2

463 28 0
                                    

"Aduuuh, telat deh gue!" Clarisa mempercepat langkahnya saat melihat gerbang sekolah hampir saja ditutup. Ini hari pertamanya di sekolah baru, dan dia tidak ingin melakukan kesalahan sedikitpun.

"Pak...Pak stop pak!" Pekik Clarisa saat satpam penunggu sekolah hampir menutup rapat-rapat pintu gerbang.

"Pak...jangan ditutup dulu." Clarisa terengah-engah.

"Lho...lho...lho...telat to?!" Pak satpam medok itu menatap Clarisa galak. ia memandang Clarisa dari atas sampai bawah. Wajah gadis berambut panjang di depannya itu tampak asing.

"Murid baru ya?!" Todong satpam yang bernama Saipul itu.

Clarisa nyengir.

"Iya.....pak."

Saipul mendengus. Tak habis pikir dengan siswa baru di depannya tersebut. Hari pertama sekolah kok sudah main telat segala.

"Kalau sudah tau anak baru, datangnya jangan sampai telat begini dong. Itu namanya nggak disiplis. Padahal di SMU Metropolis ini terkenal dengan kedisiplinannya. Memangnya kamu nggak dikasih tau jam masuk di SMU ini? Sudah murid baru, telat lagi. Mau bikin malu almamater........................" Saipul terus mengoceh di depan Clarisa dengan berkacak pinggang.

Clarisa memutar matanya. Bosan. Diam-diam ia menyapu pandangannya ke sekeliling sekolah. Siapa tahu ceramah sang satpam di depannya tersebut akan segera berhenti jika ia tidak peduli.

Namun padangannya terhenti saat melihat seorang cowok yang memakai seragam sama dengannya tiba-tiba saja melompat dari balik tembok pagar sekolah.

"Pak....." Clarisa memanggil Saipul yang masih ceramah.

"Apa?!"

"itu lho Pak!" Clarisa menunjuk cowok yang kini sudah mendarat dengan mulus di tanah. Melihat Clarisa yang terbengong menatapnya, cowok itu tersenyum kemudian mengacungkan jempolnya. Tanpa menunggu lama, ia langsung kabur menjauhi Clarisa dan Saipul.

"Apa sih?!"

"Pak lihat deh. Kayaknya ada murid yang lebih telat daripada saya deh pak."

"Mana...mana?" Saipul mengikuti telunjuk tangan Clarisa.

"Wohlahdalah! Kok malah kebobolan saya." Saipul menepuk jidatnya. Matanya mengikuti cowok yang sudah berlari menjauhinya dan kini hilang di belokan kelas.

"Ini gara-gara kamu sih!"

"Kok saya pak?"

"Ya gara-gara kamu telat tadi!"

Clarisa membuang nafas kesal. Ia tidak habis pikir dengan lelaki paruh baya di depannya tersebut.

****

Pak Sumantri masuk kelas dengan langkah perlahan. Dibelakangnya Clarisa mengikuti irama langkah itu dengan menunduk. Bagaimanapun juga ia merasa tertekan menyandang status murid baru, meskipun ia tahu kalau di dalam kelas itu ada Mey, seseorang yang dikenalnya.

Melihat Pak Sumantri masuk dengan diikuti seorang murid baru, beberapa murid laki-laki yang duduk di belakang saling melempar siulan dan nyeletuk.

"Waaaah....ada primadona baru nih!"

"Cantiiik, kenalan donk!"

"Kangmas masih jomblo loch."

Clarisa nyengir. Mendapat sambutan yang tak sesuai ekspektasinya tersebut.

My Badboy  (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang