(하루0.10)

1.3K 98 4
                                    


CHAPTER 10

.

.

.

Seokjin terkadang suka heran sama hoseok kemana-mana selalu nebeng dia. Ya bukannya tidak mau sih tapi ya gimana ya? Au lah.

Jadilah sekarang yang menyetir hoseok dan seokjin yang ngehabisin cemilan ciki sambil nyuapin hoseok sesekali.

"Hyung, ehmm gimana ya mau ngomong". Hoseok menggaruk pelipisnya yang tidak gatal.

"Ngomong apa seok?". Seokjin melirik hoseok disampingnya.

Sedikit ragu-ragu hoseok melirik seokjin, menggigit bibir bawahnya ragu. Entahlah akhir-akhir ini ia sering kepikiran.

"Aku sering lihat hyung dan namjoon berduaan, ap.. apa kalian memiliki hubungan spesial lebih dari sahabat?". Seketika seokjin diam mendengar pertanyaan hoseok. Itu membuat hoseok tidak enak.

"ah ehm ma.. maksudku..tidak masalah kalau kalian memiliki hubungan spesial, toh kita ini sahabat tidak harus ada rahasia di antara kita semua. Kalaupun kalian ada hubungan spesial aku juga ikut senang, namjoon tidak lagi kesepian dirumah besar itu". Semua orang tahu kalau hoseok sangat dekat dengan namjoon bahkan mereka juga sering bertukae celana dalam. Maybe?

Seokjin terkekeh tipis menanggapinya menatap jalanan lurus.

"Iya nanti aku akan cerita kalau aku sudah siap, dan kau akan menjadi orang pertama yang tahu jika aku punya kekasih". Seokjin tersenyum tipis membuat kerutan didahi hoseok curiga.

"Apa yang aku katakan benar hyung? Kau dan namjoon...? ".

Pak

"Mana mungkin seok, namjoon normal bahkan dia punya kekasih di kelasnya". Seokjin memutar matanya malas.

"ah iya benar juga sih, tapi akhir-akhir ini aku jarang lihat namjoon, younha bersama dan setahuku younha bagaikan ditelan bumi tidak ada kabar, menurutmu bagaimana hyung? ". Hoseok melirik seokjin yang memandang luar jendela disampingnya.

"Hmm.. Entahla itu urusan mereka". Jawabnya.

Dan so what apa tadi? Urusan mereka? Sejak kapan seokjin tidak sepeduli ini? butuh dipertanyakan bukan?

Hoseok menghentikan mobilnya didepan rumah bercat abu-abu yang tinggi dan besar super mewah. Hoseok menatap horor wanita paru bayah yang berdiri menjulang ditengah pintu.

"ANYEONG EOMMA YOONA~~". rasanya hoseok ingin menjedotkan kepala seokjin pada pintu mobil. Bisa2nya ia menyapa ibunya yang sudah seperti macan betina.

"semangat hosiki". Bisiknya dengan senyumam luar biasa menyebalkan menurut hoseok.

"bye bye". Setelahnua mobil putih itu menghilang dari pandanganya. Baiklah mari kita mendegar siraman rohani ala ala Yoona eomma~~

Sungguh miris nasib hoseok apalagi suho appa juga tidak ada dirumah.

"e... Eomma". Lirinya. Menatap yoona yang berkacak pinggang.

"akh yak yak eomma sakit".
"Bagoos, eomma cepat2 pulang dari singapura buat jemput kamu dari rumah sakit, bukanya pulang malah keluyuran. Kamu itu sedang sakit hosiki masi mau nambah sakitnya? Ha?". Yoona menjewer telinga anaknya yang benar2 bodoh menurutnya.

"Yak yak eomma iya hosiki minta maaf sakit".
Yoona melepas jeweranya.  Hoseok mengelus telinganya yang merah.
"masuk, eomma sudah buatin hosiki makanan kesukan mu". Yoona memeluk hoseok demgan gemas. Kan eomma nya itu aneh ya udah biarain ajah lah biar seneng eommanya.

Secret Love Song • vmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang