. Keluarga Park memutuskan untuk pergi ke rumah Keluarga Byun dan membicarakan hal ini.
Ibu Byun sangat bersemangat ketika mendengar informasi tentang pernikahan ini. Ia sangat tidak sabar ingin memiliki menantu tampan dan normal seperti Chanyeol. Dia lelah dikelilingi orang aneh macam Baekhyun, Taehyung, dan suaminya.
"Jadi, kapan kalian mau menikah?" tanyanya antusias.
Chanyeol mengusap tengkuknya sekilas, "Yang pasti, setelah kami berdua wisuda, Bu," ujarnya sambil tersenyum. Chanyeol sudah berusaha semaksimal mungkin agar bisa wisuda diwaktu yang sama dengan Baekhyun.
"Nanti, ada dress code nya tidak?" tanya Baekhyun semangat. Sepasang mata itu berbinar.
"Jangan merepotkan mereka, Baek. Dress code untuk acara pribadi kita bersama teman-teman saja," balas Chanyeol.
"Kau pasti ingin dress code yang aneh-aneh, kan?" tuduh Ibu Byun.
"Tidak kok!" elak si manis itu.
"Apa Nak Chanyeol sudah memikirkan ini baik-baik?" Ayah Byun membuka suara. Punggungnya bersandar rileks. Kaki kanannya bertumpu pada kaki kiri, dengan tangan kanan yang memegang cangkir teh hangatnya, "Menikah bukanlah perkara mudah. Mungkin kalian memang sudah sering bersama dan menginap di kamar satu sama lain entah melakukan apa (Chanyeol terbatuk pelan), tapi tentu saja semuanya akan sangat berbeda," ujar pria tersebut. Bibirnya tersenyum menenangkan.
"Apanya yang akan berbeda?" Baekhyun menatap Ayahnya dengan dahi mengerut.
"Nak Chanyeol yakin bisa tahan dengan semua tingkah laku Baekhyun? Yakin sudah bisa menjaganya dengan baik, tidak akan membuatnya menangis, dan sudah bisa menahan rasa emosi di dalam hati?"
Baekhyun mencebik ketika Sang Ayah mengabaikannya.
"Nanti pasti uangnya diporotin sama Baekhyun loh. Barang-barang yang dibeli anak ini juga pasti jarang ada gunanya."
"Berguna kok~"
"Sungguh sudah dipikirkan dengan matang?" tanya pria itu.
Ayah Park menepuk punggung Chanyeol; memberi semangat. Si pemilik telinga peri itu menatap calon Ayah mertuanya dengan lekat.
"Chanyeol yakin, Ayah. Chanyeol akan berusaha untuk menjaga Baekhyun dengan baik, tidak membuatnya menangis, berusaha mendapat uang yang banyak agar Baekhyun bisa bebas membeli apapun tanpa ragu. Chanyeol juga sudah terbiasa pada tingkah ajaib Baekhyun, jadi semoga saja Chanyeol bisa menahan emosi jika tingkah ajaib itu kumat disaat-saat yang tidak tepat. Chanyeol tidak akan memberi janji apapun, karena berjanji bukanlah hal yang mudah. Tapi, Chanyeol akan berusaha agar tidak mengecewakan Ayah serta Ibu Byun."
"Chanyeollie gagah sekali~"
"Diamlah, Baekkie."
"Bilang saja Ibu iri karena Ayah tidak segagah ini."
"Diam atau akan Ibu beri balsam mulutmu."
"Jahat ish."
"Apa Ayah bisa mempercayaimu, Chanyeol?" Ayah Byun mengabaikan anak serta istrinya yang tengah saling mendelik di samping. Ia menatap lelaki bertubuh bongsor di hadapannya dengan sorot tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEIRD [ChanBaek] [SELESAI] ✔
FanfictionSemua ini berisi tentang kebucinan Chanyeol dan kegilaan Baekhyun :") Cover ucul ini dibuat oleh @baekfii [6 Juni 2019 - 4 Agustus 2019]