(하루0.30)

1.1K 83 5
                                    

Chapter 30.

(jujur aja ini cerita dengan chapter terpanjang yang pernah imin buat.
Jadi imin mohon sama kalian dengan setulus hati yang paling dalam.

GOMAWOYO YEOROBUN SUDAH BERTAHAN DENGAN CERITA YANG MEMBOSANKAN INI.

oke dari pada banyak bacot.

Let's get it.....

.

.

.


Katakan saja ini alay, padahal mereka sama sekali tidak memiliki hubungan apapun.

Tapi tetap saja rasa sakit itu masi ada dan juga masi saja membekas, dia kecewa seakan semua orang itu pandai menutupi kebohongan mereka dengan rapi.

Kalau di bilang egois tidak juga lagian Hoseok sekarang hanya sebatas teman. Seharusnya dia tidak lagi percaya. Hoseok mengidap trauma Pistantrhophobia dimana dia sulit percaya pada orang apalagi jika dia sudah percaya dan dikecewakan mendapatkan kepercayaannya kembali adalah hal yang tersulit. 

Hoseok duduk ditaman di bawah pohon membuka bukunya. Buku psikologi miliknya.

Dia tidak peduli lagi dengan siapapun tidak akan percaya lagi pada siapapun itu.

Mengabaikan rasa kecewanya yang luar biasa mendalam. Apalagi ini sahabat nya yang ia anggap saudara. Apa Hoseok hidup memang untuk di bohongin terus? Kalau iya kenapa dia harus hidup? Kalau dibohongi itu sangat mengecewakan.

Wajahnya menyiratkan kekosongan dan hampa tidak ada cerahnya tidak seperti biasanya.

Namjoon berhenti dari mencarinya, nafasnya terengah-engah saat ia sampai disalah satu lorong matanya tak sengaja melihat siluet tubuh Hoseok yang duduk di kursi taman dengan pohon sebagai tempat ia meneduh.

(94 line adalah yang terbaik untuk ukuran kedewasaan )

Namjoon berdiri disamping Hoseok yang sama sekali tidak perduli. Mendudukan dirinya disamping Hoseok, ia menatap lurus kedepan dimana banyak mahasiswa yang berlalu lalang.

"Hoseok-ah~~". Panggilnya tapi seakan tuli Hoseok sama sekali tidak menoleh atau menyahut, ia tetap membaca bukunya.

Namjoon menarik buku itu dan terlempar entah kemana, hanya demi mendapatkan atensi dari Hoseok.

Hoseok diam, ia menghela nafasnya lalu beralih menatap Namjoon yang menyiratkan rasa bersalah.

"Ya!? ". Tanyanya. Hatinya sudah mati rasa pada namja didepanya ini.

"Seok aku bisa jelaskan semua ini". Lirinya.

Hoseok tersenyum cerah mendengar perkataan Namjoon.

"menjelaskan apa?". Bingung Hoseok. Dia seakan melupakan segalanya yang barusan saja terjadi.

Namjoon memegang kedua bahu Hoseok agar menghadapnya, Hoseok memiringkan kepalanya merasa bingung.

Dan itu membuat Namjoon geram dengan sikap tidak pedulinya Hoseok.

"BISA TIDAK KAU MARAH PADAKU, DIBANDINGKAN KAU DIAM SEPERTI INI! "  Bentak Namjoon, nada suara Namjoon meninggi membuat Hoseok diam seketika dengan wajah datarnya.

Menghempaskan kedua tangan Namjoon di bahunya.

"kalau pun aku marah apa semua akan membuat ku percaya lagi? Sayangnya kepercayaan ku habis benar-benar habis ditangan mu Kim Namjoon". Hoseok itu gampang nangis dengan perasaan seperti ini mampu membuatnya menangis.

Secret Love Song • vmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang