chapter 7

529 39 8
                                    

Hana bersama haohao dan liam pun kembali ke ruang jaebum,

Saat membuka pintu ternyata ada jaebum yang sedang berdiri, dan menenteng tas dokternya tetapi berpakaian rapih,

" loh baru mau saya samperin." ucap jaebum saat melihat hana,

Hana menyerngit " loh om mau kemana? Rapih amat." tanya hana ke jaebum,

Jaebum tersenyum " oiya kamu belom saya beritahu, hari ini kamu ikut saya jaga anak anak, kita mau ketemu istri saya, bundanya anak anak."

" oke."

" tapi kita jemput jae shi dan sungjae dulu." ucap jaebum kepada hana

" yaiyalah gue juga ngerti kali ga lo kasi tau juga." gerutu hana pelan,

" kenapa kenapa?" tanya jaebum

Hana mendongak " eh? engga engga."

Jaebum, hana, haohao dan liam pun berangkat untuk menjemput jae shi dan sungjae,









" pah jadi kan ketemu bunda?" tanya jae shi saat memasuki mobil,

Jaebum pun menengok dan tersenyum " jadi dong."

" yey!!" sorak jae shi dan sungjae.






























" dah sampai." ucap jaebum

Hana yang berada di samping jaebum hanya mengamati sekitar,

" kok kepemakaman sih?" tanya hana sambil melihat ke jaebum.

Jaebum hanya tersenyum dan berjalan keluar bersama anak anak, hana yang melihat itu pun buru buru mengejar jaebum,

Tiba di depan gundukan tanah yang terdapat batu nisan bertuliskan nama

" kim jisoo siapa om?" tanya hana sambil melihat jaebum yang berdiri di sampingmya.

Jaebum tersenyum dan mengambil ponselnya dan memperlihatkan kepada hana,

" istri saya cantik kan?" tanya jaebum saat mempelihatkan gambaran seorang wanita,

Hana menatap jaebum dengan menyirngit bingung,

" ini makam istri saya, kim jisoo, dia meninggal 3 tahun lalu pas ngelahirin haohao." ucapnya sambil tersenyum melihat makam sang istri,

" hmmmm," hanya itu yang terucap di binir hana, karna pasalnya hana tidak terlalu mengerti ingin membalas perkataan jaebum dengan apa.

Jaebum dan hana pun beralih melihat jae shi dan sungjae,

" bunda! Jae shi dateng sama ade ade, bun jae shi kangen bunda, oiya bun tau ga, tadi jae shi dapet nilai matematika seratus tau bun, ga kaya sungjae yang dapetnya dua puluh melulu." ucap jae shi sambil mengelus batu nisan tersebut,

" bunda, sungjae juga mau cerita, sekarang kita udah punya kaka hana, baby sister yang di cari sama jae shi bun, aku juga gatau cara nya gimana, oiya bun sekarang liam juga udah ga pake pempes tau bun, tapi kadang kadang suka masih pipis di celana, trus juga haohao udah mulai lancar ngomongnya bun walaupun kadang kuga aku ga ngerti haohao ngomong apa, bunda juga harus tau ya, kalo sungjae sayang bunda, sungjae kangen bun." ucap sungjae

jaebum mendekat kepada jae shi dan sungjae lalu memeluk mereka,

" jisoo, aku kangen, kami, kangen kamu ji, makasih udah jadi bunda yang baik buat anak anak, aku sayang kamu." ucap jaebum dalam hati,

Hana hanya melihat mereka dengan tatapan sendu sambil menggandeng haohao dan liam, ya karna umur mereka masih kecil, mereka belum mengerti,

" yaudah yuk pulang." ajak jaebum kepada jae shi dan sungjae, mereka pun mengangguk bersamaan,

Om Dokter ; Im Jaebum✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang