❤ 35

19.8K 2.3K 258
                                    

"Hasilnya semua bagus. Tekanan darah juga normal. Tapi aku menyarankan kamu harus banyak-banyak gerak ya. Kerja kantoran pasti sering duduk kan?" tanya Ara yang langsung kubalas dengan anggukan kepala. "Kamu sehat kok, tenang aja," tambahnya diiringi tawa.

Semasa SMA, tiada hari tanpa bersama Ara ketika kami di sekolah dulu. Setelah lulus, kami sempat terpisah karena Ara harus belajar ke luar negeri demi meneruskan pendidikan kodekterannya. Sering kali kami saling mengirim pesan, tapi aku tidak tau kalau ternyata kini Ara sudah kembali.

"Syukurlah, soalnya aku merasa nggak enak badan belakangan ini. Jadi aku pikir ada masalah," kataku sambil menerima lembaran berisi laporan hasil test yang dituliskan Ara.

"Perbanyak olahraga dong makanya," ledek Ara, khas dengan aksen bahasa daerahnya.

"Aku olahraga kok," kataku, "olahraga jari." Ara tertawa mendengar guyonanku.

"Ngomong-ngomong Changbin nggak ikut?" tanya Ara tiba-tiba hingga membuatku sempat terdiam. Dia tau aku menikah dengan Changbin?

"Oh ayolah, semua dikota ini udah tau kalau kamu ini istrinya Seo Changbin pemimpin 7YP Group, Yena," ujar Ara lagi karena diriku tak kunjung bersuara.

"Hmm... Changbin lagi ada perjalanan bisnis. Pagi tadi aku baru nganter dia ke bandara," balasku menanggapi. Ara mengangguk mengerti, dia mengetik sesuatu dengan ponselnya.

"Kamu sendiri gimana?" kini giliranku yang bertanya.

"Gimana apanya?" Ara balik bertanya.

"Udah punya pacar? Atau bahkan udah menikah?" pertanyaanku mengundang senyum Ara. Wajahnya merona ketika aku menyinggung tentang sosok yang mungkin sudah mengisi hatinya saat ini.

"Ada. Kami belum lama pacaran," balas Ara tersipu. Aku tak bisa menahan senyumku ketika melihat perempuan berambut pirang sebahu itu mendadak salah tingkah.

"Oh ya? Siapa tuh? Kok kamu nggak bilang-bilang sih?" tanyaku menyelidik.

"Kim-"

"Sayang!"

Baik Ara maupun aku langsung menoleh bersamaan ketika seseorang dengan hebohnya membuka pintu. Mataku membulat terkejut, begitu juga dengan sosok yang kini tengah berdiri diambang pintu itu.

"Seungmin?"

"Yena?" ucap kami bersamaan.

Tunggu, sedang apa Seungmin disini?

"Oh hello, Sayang!" sapa Ara pada laki-laki itu yang kemudian membuatku menoleh dengan dahi berkerut.

Sayang?

"Yena, itu pacarku. Kim Seungmin."

Tuhan... Ternyata...

"Kalian pacaran?" tanyaku kebingungan, aku tak bisa menutupi rasa terkejutku begitu mengetahui fakta bahwa Ara, teman SMA-ku, ternyata berpacaran dengan Seungmin, adik dari suamiku. Dunia memang sempit.

Akhirnya, Seungmin dan Ara menjelaskan tentang hubungan mereka padaku. Kedatangan mereka dalam seminar kesehatan membawa keduanya pada sebuah pertemuan tak terduga. Saat itu Ara sedang menjadi pembicara dalam seminar tersebut, sedangkan Seungmin sedang sibuk-sibuknya dengan tugas akhir kuliah.

Mereka berpisah setelah Seungmin lulus, namun takdir sepertinya masih berpihak pada kedua insan ini. Karena setelah itu perusahaan yang Changbin pimpin memutuskan untuk bekerjasama dengan rumah sakit tempat Ara dipekerjakan. Keduanya kembali dipertemukan dan sejak itu mereka cukup dekat.

Satu lagi yang membuatku terkejut, ternyata Ara-lah yang memperkenalkanku secara tidak langsung pada Seungmin jauh sebelum pertemuanku dengannya di minimarket. Aku tercengang karena bukan hanya Seungmin yang ikut campur dalam rencana pernikahan Changbin, tapi ada sosok yang kukenal juga di dalamnya.

somebody to love • changbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang