H

19.8K 2.5K 119
                                    

"Kenapa lama sekali?!" keluh Baekhyun.

Chanyeol terkekeh, "Maaf, aku keasyikan flashback di jalan tadi," jemarinya membenarkan tatanan rambut si mungil itu yang tampak berantakan karena diacak oleh si pemilik. Lalu, beralih membenarkan letak jaket Baekhyun yang berantakan juga.

"Apa yang kau lakukan sebelum aku datang? Kenapa berantakan sekali?" tanya Chanyeol pelan.

"Aku bergulat dengan ice bear sebentar tadi," jempolnya menunjuk ke belakang. Tepatnya ke boneka beruang kutub yang tergeletak mengenaskan di lantai. Di sekitar beruang tersebut, ada tali yang membentuk pola lingkaran. Entah tali tersebut Baekhyun dapat dari mana.

Itu boneka beruang dari Chanyeol omong-omong. Si tinggi itu sedikit muak melihat boneka stroberi yang memenuhi kamar Baekhyun serta warna-warna merahnya. Jadi, dia memutuskan untuk membelikan boneka jenis baru pada si mungil tersebut. Boneka beruang yang dipanggil 'ice bear' oleh Baekhyun.

Chanyeol meringis ketika melihat kepala bonekanya yang nyaris putus.

Baekhyun menutup serta mengunci pintu rumahnya. Lalu, menelusupkan jemari kanannya diantara jemari panjang Chanyeol. Pipi Baekhyun diusap singkat.

"Jaga bonekamu baik-baik," ujar Chanyeol pelan.

Si manis itu menyandarkan kepalanya di bahu Chanyeol. Lengan kiri melingkar di lengan tersebut. Mereka melangkah menuju supermarket yang berada tak jauh dari sana.

"Kakakmu sedang berada di kota ini?" tanya Chanyeol. Ia ingat Baekhyun berkata bahwa Kakaknya alias Taehyung tidak mau menemaninya di rumah.

Baekhyun mengangguk, "Dia sedang mengunjungi temannya dan menginap di sana," Lalu, ia beralih menatap paras Chanyeol sejenak, dan tersenyum. Tanpa mengatakan apapun, lengan atas Chanyeol digigitnya.

"Baby, jangan begitu," ujar Chanyeol pelan. Sudah terlampau biasa akan perlakuan Baekhyun yang ini. Tangan kanannya yang bebas, mendorong pelan dahi si manis tersebut. Kalau mereka sedang berbaring atau duduk, sasaran gigitan Baekhyun pasti adalah telinganya.

Lengan kiri yang tadi melingkar di lengan Chanyeol, beralih memain-mainkan daun telinga si tinggi tersebut.

"Dumbo~ Dumbo~"

Mata Chanyeol memutar bosan. Pintu supermarket membuka otomatis ketika mereka sampai. Genggaman tangan mereka, Chanyeol lepas. Lalu, mengambil troli belanja.

"Aku mau beli es krim, keripik kentang, keripik singkong, jelly, permen—"

"Aku mengerti. Ayo, cepat," Chanyeol menarik lengan Baekhyun lembut dengan sebelah tangan lain mendorong troli.

"Tunggu, tunggu," Baekhyun menghentikan langkah mereka. Chanyeol menatapnya dengan sabar. Si mungil itu memanjat masuk ke dalam troli belanja, dan duduk di dalam sana.

"Baiklah, ayo jalan~"

Tujuan pertama mereka, adalah rak makanan ringan. Baekhyun mengambil semua camilan yang ia inginkan tanpa keluar dari troli. Berbagi tempat dengan jajanannya, bukanlah hal memberatkan.

"Yeollie, Yeollie."

Chanyeol menoleh menatapnya.

"Dorong trolinya lebih cepat. Aku akan menjadi Superman dan terbang!"

Hela napas terdengar dari si tinggi itu. Baekhyun tidak berubah sama sekali sejak dulu.

"Dan bagaimana jika kau menjadi Hulk?!" seru Baekhyun semangat.

"Tidak. Aku iron man."

Baekhyun mencebik, "Padahal Hulk lebih cocok padamu. Untung tidak ku suruh jadi Thanos."

Yak! Enak saja! Mana ada Thanos yang setampan dirinya!

TititBesarChanyeol.

Tinggal beberapa chapter lagi untuk menuju akhir :)

WEIRD [ChanBaek] [SELESAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang