Kekasih pertama.
_____________________________
Chanyeol melirik tajam koridor depan kelas Baekhyun. Di situ, sahabatnya tengah bercengkerama riang dengan anak laki-laki Cina berlesung pipi. Mengajarkan Baekhyun untuk berteman itu merupakan hal yang mudah sebenarnya. Chanyeol hanya tinggal meminta Baekhyun untuk mengurangi kadar ke'gila'annya, dan si manis itu akan mendapat teman. Mudah sekali, bukan?
Dan lihatlah, sudah berapa banyak teman yang dimiliki si manis itu sekarang. Baekhyun memang tidak melupakan Chanyeol. Ia masih bertingkah biasa. Mereka masih berangkat dan pulang bersama. Baekhyun masih bermanja-manja padanya. Tapi, tetap saja, Chanyeol tidak suka melihat kedekatan Baekhyun pada orang lain. Apa lagi dengan si anak Cina itu. Chanyeol merasa keberadaannya di sisi Baekhyun bisa terancam karenanya.
Terkadang, jika mereka sedang berdua, Baekhyun akan menceritakan tentang anak itu. Seperti : "Yeollie, kau tahu? Yixing itu polos sekali. Menggemaskan," atau "Terkadang Yixing salah mengucapkan kata hingga menimbulkan kesalahpahaman di kelas. Dia sangat lucu!" lalu, "Aku senang sekali karena Yixing mau ikut berpartisipasi pada penelitianku. Apa kau mau ikut juga?"
Yixing, Yixing, Yixing, semua tentang Yixing!
Chanyeol tidak suka. Tapi, dia bisa apa? Baekhyun terlihat bahagia sekali ketika berteman dengan si anak Cina. Itu yang membuat Chanyeol was-was ketika tidak bisa mengawasi interaksi di antara mereka. Saat masuk kelas misalnya. Yang ada di kepala Chanyeol hanyalah seputar Baekhyun dan si anak Cina itu. Apa yang sedang mereka lakukan, sedekat apa jarak di antara mereka, topik apa yang mereka obrolkan, dan masih banyak lagi.
Bagaimana jika si anak Cina itu menjadi lebih menarik di mata Baekhyun? Apa yang harus Chanyeol lakukan? Baekhyun lebih bahagia bersama siapa? Bersama dirinya atau bersama anak itu?
"Chanyeollie~" kepala itu menyelip masuk di ambang pintu. Kedua matanya berbinar ketika melihat Chanyeol tengah duduk di kursinya. Lalu, ia pun masuk ke kelas tersebut tanpa sungkan dan mendudukkan tubuh montoknya di hadapan Chanyeol.
"Ada apa, Baek?" si pemilik telinga peri tersenyum lembut. Senang karena didatangi oleh Baekhyun ketika istirahat seperti ini.
"Yeollie... Um.. pulang sekolah nanti, kau pulang duluan saja."
Senyuman Chanyeol memudar, "Kenapa?"
"Yixing mengajakku bermain ke rumahnya."
Lihat? Sekarang Chanyeol harus apa? Dia yakin, ini pasti akan terulang dikemudian hari hingga pada akhirnya, Baekhyun tidak akan pulang bersamanya lagi.
Chanyeol menunduk dengan wajah mendung. Tidak mungkin Chanyeol melarang Baekhyun untuk pergi.
"Kau ingin ikut bersama kami?" tawar Baekhyun. Bukannya Baekhyun tidak sadar, bahwa Chanyeol terlihat murung akhir-akhir ini. Dia tidak keberatan sama sekali jika Chanyeol ingin ikut. Pasti akan menyenangkan bermain bertiga bersama Chanyeol dan Yixing.
Anak yang kini lebih tinggi itu tetap menunduk, "... tidak usah. Aku pulang saja," jawabnya. Chanyeol tidak ingin menjadi orang bodoh di antara mereka berdua.
"Kau yakin?" tanya Baekhyun.
Tidak.
"Ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
WEIRD [ChanBaek] [SELESAI] ✔
FanfictionSemua ini berisi tentang kebucinan Chanyeol dan kegilaan Baekhyun :") Cover ucul ini dibuat oleh @baekfii [6 Juni 2019 - 4 Agustus 2019]