Banyak yang mengenal mereka dua orang sahabat yang benar-benar tidak terpisakan.
mereka adalah Kim Taehyung dan Park Jimin.
tidak ada satupun yang tau kecuali para sahabat termasuk Jimin yang sudah kenal luar dalam.
namun benarkah jika dua sahabat...
Request buat kalian sama dengeren lagu 'Some' From Bolbbalgan atau saat kalian baca part Vmin dengarkan 'Love me like you do'lagu kaporit aku dari Ellie Goulding
...........
~•°o0o°•~
Lebih dari waktu yang terus berguling seiringnya waktu kembali membaik walaupun tidak semuanya.
Woojin memang tersadar dari komanya selama tiga bulan dengan kondisi jimin juga mulai membaik, dengan sadarnya woojin setiap hari ia menjenguk sang adik yang tidak mau berbicara.
Dan disaat itulah Guanlin terus datang mencoba mengajak woojin berbicara walaupun tidak ada respon yang bagus. Dan sedikit demi sedikit ingatan woojin mulai kembali dengan cepat.
Pukul 01.16 sore Guanlin selalu datang di jam sore karena ia sibuk di jam pagi mengurus perpindahan nya.
Guanlin duduk di kursi yang sudah disediakan disisi brankat dengan woojin yang menatap keluar dengan baju pasien miliknya.
Cuaca memang sedikit dingin karena mau tahun baru juga.
"Hai Jin? Apa kabar?".
Tidak ada Jawaban sama sekali yang membuat guanlin menghela nafas lelah. Woojin adalah sahabat baiknya di Taipe sejak kecil mereka selalu bersama-sama, karena orang tua mereka juga saling mengenal tapi tidak semua orang tau tentang persahabatan mereka, setelah woojin dan Guanlin masuk bangku SMA mereka memilih berpisah Woojin yang ikut ayahnya kembali ke Korea sedangkan Guanlin memilih menyusul kedua orang tua nya yang berada di Australia.
"apa alasanmu seperti ini? Aku tau woojin yang kukenal namja yang kuat".
"tapi kau tidak merasakan apa yang ku rasakan, bagimana bisa kau melihat orang yang akan kau jadikan tunangan sedang bercumbu dengan orang lain disaat hari jadi kalian? Jawab lin". Woojin menatap sinis guanlin. Guanlin tersenyum tipis pada akhirnya woojin berbicara padanya. Guanlin tahu pasti ada pemicunya kenapa sifat woojin seperti ini.
Sedangkan guanlin menatap datar namja didepanya ini. Karna Guanlin tidaklah sepolos itu untuk memahami alur cerita woojin walaupun Guanlin tidak suka bergaul dengan banyak kalangan.
"kau salah, aku pernah". Woojin menukikan salah satu alisnya.
"Dia Ji-won nunna meninggalkan ku saat hari dimana aku akan melamarnya dan mengajaknya menemui kedua orang tua ku, tapi saat malam dimana aku berniat mengajaknya kau tau dia bersama Matthew Kim mereka menghabiskan malam yang bahkan tidak bisa kau bayangkan Jin". Datar Guanlin mengucapkanya dengan datar tanpa rasa sakit karena hatinya telah mati.
Hatinya telah mati dimana saat matanya melihat sendiri sang kekasih tengah bergumul (?) dengan orang lain apalagi dengan suara erotis itu guanlin masi mengingatnya.
"jadi kita sama-sama tersakiti jin bukan kau saja".
"lalu aku bisa apa lin, aku lumpuh aku tidak terlalu ingat kejadian yang menimpahku".
Guanlin menyodorkan selembar foto namja imut yang sedang berpose maupun tidak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
