(하루 0.2)

2.6K 168 5
                                    


.

.

.

~•°¤°•~

Setiap pagi dan setiap kali ia akan berangkat ke kampus maka mata sabitnya sudah terbiasa dengan adegan dimana sang sahabat dan sang eomma duduk bersama dan eommanya yang berada di pelukan sang sahabat sambil menatap layar ponsel Taehyung.

Melihat atau memilih barang-barang bermerk.

"nah yang ini, ah apa yang ini saja? Aish Woojin apa suka yang ini? Aish Tae kenapa diem?". Kesalnya protes pada namja di samping nya ini.

Taehyung merolingkan matanya malas sangat malas sekali lagi ia katakan seorang Kim Taehyung sedang malas menanggapi wanita setengah paru bayah ini.

Dengan berat hati ia menghembuskan nafas lelahnya lalu menatap So Young dengan wajah memelas.

"eomma young-ee ku tersayang, yang cantik, yang bohai, yang seksi, istrinya Yun samchon yang tiada tara. Dengar kan aku, ini masi pagi, tolong, kenapa tidak cari tau apa yang di sukai Woojin lalu eommanim membelikannya". Dengan sangat seribuh kesabaran Taehyung menjawab perkataan So Young.

"kau tau Woojin itu irit bicara, dia anak laki-laki kurang pergaulan jika kau ingin tau Tae". So Young melipat tanganya didada dengan wajah kesal.

Taehyung merolingkan matanya malas, dan ujung matanya tak sengaja melihat Jimin yang sedang bertolak dagu di dekat tangga menatap ke arahnya. Mulut Taehyung berkomat kamit dengan berbagai nama hewan saat teman satu seperpopokannya malah asik diam saja di sana.

Momohon agar sang sahabat mau membantunya ia lelah ingin segera keluar dari kandang singa betina ini.

Jimin terkekeh melihat wajah memelas sahabat nya.

"eomma Jimin dengan Taetae akan berangkat". Jimin mencium pipi sang eomma lalu menyeret Taehyung keluar rumah.

"nae, hati-hati dijalan jangan ngebut tae! ". Peringat nya.

"arra eomma". Jimin menyeret Taehyung keluar rumah menuju mobil nya yang sudah terparkir didepan sana.

.

.

.

Taehyung dan Jimin sudah sampai di halaman kampus dan mereka mengambil beberapa mata kulia yang jam nya sama kecuali untuk dua atau tiga mata pelajaran saja. Terutama untuk kegiatan di kampus seperti BEM, ya Taehyung adalah Wakil Ketua BEM yang mana ia adalah salah satu orang tersibuk di kampus.

Jimin pernah jadi salah satu anggota HIMA tapi ia keluar karena permintaan Taehyung, ya kalau andaikan waktu itu ia tidak jatuh sakit kemungkinan Jimin masi menyandang wakil HIMA sampai sekarang. Tapi ya sudahlah itu sudah terjadi.

Mereka berdua melewati lorong kampus yang ramai akan mahasiswa disana entah cewek atau cowok.

Satu jam lagi mereka masuk mata kuliah pertama sampai empat jam seterusnya.

Dan sepanjang jalan Jimin terus memperhatikan Taehyung yang asik dengan ponsel nya tanpa mendengar cerita nya.

"Tae".

"hmm"

"Tae".

"apa si? ".

"kau mendengar cerita ku atau asik dengan ponsel mu?". Kesalnya. Coba sekarang dimana tidak kesal saat kita berbicara panjang kali lebar namun tidak di tanggapi.

"iya". Singkat nya dan masi sama seperti awal fokus dengan ponsel nya yang membuat jimin dongkol dan kesal mendengus kesal meninggalkan Taehyung di belakang sana.

Secret Love Song • vmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang