chapter 26

295 28 10
                                    

Penampilan yang sudah berantakan, baju yang semestinya sudah tertata rapih menjadi keluar dari persembunyiannya, dasi yang sudah tidak berbentuk dan hanya tersampir tanpa terikat di kera sang siswi, kening yang sudah tertempel oleh si kertas minyak, ya definisi Hwang Hana yang katanya cantik itu sudah tidak terlihat lagi pada dirinya.

Cuaca siang yang terik membuat Hana yang ingin berjalan kaki pun mengurungkan niatnya, hari ini ia akan ke rumah sakit dengan menaiki bus.

Sampai di rumah sakit tak membuat Hana langsung menuju ruang dokternya itu, ia memilih untuk duduk di depan rumah sakit, di mana terdapat stand makanan dan minuman, mengisi perut nya sekarang adalah hal yang utama.

" Bu tteokbokki nya mau dong, makan di sini aja." Pesan Hana pada ibu pedagang.

Tidak sampai satu menit makanan yang Hana pesan sudah berada di tangan Hana, dengan lahap ia memakannya.

Saat sedang makan tiba tiba ada yang menepuk punggungnya membuat Hana mengehentikan makannya dan melihat ke belakang.

" Ko ga langsung masuk han?" Tanya orang itu.

" Eh dokter Jinyoung, engga ni Hana mau makan dulu laper." Ucap Hana sambil melanjutkan makannya.

" ada makanan di dalem gratis, enak enak juga boleh ko makan di kantin khusus pegawai, besok besok makan di sana aja." Ucap Jinyoung memberitahu

" Hehe iya dok."

" Yaudah saya duluan ya." Pamit Jinyoung sambil berlalu menuju rumah sakit.

Beberapa saat kemudian, Hanna yang sudah merasa puas pun masuk ke dalam rumah sakit, dan lagi lagi tidak langsung menuju ruangan dokternya itu, melainkan ke toilet rumah sakit untuk merapihkan kembali penampilan, dengan tambahan merias wajahnya sedikit, setelah selesai baru dia ke ruangan dokternya.

" Lama banget." Ucap Jaebum begitu Hana masuk ke dalam ruangannya.

" Makan dulu om dokter Hana laper." Balas Hana.

" Ko gak kaya anak pulang sekolah biasanya ya?" Tanya Jaebum yang merasa janggal saat melihat Hana.

" Hah? apa om?" Tanya Hana yang tiba tiba gugup.

" Biasanya kamu kalo pulang sekolah dekil banget, ko ini cantik?" Ucap Jaebum sambil berjalan mendekat ke arah Hana.

" Eh?" Kikuk Hana.

" Make up ya" ucap Jaebum berbisik di telinga Hana.

" Eng- engga ko!"

" Oooh." respon Jaebum yang membuat Hana lega.

Jaebum pun berjalan keluar ruangan, Hana pun langsung terduduk lemas di sofa.

" Anjir untung ganteng ganteng goblok." Ucap Hana pelan saat Jaebum sudah keluar ruangan.

Tetapi kelegaan Hana tidak berlangsung lama, pasalnya sekarang Jaebum dengan leluasanya masuk dan

Dan

Dan

Dan

Dan

Cup.

" Gapapa dandan, cantik ko!" ucapnya pelan dan langsung pergi dengan tangan yang di masukan ke dalam saku celana, lalu bersiul dengan riang seakan ucapan dan kelakuannya tadi tidak memberi efek pada Hana.

Anjir ena- ucap Hana dalam hati

Dengan jantung yang berdetak kencang dan pipi yang merona Hana pun berlari kecil menuju ruangan di mana anak dari lelaki yang mencium nya tadi berada.

Saat masuk Hana juga di kejutkan lagi dengan anak anak Jaebum tidak ada di dalam ruangan.

" Lah ko ga ada?" Tanya Hana kepada dirinya sendiri.

" Tanya om dokter ga yaaa..."

" Tanya."

" Engga."

" Tanya aja deh." Ucap nya sambil membalik badan ingin bertanya pada Jaebum.

Saat baru selangkah, Hana berhenti dan malah memilih duduk di sofa.

" Enggak Han! Gausah nanya." Tegasnya pada dirinya sendiri.

Akhirnya Hana pun memilih untuk duduk diam, yang membuatnya lama kelamaan bosan dan memutuskan untuk tidur.




VOTE + KOMEN GUYS!

1 chapter lagi bakal di update lagi proses pengetikan, tungguin ya!

Om Dokter ; Im Jaebum✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang